It's Okay

741 97 9
                                    

Krystal terus menangis mengingat mimpi buruk yang selama ini menghantuinya. Dia bahkan seakan masih bisa mendengar dengan jelas teriakan kai saat itu.

"Hikkss... Hikss..."

"Kenapa rasanya masih sangat perih?" Batinnya.

"Klee..."

Krystal mendongak melihat pria yang saat ini duduk disebelahnya.

"Sehun..." lirih krystal.

Sehun segera memeluknya, mengusap bahu gadis itu. Berusaha meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja.

"Menangislah... It's okay... Aku disini" ucapnya.

Krystal mengeratkan pelukannya, tangisnya semakin pecah mendengar perkataan sehun.

.
.
.
.
.

Krystal membuka matanya berat. Entah berapa lama dia menangis semalam, hingga tak sadar dirinya tertidur.

Krystal segera memperhatikan sekelilingnya. Dia masih dirumah sakit. Saat berbalik krystal baru menyadari bahwa dia sedang berbaring dipaha seseorang dengan sebuah jas tersampir menutup sebagian tubuhnya.

Krystal tersenyum simpul saat tahu siapa yang sedang bersamanya. Dia berusaha bangkit dari tidurnya perlahan agar tak membangunkan pria itu.

"Terima kasih sehun..." ucapnya sambil mengelus pipi sehun pelan.

Saat sedang mengelus pipi sehun, krystal merasakan sesuatu yang aneh. Dia seketika panik saat menyadari ada yang salah dari sehun.

"Sehun-a?" Panggil krystal membangunkan sehun.

"Sehun-a, bangunlah. Sehun...." krystal terus menggoyangkan tubuh sehun.

Namun hal mengejutkan terjadi, tubuh sehun justru terjatuh kepangkuan krystal.

"Sehun... Bangunlah... Oh Sehun..." krystal semakin panik, melihat sehun tak kunjung bangun.

Sekujur tubuhnya terus mengeluarkan keringat dan wajahnya semakin memucat.

"Suster... tolong.. seseorang kumohon tolong sehun..."

Beberapa perawat terlihat berlari menghampiri krystal yang tengah berteriak panik, sambil memeluk kepala sehun.

Mereka segera membawa sehun ke UGD.

"Mohon tunggu disini nona." Ujar salah satu perawat.

Krystal terdiam memandang ranjang yang membawa sehun. Dia benar-benar khawatir dengan pria itu.

Dia tak tahu apa yang terjadi padanya. Semalam sehun terlihat baik-baik saja, tak ada tanda-tanda sakit yang ditunjukkan pria itu.

Krystal duduk dikursi tunggu pasien sambil terus berdoa. Berharap tak ada sesuatu yang serius terjadi.

Unit Gawat Darurat.

"Sehun!?" Seseorang terkejut ketika melihat ranjang pasien yang barusan melewatinya.

Dia segera berlari menghampiri ranjang tersebut.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya panik.

"Pria ini tak sadarkan diri diruang tunggu dokter" jelas salah satu perawat.

HEALING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang