HEALING LOVE

The Truth

Berubah.

Semuanya berubah sejak malam itu. Sejak pertanyaan yang selama ini sulit kujawab keluar dari mulutnya.

Sehun berubah.

Flashback..

"Apa kau mencintaiku?"

"Sehun.. apa yang kau bicarakan? Kau tahu kan__"

"Aku tahu" potong sehun.

Aku bisa melihat dengan jelas raut kecewa diwajahnya.

"Tidak bisakah kau belajar mencintaiku?" Lirihnya.

"Sehun..."

"Aku benar-benar mencintaimu. Sangat klee... Jika kau ingin, aku akan melakukan apapun untukmu" serunya tegas.

"Tapi, bisakah kau sedikit membuka hatimu untukku?"

Aku terdiam.

Tak ada satupun kata yang bisa kuucapkan padanya. Semua ini benar-benar tak terpikirkan. Kupikir aku hanya perlu menjalani semuanya dengan sehun, tanpa harus mencari tahu bagaimana perasaanku padanya.

Aku terus menatapnya, mencoba untuk membuatnya berhenti bertanya.

"Tak bisa?" Gumamnya lirih.

Jahat.

Aku menjadi manusia paling jahat saat melihat sorot matanya yang terluka. Itu membuatku sangat tak nyaman.

"Apa kau masih mencintai kai?" Tanyanya telak.

Aku terkejut. Bagaimana bisa dia berpikir seperti itu.

Perasaanku saat ini memang abu-abu. Tapi bukan berarti aku masih mencintai pria itu.

"Apa yang kau bicarakan?" Seruku.

"Aku mengerti, kau mungkin masih mencintainya. Itu sebabnya kau tak bisa membuka hatimu" balasnya.

Tanpa kuduga dia tiba-tiba pergi dari apartementku. Aku bahkan tak tahu jika itu mungkin pertemuan terakhirku dengannya.

Flashback end...

.
.
.
.
.

At. Bright Company..

Saat ini sehun tengah sibuk tenggelam dalam pekerjaan yang menumpuk.

Sejak hari itu dia benar-benar tak terkontrol. Dia terus menyibukkan dirinya dengan pekerjaan, bahkan dengan melihatnya sekilas semua orang tahu bahwa pria itu tidak baik-baik saja.

"Yak oh sehun! Berhentilah, kau harus beristirahat." Tegur suho.

Pria itu sangat kesal melihat sehun yang seperti ini. Bahkan dia telah berkali-kali hampir menyeret pria itu, namun pria itu tetap keras kepala.

"Jangan memperdulikanku. Kembalilah bekerja" jawabnya datar.

"Satu-satunya pekerjaanku sekarang, memastikan kau tidak membahayakan dirimu sendiri" ucap suho.

"Membahayakan apanya? Aku hanya bekerja. Ini tanggung jawabku" seru sehun.

Saat suho ingin berbicara, tiba-tiba pintu ruangan sehun terbuka.

"Kau masih keras kepala ternyata" ucap orang itu yang tak lain adalah baekhyun.

"Pergilah. Aku sibuk" usir sehun dingin.