Sehun

1K 127 11
                                    

Sehun Pov

"Apa kau gila?"

Gila.

Kata yang tepat menggambarkan diriku saat ini. Jadi tidak salah kalau gadis di depanku ini menganggapku demikian.

Bagaimana bisa seseorang yang baru saja kau kenal mengatakan hal seperti itu.

"Siapa kau?" Tanyanya

"Apa kau merencanakan semua ini? Apa seseorang menyuruhmu melakukannya? Apa kau penguntit? Apa kau~"

"Dengarkan aku"aku benar-benar pusing dengan semua pertanyaannya.

"Apa yang harus aku dengarkan HAH?"

"Kau mau kemana?"

Aku segera menahan tangannya ketika kulihat dia bergegas untuk pergi meninggalkanku. Sungguh bukan reaksi seperti ini yang kuinginkan.

"Lepaskan aku!"

"Dengarkan aku dulu"

"Lepaskan!" Dia tetap memberontak

"Kumohon..." aku berusaha meyakinkannya, walaupun keraguan masih tampak jelas dimatanya.

"Kumohon, dengarkan aku dulu. Aku akan menjelaskan semuanya"

Dia diam tak bergeming, ekspresinya pun tak terbaca. Aku tak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Segera aku menarik tangannya untuk kembali duduk, berusaha menghindari perhatian semua pengunjung yang daritadi memperhatikan kami.

"Jelaskan maksudmu!"dia langsung to the point.

"Begini, maaf jika membuatmu terkejut dengan kata-kataku sebelumnya. Tapi kekasih yang kumaksud bukan secara harfiah."

"Apa maksudmu?"ucapnya bingung

"Kekasih yang kumaksud adalah teman. Kau tahu aku datang ke italy seorang diri dan hari ini bertemu denganmu dan berkeliling bersama membuatku merasa nyaman. Aku merasa lebih menikmatinya, karena ada seseorang yang menemaniku. Dan setelah seharian bersama kupikir kau juga mungkin membutuhkan seseorang yang mengenal italy dengan baik untuk berkeliling. Jadi aku ingin menyarankan untuk berkeliling bersama."

".." aku memperhatikan respon gadis ini, tapi dia tetap tak bergeming sedangkan kerutan didahinya semakin dalam.

Huft..

"Hanya 4 hari. Aku akan segera kembali kekorea dan setelah itu kita akan kembali seperti biasa. Bahkan jika kau tidak ingin berhubungan dan pura-pura tidak mengenalku akan kulakukan. Tapi kumohon pertimbangkan tawaranku. Aku tidak tahu apa alasanmu ke italy, tapi aku tidak ingin kau menyia-nyiakan waktumu tanpa mengenalnya lebih dalam. Kau sudah sejauh ini dan akan sangat sia-sia jika kau tidak menjelajahinya."

Bagus Oh Sehun.

Aku terus memandangi gadis ini. Kelihatan dari matanya yang bergerak gelisah seperti berusaha memikirkan sesuatu.

"Dengar..."

"Aku tak tahu apa yang membuatmu menyarankan hal ini padaku?"

"Kalau kau merasa lebih nyaman dengan seseorang, kenapa kau tidak menyewa travel agent? Atau mungkin mengajak salah seorang kenalanmu untuk berlibur bersama? Kenapa kau harus tiba-tiba mengajak orang asing yang tak kau kenal?" Tanyanya tanpa memberi jeda padaku.

"Kau tahu itu sangat sulit diterima oleh akal sehat dan aku yakin kau mengerti maksudku Mr. Oh". Lanjutnya lagi

Huft.

Entah sudah berapa kali aku menghela nafasku, mendengar rentetan pertanyaan gadis ini.

Tapi itu bukanlah salahnya, semua ini murni kebodohanku. Tapi apa yang harus kulakukan jika aku sendiri tidak mengerti dengan diriku.

HEALING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang