Love Doesn't Need a Reason [END]

Chap 18

Hari ini Xiao Zhan Dan Wang Yibo Akan bertanding balap Gocart. Akan Ada insiden dimana Xiao Zhan Dan Wang Yibo terluka...

Kebayang lebay nya gimana pasangan bucin ini... 😍

.

.

.

"Baby.. ayo aku harus kerumah dulu membawa perlengkapan" Xiao Zhan pun sibuk bergegas untuk pulang kerumah karena semalam ia menghabiskan waktu bersama Wang yibo kesayangannya

"Zhan.. aku Mandi dirumahmu saja ya" Wang yibo masih malas2an Dan hanya mengikuti gerakan Xiao Zhan

Tap
Tap
Tap

"Eh anak2 ibu Kalian mau kemana jam segini..? Ini masih jam 6 pagi" Nyonya Wang heran melihat keduanya yang terburu2 pergi.

"Hari ini Ada pertandingan balap gocart bu.. tapi perlengkapan aku masih dirumah jadi aku harus pulang kerumah dulu sekarang" jawab Xiao Zhan

"Eh.. eh.. ini anak Satu lagi mau kemana?" Nyonya Wang menarik kerah Baju wang yibo yang Akan mengikuti langkah xiao Zhan

"Ibu.. aku Kan harus menemani Xiao Zhan kemanapun ia pergi, aku Kan sekarang calon pendampingnya" Wang yibo tersenyum manja
"Halah.. macam2 saja, kau tetap disini urusi saja urusanmu bukankah kau juga Akan ikut bertanding?"
"Tapi bu.. aku harus menemani calon istriku"

"Astaga!!" Xiao Zhan mengusap wajahnya kasar dengan kedua tangannya

"Baiklah.. baiklah.. biarkan yibo pergi denganku. Sudah ayo cepat"
"Bu.. aku pergi doakan aku menang ya..." Xiao Zhan meminta doa pada calon mertuanya
"Bu.. aku juga"
"Apa...??" Nyonya Wang melotot pada anaknya
"Ibu.. aku Ini anakmu bukan dia" sambil menunjuk pada Xiao Zhan
"Yasudah.. kalo begitu Xiao Zhan mulai sekarang ibu tidak Akan anggap Xiao Zhan anak ibu lagi. Sekarang kau bebas jangan mengurusi anak manja ini" Nyonya Wang mulai menggoda anaknya lagi
"Eh.. benar begitu?" Xiao Zhan mengedipkan matanya pada Nyonya Wang Dan dibalas dengan anggukan.

"Ibu keterlaluan.. " Wang yibo pergi keluar sambil menghentak2an kakinya kesal.

"Xiao Zhan.. Maaf jika yibo menyusahkanmu. Ibu Tau kau sangat2 menyayanginya tapi tolong jangan terlalu dimanja nanti kau sendiri yang kerepotan" Nyonya mengelus rambut Xiao Zhan lembut

"Ah.. tidak ibu, aku tidak pernah keberatan"
"Bu.. doakan kami yang terbaik ya, jika tidak menang pun semoga kami baik2 saja tidak mengalami musibah"
Nyonya Wang mencium pucuk kepala xiao Zhan.
"Zhan.. ibu pasti doakan Kalian. Ibu sangat menyayangi Kalian berdua"
"Baiklah.. aku pamit ya bu"

Wang yibo sudah menunggu didalam Mobil dengan wajah cemberut.
"Baby.. sudahlah, katanya kau mau jadi calon pendampingku Dan menurut padaku tapi sekarang kau marah2 tidak jelas"

"....."

"Baiklah terserah kau saja. Jangan salahkan aku jika aku tidak mau lagi denganmu" Xiao Zhan menyalakan mesin mobilnya

Greb

Wang yibo menarik tubuh Xiao Zhan Dan membekap tubuhnya ingat membekap bukan mendekap karena Wang yibo tiba2 menerjang tubuhnya erat.

"Zhaann.. Maaf"
"I..I.. ya.. taphii leppasss dulu"
"Haah.. haaahh.. kau ingin membunuhku ya" nafas xiao Zhan pun sesak
"Ampun.. kalau kau bukan kesayanganku kau sudah aku kirim jadi bahan percobaan virus corona" xiao Zhan menghela nafas
Wang yibo semakin memanyunkan bibirnya. Xiao Zhan pun tidak tahan melihat kelakuan Wang yibo yang menggemaskan. Akhirnya xiao Zhan menarik tengkuk yibo Dan menciumnya. Wang yibo membalas ciuman xiao Zhan Dan senyum merekah diantara ciuman tersebut.
"Sudah marahnya..?"
"Hemm... " Wang yibo menganggukkan kepalanya sambil tersenyum