Chap 20

2.7K 197 54
                                    

Setelah melewati malam panjang, mereka masih harus melewati pagi Dan siang sampai tengah Hari... 😉

Apalagi ditambah hujan terus2an Makin dingin 😌

Dan author lagi bete kerja jadi up aja

.
.
.

"Baby.. hehe" Xiao Zhan masih terlihat bersemangat begitu juga dengan Wang Yibo
"Umm.. zhaan, kau serius masih ingin bercinta?"
"Hemm"

"Aku harus berterimakasih pada songjoo Dan Haoxuan karena mau merelakan mainannya untukku. Bunny sayang kau menggemaskan tidak apa2 jika setelah ini kita Akan jarang bercinta tapi malam ini akan kupuaskan semuanya"

"Baby kenapa senyum senyum sendiri?"
"Aku sangat bahagia"
"Baby, aku tidak mau kau terluka kau harus janji padaku" Xiao Zhan semakin manja Dan tangannya tidak henti menjelajah tubuh Wang Yibo.
"Aku janji" sambil mengecup dahi Xiao Zhan
"Zhan.. tanganmu nakal sekali sekarang, apa kau sudah mulai merasakan enaknya bercinta.. hemm?"
"Hemm aku ingin bercinta hanya denganmu baby"

(Anggap aja mereka nerusin kegiatan iya iya nya sampai pagi 😁)

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang. Mereka masih terlelap saling berpelukan Tanpa menggunakan pakaian. Suhu ruangan sudah terasa dingin. Xiao Zhan menyadari Hawa dingin pun akhirnya berhasil membuka matanya Dan melihat ke segala arah betapa suasana kamarnya berantakan sekali saat ini.

Bau sperma yang menyengat, sprei yang Tak beraturan. Bantal guling selimut pakaian semua berantakan.
Dan Xiao Zhan merasakan sekarang tubuhnya sedikit ngilu terutama pinggangnya. Dia masih ingat kejadian malam panjang bersama Wang Yibo. Hanya dia masih tidak mengerti kenapa bisa sampai sebegitu dahsyatnya.

Xiao Zhan merasa tenggorokannya kering. Ia pun hendak mencari air minum, dilihatnya sebuah teko tempat teh hijau yang kemarin mereka minum. Tanpa pikir panjang Xiao Zhan menuangkan tehnya Dan memang masih tersisa sedikit lagi.

(Masih Ada sisa setengah cangkir cukup buat sampe malam lagi kegiatan iya iya nya 🤧)

Ketika hendak minum Wang yibo berteriak "Zhan.. jangan diminum!!"
Xiao Zhan tidak jadi meminumnya.
Wang yibo mendekat ke arah Xiao Zhan Dan meraih cangkir yang dipegang xiao Zhan.
"Kenapa tidak boleh minum?"
"Kau mau mengahabiskan waktu lagi dengan bercinta denganku?"
"Tidak memangnya kenapa?" Xiao Zhan mengeryitkan dahinya "Tapi bercinta denganmu sangat enak baby.. hehe"
Wang yibo gemas Dan langsung mencium bibir Xiao Zhan Dan tubuh mereka menempel masih dengan sisa2 sperma yang mengering.
"Aahh.. baby" xiao Zhan melepas ciumannya "kau buat aku menegang lagi" benar saja mereka berdua menegang kembali.

"Aku haus Dan aku ingin minum dulu"
"Tapi kau tidak boleh minum ini. Kau Tau aku sudah mencampur teh hijau ini dengan mainannya Haoxuan"
"Mainan? Maksudmu?"
"Aku Akan beritahu tapi kau jangan marah, tapi kalau kau marah juga tidak apa2 karena Kita sudah melewatinya"

"Baby katakan"
"Aku mencampurnya dengan mary jane"
"Benarkah? Pantas rasanya beda"
"Kau tidak marah Zhan?
"Tidak"
"Kalau Kita minum lagi apa Kita Akan melakukan Tanpa henti seperti semalam?"
"Bisa jadi"
"Tidak buruk, aku suka apalagi itu bersamamu bayi singaku"
Xiao Zhan masih terus menempel Dan menciumi bibir yibo

"Ayo Kita Mandi"
Xiao Zhan Dan Wang Yibo masuk ke kamar mandi seperti biasa mereka berdua berendam didalam bathtub melepas penat dengan berendam air hangat.
Namun ritual Kali ini dibumbui aroma mesum karena baik Xiao Zhan Dan Wang Yibo tidak hentinya menyalurkan hasrat dengan saling berciuman Dan saling meremas hingga mereka klimaks hanya dengan permainan tangan. Dan mereka lupa dengan Luka di tangan yibo.
.
.
.

Love Doesn't Need a Reason [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang