Sudah satu minggu Zea dan Fero sekolah di Bandung, tepatnya di SMA Pelita.
Suasana yang indah, hari yang cerah, membuat semua murid-murid kepanasan ketika berada di lapangan. Karena hari ini seluruh siswa SMA Pelita melaksanakan Upacara Bendera."Anjir! Sumpeh ya, panas bangeett!" Ujar Zea kepada seseorang yang ada di sebelahnya.
"Iya nih, lagian tuh pembina lama banget bacotnya!" Sahut Alexa yang menanggapi ucapan Zea.
"Udah lah! Gak usah di dengerin." Ucap KM yang berdiri tepat dibelakang Zea. Pasalnya, Zea berbaris di paling belakang. Jadi, kemungkinan besar dia dekat dengan barisan laki-laki.
"Paan sih, nyamber mulu perasaan!" Jawab Alexa.
"Diem deh! Berisik banget sih. Jangan disini dong kalo mau ngebacot." Ujar Zea mulai kesal.
"Iya, iya maaf!" Ucap Alexa dengan pelan.
(Pluk)
Suara lemparan batu krikil yang mengenai punggung Zea dari arah belakang."Aduh! Siapa sih? Sakit nih!" Bentak Zea dengan kepala menengok ke belakang sambil meringis kesakitan.
"Dek! Ada yang nanyain nih. Katanya, nama lo siapa?" Sahut seorang laki-laki yang sedang baris di kelas 12 IPS 4. Kebetulan kelas 11 MIPA 1 berdekatan dengan kelas 12 IPS 4.
"Siapa sih?" Tanya Zea pada Alexa, penasaran.
"Ohh, itu mah temennya abang ganteng!" Jawab Alexa sangat sumringah.
"Dih! Apa kata lo? Abang ganteng?" Ucap Zea sambil mengerutkan keningnya.
"Yaiya, abang ganteng. Makanya liat atuh kebelakang!" Ujar Alexa.
"Ah ogah! Ntar ada guru lagi." Sahut Zea.
"Sekian, terima kasih! Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!" Ucap pembina yang mengakhiri amanat yang telah ia sampaikan.
"Siaaap grakk!" Perintah pemimpin upacara yang ada di depan.
Upacara pun berakhir, semua siswa diperintahkan untuk memasuki kelasnya masing-masing.
"Dek!" Teriak seorang laki-laki yang ada dibelakang.
"Iya?" Jawab Zea sambil menengok ke arah belakang.
"Njirr! Ze, itu kan kak.." Ucap Alexa yang tidak melanjutkan ucapannya karena laki-laki itu telah berada di hadapannya.
"Boleh kenalan?" Tanya laki-laki tersebut.
"Emm.." Ucap Zea yang kebingungan.
"Boleh kak! Kenalin, nama gue Alexa!" Potong Alexa sambil menjabatkan tangannya pada laki-laki tersebut.
"Apa sih lo! Siapa juga yang mau kenalan sama lo? Orang gue mau kenalan sama temen lo! GR banget sih," Bentak laki-laki tersebut.
"Boleh gak?" Sambungnya dengan halus, menawarkan permintaannya pada Zea.
"Boleh," Jawab Zea.
"Emm.. nama gue Fakhrian Gerald Alariq, panggil aja Al! Kalo lo?" Ujarnya.
"Ohh, namaku Alodie Zeara Velline, panggil aja Zea!" Sahut Zea yang sedikit merasa malu, tidak seperti Alexa. Karena mungkin dia sudah sering bertemu dengan laki-laki tersebut. Beda halnya dengan Zea, dia kan murid baru.
(Cakep juga ni cowok, gue suka nih sama cowok yang kek gini.) Ucap zea dalam hati.
"Oh ya kak! Kita ke kelas dulu ya, soalnya takut udah ada guru!" Jelas Zea sambil menarik tangan Alexa sedikit kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
Roman pour AdolescentsHal yang mustahil bagi Zea untuk menyukai seorang cowok cupu. Apa menariknya? Tampangnya aja, udah kayak gitu!