Banyak sider. Ak ngambek argghh
=========================== 🤡🤡
Minhee mengerjapkan matanya saat ke tiga sahabatnya mendekapnya erat sekali, sampai sampai ia tidak bisa bernapas.
"Kalian nih kenapa! Minkyu-- ASTAGA WONJIN JANGAN SAMBIL REMES REMES!!"
Wonjin tertawa terbahak bahak saat melihat wajah Minhee yang memerah. "Lagian lo kemana aja sih? Kangen gue kan."
Minhee menggeleng frustasi karena memiliki sahabat seperti Wonjin. "Ya gak kenapa kenapa, emang kenapa? Suka suka gue lah mau kemana aja. Kok lo yang repot sih?"
Minkyu menjitak pelan kepala Minhee. "Lo tau gak? Nih pacar gue sampe sesegukkan nyariin elo, di rumah gak ada, sekolah juga izin, eh gak taunya jalan sama cowok baru lo."
Minhee tertawa kecil. "Ya maaf, lagi kan sama Eunsang juga. Lo bisa nelpon gue juga."
Hyunbin celingak-celinguk, mencari sosok si manis itu. "Masalahnya, nomer lo aja gak aktif Minhee. Eunsang kemana? Kok gak masuk?"
Minhee menghela napasnya. "Nah itu, tadi Junho bilang kalo Eunsang sakit mau gak mau dia izin hari ini."
"Anjir balikan tu anak?" Heboh Wonjin.
Minhee menggeleng. "Belum balikan, tapi kayaknya mereka komitmen deh. Gak ngerti gue."
Hyunbin mengangguk. "Bagus deh. Bagus juga lo gak pacaran lagi sama si pembunuh itu, bisa bisa lo yang di siksa kalo masih pacaran sampe sekarang. Lagi gue bingung deh ya, apa salahnya anak kecil itu sampe nyuruh orang buat nabrak dia? Pinter sih, tajir sih. Tapi bikin ilfeel."
Minhee mengerjap bingung. "Hah? Apaan? Siapa nabrak siapa?"
"Jungmo kan keluar negri gara gara kasus pembunuhan berencana, untung tu anak kecil masih hidup. Nah sekarang dimana bocahnya?" Balas Wonjin sambil meminum teh hangatnya.
Minhee masih menatap ketiga sabatnya itu bingung, apa katanya tadi? Membunuh?
"Gak ngerti dah gue lo pada ngomong apaan. Skip skip." Kata Minhee.
Ketiga sahabatnya itu saling pandang. Minkyu akhirnya bangkit untuk memeasan jus mangga dan Hyunbin memakan mie yang baru saja datang.
"Tapi serius lo gak inget Hee?" Tanya Hyunbin.
Minhee mengangguk. "Sama sekali enggak inget."
Minhee mencoba untuk menyelam ke ingatannya. Tidak ada yang ia lupakan satupun, saat ia putus dengan Jungmo dan bertemu dengan Yunseong dimalam dimana ia putus dengan Jungmo. Tidak ada yang perlu di luruskan lagi dan tidak ada yang namanya pembunuhan berencana seperti apa yang Hyunbin bilang.
Oh! Tapi didalam lubuk hati Minhee, ia merasakan jika ada sesuatu yang kurang. Tapi apa?
🍑✨🍑
Minhee melempar asal tasnya ke sofa panjang di ruang keluarga. Hari ini ia tidak pulang ke apartemen kekasihnya itu, Minhee hanya rindu kamarnya. Mungkin orang tuanya?
Oh ya! Minhee belum memberitahukan kedua orangtuanya jika ia setuju dengan perjodohan itu.
Kakinya berjalan menuju kamarnya, ia membanting dirinya ke kasur yang cukup empuk itu. Pandangannya teralih ke satu lembar kertas dengan gambar yang berantakan.
Minhee mendudukkan badannya lalu melepas perekat kertas itu dan menatap gambarannya. Lucu. Ada dua orang disana, dengan satu anak kecil di tengahnya.
Senyum Minhee memudar saat ia melihat nama yang ada di atas kertas itu.
Mama-papa-aku!
"Aku?"
Minhee tidak ingat ia pernah menggambar itu. Apa itu gambarannya semasa kecil? Tapi untuk apa ia pajang?
Terdengar suara mobil yang baru saja memasuki halaman rumahnya, buru-buru Minhee berlari ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan berpakaian.
Lima belas menit kemudian anak itu sudah selesai dengan memakai baju putih polos dan celana training hitam. Ia berjalan ke ruang keluarga, dimana mama dan papanya sedang berbincang.
"Ma, pa." Panggil Minhee.
Mama Kang itu menoleh, ia tersenyum kearah anak semata wayangnya itu. "Kenapa nak? Sini duduk."
Minhee menurut, ia pun duduk di depan kedua orang tuanya. "Em.."
Papa Kang tersenyum lembut. "Kenapa sayang?"
Minhee mendongah sedikit. "Minhee mau terima perjodohan itu pa."
Terlihat papa Kang tersenyum manis menatap putranya itu. "Kamu yakin dengan apa yang kamu bilang?"
Minhee mengangguk. "Aku yakin pa."
Mama Kang bangkit dari duduknya lalu mengusap kepala Minhee. "Yasudah, anak mama istirahat aja. Biar setelah ini mama dan papa yang mengurusnya."
Minhee menurut, ia meninggalkan ruang keluarga itu menuju ke kamarnya. Minhee mengambil ponselnya untuk mengirimkan beberapa pesan kepada Yunseong.
Calon 💕 | online
Kak, mini udah bilang ke papa mama soal perjodohan kita.
04:30 pmSip.
04:30 pmNanti malem kakak langsung kerumah kamu sama mama papa kakak.
04:31 pmJangan!! Buru buru banget sih kak 😭
04:31 pmMaunya kapan?
04:31 pmAkhir pekan aja gimana? Hari minggu, malem senin. Kan lumayan tuh?
04:31 pmYaudah nanti kakak kesana ya sayang. Kamu jangan kecapekan.
04:32 pmI love u
04:32 pmMe love you too kak!!
04:32 pmMinhee meletakkan ponselnya lalu menempelkan kembali kertas bergambarnya itu. Mungkin besok ia akan menanyakannya ke mama atau papa.
≿————- ❈ ————-≾
Hahahaha maaf ya pendek dulu untuk hari ini, besok ada simulasi unbk. Matiajalah ak :( ue ue ue
Btw, mending ada konflik atau enggak nih :D
![](https://img.wattpad.com/cover/214373788-288-k963503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Familia┊Hwangmini Junsang (Sequel From Reito)
Hayran KurguTentang kehidupan empat orang sahabat setelah Reito kembali ke masa depan. ⚠️ Mpreg, bxb.