Haechan mendengus pelan, saat ini ia tengah berjalan menuju kelasnya yang berjarak cukup jauh dari parkiran. yang membuatnya malas adalah ketika melewati kelas IPS 2 dan 3 yang siswinya sering ngumpul didepan kelas. mereka akan mulai berbisik saat Haechan melewati mereka.
bukan, bukan berbisik seperti layaknya seorang gadis yang bertemu dengan gebetannya. tetapi mereka berbisik karena bau melati yang melekat ditubuh Haechan. dan Haechan merasa kurang nyaman dengan itu.
Haechan mempercepat langkahnya, untuk sampai ke ujung lorong yang mempertemukannya dengan tangga menuju kelasnya dilantai 2
"haaah, akhirnya dingin kuping gue" Haechan mengusap usap telinganya
"oy! ngapa tu kuping merah gitu?" Renjun tiba tiba menepuk pundak Haechan dari belakang
"eh? panas jirr di ghibah ama ciwi ciwi tu"
"di ghibah gimana?" tanya Renjun membenarkan letak tas punggungnya
"ini ni gegara bau melati sialan" geram Haechan
"ooh soal itu" Renjun hanya mengangguk
"biarin aja kali, kaya gatau cewe aja" lanjutnya
"lo juga diomongin?" tanya Haechan
"hm? gue? iye sama. tapi lebih ke muji si gue denger denger"
"iyelah seger bau lu citrus. lah gue melati. kaga laki banget" lagi lagi Haechan emosi
"emosian amat lu kek Ares" celetuk Renjun
"lah, lu juga suka mitologi Yunani jun? sama gue juga jing" teriak Haechan bersemangat
"hhhfff goblognya goblognyaa" desis Renjun mendahului langkah Haechan
•
Kelas Seni
"Baiklah sesuai yang sudah bapak jelaskan tadi kalian bisa mulai untuk melukis. tidak usah ramai" ucap guru seni yang bernama Wu Yi Fan tapi lebih sering dipanggil pak Kris.
sedangkan Renjun terus mendecih sejak pak Kris menjelaskan bagaimana cara yang benar untuk melukis.
"ngapa dah lu anjir?" tanya Haechan saat Renjun kembali mendecih ketika guru seni itu menyelesaikan kalimat terakhirnya.
"payah banget ngajarnya" ucapnya remeh
"wah kurang ajar bener lu"
"emang payah. masa ngelukis kaya gitu. gaada nilai estetikanya sama sekali" Renjun mulai mengambil kuasnya
"gue liat juga bagus bagus aja tu lukisan?" ucap Haechan
"keknya ini guru di wisuda jadi guru seni belum lama dah. payah banget sumpah" Renjun terus ngedumel
"ye kampret yaudah lu bikin yang lebih cakep aja si ribet amat" Haechan menjitak kepala Renjun karena kesal. tapi siapa sangka jitakan itu bisa membuat Renjun terjungkir
"awwh bangsat" lirih Renjun memegang kepala dan pinggangnya
"lah? eh? sorry Jun astagaa" Haechan membantu Renjun berdiri
"kalem ngapa si lo anjing" teriak Renjun
"ya maap, keknya juga gua kaga sekuat itu jitak lo" bela Haechan
"ITU YANG DI BELAKANG BISA TENANG ATAU MAU KELUAR AJA DARI KELAS SAYA?" teriak pak Kris didepan kelas yang membuat dua orang yang barusan ribut kembali ke tempat duduknya lagi
"serius lo ga sekuat itu? gue ampe nyungsep gitu cok" tanya Renjun dengan suara yang di pelan kan
"iye suer dah" jawab Haechan dengan V pose
KAMU SEDANG MEMBACA
Il Est, Demigod [✓]
Fantasía[NCT DREAM 00L] ❝Mereka, Demigod. Manusia setengah Dewa dengan segala kisah tak terduganya.❞ 201009 #1 in Mythology 201230 #1 in Demigod 210606 #1 in Fullsun 210808 #1 in lhc 211119 #1 in njm 211226 #1 in Mystery 220621 #1 in hrj 220624 #1 in nctd...