Singa Betina Vs Geng Terong

tiga puluh satu

Pada nanya, kenapa gak ada kookmin????

Eheheheh...

Kookmin mimi buat di chap ini..

Gimana????

Gimana????

Udah bersiap buat menikmati momen mereka kah?????

Oh iya, mimi ada up satu cerita baru. Tapi kok reaksinya tipis banget ya kaya badan Mimi tipisnya...

Pliseu kunjungi cerita baru mimi. Itulah curhatan singkat Mimi...wkwkwkwk

Langsung aja lah ya...

Jungkook menggenggam tangan mungil yang berhasil membuat dirinya merasakan cinta dan kasih sayang, merasakan perasaan yang naik turun bak naik rollercoaster, perasaan yang membuat dirinya sangat amat menggebu. Perasaan yang tak bisa diutarakan dengan kata-kata.

Tangan mungil nan halus itu sangat pas dalam genggaman miliknya. Seakan tangan mungil dan pemilik tangan mungil itu memang diciptakan hanya untuknya. Hanya untuk Jeon Jungkook seorang.

Tak akan pernah dia rela dan ikhlas kalau sampai mereka berdua harus berpisah, karena bagi Jungkook, seorang Park Jimin itu adalah segalanya bagi hidupnya. Maka jika disuruh hidup tanpa Jimin, ia akan lebih memilih tak bernyawa.

Bukan hanya omongan dirinya saja, sejak ia dan Jimin resmi menjadi sepasang kekasih. Jungkook sudah berjanji di hatinya atas nama dirinya sendiri.

"Kookie...kau kenapa???" Tanya Jimin yang bingung karena sang kekasih hanya diam saja.

"Em..tak apa, hanya mengingat sesuatu.. Minnie" jawab Jungkook lembut.

"Apa yang kau pikirkan??? Kau enggak memikirkan yeoja lain kan???" Tanya Jimin dengan tatapan menyelidik

"Iiihhh..apaan sih, malesin banget lah Minnie..tapi kalau memikirkan eomma ku, bolehkan??? " Jimin mempoutkan bibirnya,

"Kalau sampai kau tak memikirkan ibumu sendiri. Woah..kau anak yang sangat berbakti kookie...patut dapat hadiah di neraka sana" Jimin itu sangat menyayangi ibunya, otomatis dia tak akan suka jika ada anak yang tak sayang pada ibunya sendiri. Gak tau di untung kalau kata Jimin

"Ahahhaha... Minnie, mana mungkin aku tak memikirkan ibuku, bagaimana pun eomma yang melahirkan ku oke...dan aku tak memikirkan yeoja manapun, aku malah memikirkan mu.."

Blushhh...

"Wajah jimin memerah lucu, dan Jimin berusaha menahan senyum dengan menggigit bibirnya sendiri.

"Jangan di gigit ah..sini biar aku yang gigit...kkkk" Jungkook sengaja menggoda kekasih mini nya itu

"Apaan sih...kookie gaje deh...." Jimin semakin merona saja karena perkataan Jungkook.

Grep...

Jungkook melepaskan tautan tangan mereka dan mengganti nya dengan dekapan hangat dari tubuh bongsor nya.

"Aku gak gaje, Minnie. Daripada kau yang mengigit nya, aku lebih bersedia menggigit bibir plumpy mu yang membuat aku candu..." Bisik Jungkook dan berakhir dengan namja jeon yang mengecup ceruk leher Jimin. Hanya kecupan tapi berhasil membuat Jimin nyaris terjatuh karena kakinya yang tetiba berubah menjadi jelly.

Perlahan, namja jeon itu melepaskan pelukannya dan dia dengan asiknya menatap wajah jimin yang udah entah seperti apa karena sangat malu akibat perbuatan Jungkook.

Chup...

Satu kecupan bersarang di dahi Jimin.
Kecupan yang dapat diartikan dengan kecupan sayang. Dan Jimin sangat bersyukur memiliki Jungkook yang terlihat samgat menjaga dirinya.