tiga puluh tujuh...

3.9K 360 52
                                    


Yooo....ada yang menunggu cerita mimi ini????

Mimi mau....

Boom up... ehehhehehe

Langsung aja ya kan...

Maafkan typo nde...

******

Tatapan tak percaya, iba, kasihan, dan tatapan lainnya di perlihatkan oleh geng terong dan Hyun Sik.

Bagaimana tidak, didepan sana dua yeoja sedang berusaha untuk membunuh dan berusaha bertahan hidup. Tubuh mereka sudah mendapatkan banyak bekas sengatan yang mereka dapatkan dari potongan besi disekitar ring.

Bahkan wajah mereka juga tak bisa menghidar dari listrik yang pastinya akan menghancurkan wajah cantik mereka.

Zzzrrrttt

Sengatan terakhir di dapat irene dan tubunya terkulai di ring dengan tak lagi bernyawa, Irene mati setelah berusaha membunuh Jenni. Tapi ternyata dia kalah kuat.

Prok.. prok.. prok...

"Kau hebat, Jenni..aku tak menyangka kau bisa membunuh Irene..wuah kau sangat hebat Jenni..sangat hebat, lihat Jong-in...kau berhasil selamat karena kekasih mu ini...wuah" Hoseok berjalan turun dan menyambut Jenni yang masih terengah-engah ditempatnya.

"Kirimkan mayat yeoja itu dan berikan kartu ucapan dariku... Gyu" Mingyu kembali mengangguk dan memerintahkan dua pengawal mereka untuk menyeret tubuh tak bernyawa itu.

Jong-in di bebaskan dan dirinya malah berjalan mundur saat Jenni menatap dirinya

"Terima kasih Hoseok-ssi..kau sudah membebaskan ku...aku pergi dulu..."

"Eh..tunggu dulu, kau tak meninggalkan sesuatu kan,???" Hoseok menata Jong-in lekat.

"Op-pa..." Suara lirih Jenni terdengar

"Terima kasih jen, tapi aku yak mungkin bersamamu lagi, wajahmu hancur seperti itu..apa kata appa ku nanti...kita lebih baik putus.." Jenni menatap tak percaya, Hoseok hanya tersenyum miring. Geng terong dan Hyun Sik terkejut mendengar perkataan jongin.

"Bangsat!!!! Apa maksudmu hah!!!!" Sehun buka suara

"Apa lagi, dia sudah seperti itu..kalian lihatlah...siapa yang mau dengannya!!!?!?!kalau kalian mau ambil lah.. aku ikhlas" Jong-in menatap Jenni jijik.

"Dia kekasih mu.. sialan!!! Dia manusia bukan barang...bangsat!!" Taehyung

"Tidak setelah ini...kau lihat Taehyung-ssi..wajahnya itu, apa kata appa ku nanti..." Jong-in berbicara santai seakan tak ada beban.

"Kau memang keparat!!!" Jungkook naik pitam

"Aku hanya memanfaatkan keadaan, kalau dia bisa menyelamatkanku...itu artinya, aku masih diberi waktu untuk hidup...dan aku sudah mengucapkan terimakasih tadi..kan???" Jenni hanya bisa menangis. Dirinya merasa hancur, sudah menjadi pembunuh demi orang yang dicintai kini ia malah di campakkan seperti sampah yang bau dan tak berguna.

"Ahahhahaha...aku sudah tau kau akan berkata seperti itu... Jong-in... hahahha, sungguh malang nasib mu Jenni..kau terlalu mencintai dia yang bahkan hanya memanfaatkan mu.. aku sungguh kasihan padamu.." Hoseok geleng kepala

"Hyung...bagaimana ini???" Jungkook bertanya pada Hoseok..

"Tergantung Jenni..." Hoseok menatap yeoja yang terduduk di lantai. Pertama dilihat, jenni seperti yeoja yang lemah, sangat lemah tapi tak lama, tangannya terkepal dan dirinya perlahan bangun dan menatap jongin lekat.

Wajah hancur Jenni membuat Jong-in memandang dengan tatapan jijiknya.

"Aku sudah menjadi pembunuh... Hoseok-ssi, hanya demi dia..tapi ternyata aku dicampakkan dan aku hanya dijadikan alat..." Ujar Jenni dengan nada rendahnya.

Singa Betina Vs Geng TerongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang