depalan belas

4.2K 402 59
                                    

Yo.... Mimi datang....Yo...

Hola....halo....

Em....maafkan Mimi nde, masih belum bisa up yang lain. Tapi bakal Mimi usahain besok siang bakal mimi up semua. Semoga ide Mimi gak macet ditengah jalan.

Rencana Mimi mau lembur nulis nih...eheheheheh

*********

Tubuh Jimin mematung, karena otaknya spontan membeku tak bisa berpikir. Akibat serangan tiba-tiba dari bibir cherry Jungkook yang menyerang bibir plumpy milik nya.

Kelopak mata Jimin berkedip beberapa kali.

Cup...

"Aku anggap itu masih uang muka. Park...." Jungkook beranjak dari tempat itu meninggalkan Jimin yang masih mematung dengan nafas memburu, tubuh bergetar dan wajah memerah parah.

Puk..puk...

"Jim.... Jimin... Park Jimin!!!"

"Hah.....ya...eon???"

"Mukamu kok kaya sampah biomassa aku liat...tepaok tau gak???, Kau kenapa???" Jimin bukannya menjawab pertanyaan sang eonni. Malah dirinya menatap kanan kiri. Mana Jungkook. Apa dia ditinggal???

"Oi...jelebao...ditanya malah kaya orang senget. Kau kenapa???" Jimin menatap yoongi lekat. Tak lama dirinya malah menghela nafas. Membuat Yoongi semakin menautkan alisnya

"Aku gak apa, eon..hanya lelah saja..." Jimin masuk kedalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Meninggalkan Yoongi yang malah menatap dirinya.... khawatir.

Grep...

"Kau mau berbohong...??? Katakan padaku, ada apa???" Yoongi tak akan melepaskan Jimin kali ini.

"Aku gak apa eon, aku mau mandi. Sebentar lagi Tony mau datang..." Yoongi terpaksa melepaskan Jimin. Tapi lihat saja, tak akan bisa lama Jimin menghindar dari seorang Min Yoongi.

Yeoja Min itu asik golak golek di ranjang, sambil bermain ponsel. Sesekali berdecak malas, sesekali tersenyum manis dan sesekali malah ngeblushing ria.

"Eonni udah taken sama taetae, ya....eoh...jujur hayo..." Jimin yang sudah bersih, udah wangi minyak telon tambah bedak bayi, udah pake baju juga. Mendekati Yoongi yang langsung menatap dirinya tajam.

"Asal bacot aja mulutmu. Mau aku koyak hah!!!" Jimin malah terkekeh karena Yoongi sok marah,tapi wajahnya ngeblushing karena malu.

Bruk...

"Taetae itu orang nya setia, eon. Kalau dia udah suka. Dia bakal berusaha untuk tetap disatu hati itu aja. Memang sih, kami hanya sebentar bersama. Tapi kami saling tau sifat masing-masing. Eonni tau, taetae itu selain absurd, dia orang nya penyayang. Apa lagi sama orang yang dipilih oleh hatinya...eonni nanti bakal ngelihat kalau taetae itu sangat berbeda dari yang biasa kita lihat dikampus. Dan perlahan hati eonni akan dipenuhi olehnya...kkkk"

"Udah selesai ngomong nya..."

"Belom...emmm...eonni kalau memang menyukai taetae.. pertahankan nde..karena bisa jadi masa lalu taetae datang dan membuat dia bimbang, eonni harus membuat kebimbangan pada dirinya hilang, aku juga akan bantu agar taetae dan eonni selalu bersama...aku akan sangat setuju kalau eonni menjadi bagian dari keluarga Kim dan akan menjadi eonni ku selamanya. Karena keluarga kami sudah seperti saudara..." Yoongi menatap Jimin lekat.

Kalau boleh jujur, Yoongi sedikit takut kalau sampai yang dikatakan Jimin, benar adanya. Bagaimana kalau itu terjadi disaat dirinya dan Taehyung belum resmi. Bahkan dia masih mencoba untuk menerima namja Kim itu.

"Jim..."

"Hem...?"

"Kau pernah mengatakan satu nama... Bae Irene"

Singa Betina Vs Geng TerongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang