Episode 12

14 0 0
                                    

Saat aku mengganti saluran TV, Lyn muncul disebelahku dan bergabung duduk di sofa. Aku tidak keberatan muncul sebenarnya, aku lebih terganggu jika dia muncul disebelahku saat aku sedang membaca atau saat-saat sedang fokus lainnya.

"Ganti salurannya, Layla! Hari ini ada The Quite House!" The Quite House adalah acara kartun yang sering kami tonton pada siang hari.

Aku menekan tombol di remote untuk mengganti saluran di televisi.

"Ini!" kata Lyn saat sebuah tulisan 'Nickichleon' muncul pada bagian atas kanan televisi.

Sedikitpun kami tidak meninggalkan sofa tempat kami duduk, sampai kami mendengar nama kami masing-masing dipanggil, "Layla, Evelyn, makan siang sudah siap."

Aku dan Lyn bangkit dari sofa dan menuju meja makan.

Di atas meja, tersajikan sayur bayam, nugget ayam, nasi, dan pudding stroberi. Piring, garpu, sendok, dan gelas juga ditaruh didekat makanan. Leo tampak fokus pada makanan di meja, seakan makanan tersebut adalah nilai sempurna. Aku tahu semuanya adalah makan kesukaannya, kecuali mungkin untuk pudding, karena sepertinya pencuci mulut kesukaannya bukanlah pudding. Tetap saja Leo pasti menikmatinya, belum lagi itu adalah pudding dengan rasa kesukaannya.

Aku mengambil piring setelah Leo–yang tampak bersemangat untuk makan–diikuti Lyn, lalu mengambil nasi, sayur, dan lauk. Saat makanan di piringku tinggal setengah dari porsi yang kuambil, lengan Leo tengah meraih piring berisi pudding. Benar-benar ya, Leo!

"Andre tidak ikut makan?" tanyaku.

"Dia makan siang sebelum kita," jawab Doktor Gillespie.

Sreeekk...

Terdengar bunyi kursi yang ditarik.

Aku menoleh pada sumber suara. Kean menarik kursi disebelah Hea. Aku baru sadar dia tidak ada di meja makan. Sesaat mata kami bertemu, tapi Kean langsung membalikkan tubuh, dan pergi perlahan. Aku bisa melihat gestur panik dari tubuhnya.

Belum jauh menghilang, Dokter Gillespie memanggilnya, "Julien!"

Julien? Baiklah, aku mulai bingung dengan apa yang terjadi di sini!

Kean menghentikkan langkahnya dan menoleh kepada Doktor Gillepie, dan berusaha untuk tidak memandangku dan Lyn.

"Jangan berharap kau bisa makan siang tanpa ada mereka saat kau kembali kesini! Aku mengerti kau takut, tapi jangan harap kau masih bisa memiliki kehidupan yang tenang jika kau menolak tawaranku kemarin! Lagipula, banyak yang sudah hampir selesai," lanjut Doktor Gillespie.

Kean membalikkan badannya dan kembali duduk di salah satu kursi. Saat dia hendak mengambil makanan, masih tidak melihatku dan Lyn, Leo sudah beranjak dari kursi, Lyn hampir menyelesaikan makanannya, dan aku sedang memakan setengah dari pudding yang kuambil.

Saat ini Kean sedang mengobrol dengan sebelahnya, entah dia sengaja atau memang ingin berbicara dengannya. Tapi aku punya perasaan sekitar lima puluh tujuh persen dirinya ingin menghindariku dan empat puluh tiga persen sisanya benar-benar ingin berbicara pada Hea.

"Lyn, kau mau kemana?" tanyaku begitu Lyn selesai makan.

"Tidur siang, mungkin hanya istirahat, berbaring di kasur," jawab Lyn. Aku tahu Lyn sebetulnya akan memainkan ponselnya dibandingkan istirahat.

"Jangan lupa, kau masih harus mempersiapkan barang-barangmu jika kau tidak tidur siang!" pesan ku.

"Iya, iya," kata Lyn sebelum meninggalkan aku sendiri bersama Kean dan Hea.

Kuperhatikan, Kean mulai memakan lebih cepat dari sebelumnya. Tidak, tidak secepat superhero Dash, memang jika kau kurang teliti, Kean makan dengan kecepatan normal.

ImPerfect Layla (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang