BAB 07 BINGUNG

3.8K 739 26
                                    

  Ketika akhirnya kembali melanjutkan pekerjaan, Cantika dan Izzie diserbu keheningan di ruang kerja mereka. Cantika tampak sibuk merapikan margin dan tata letak huruf, sementara Izzie sibuk dengan laptopnya, ia mendownload banyak gambar dan memotongnya untuk kebutuhan ilustrasi cerita.

  Lupakan Gio sejenak Can, lo mesti fokus ke tugas lo, batin Cantika seraya mengunyah permen karet rasa melon. sesekali ia melirik Izzie di seberangnya yang tampak khidmat menjalani pekerjaannya.

  Ting!

  Sebuah pesan Whatsaap masuk ke ponsel Cantika, membuat gadis itu sedikit kaget dan langsung memeriksanya. Dari Albert? batinnya dengan dahi berlipat-lipat ketika mengecek pesan itu.

  Albert: Siang Bu Can kece! Tadi ada tamu dateng ke rumah.

  Dengan dahi semakin berkerut mirip remasan kertas, Cantika langsung membalas.

  Cantika: Hah? Siapa?

  Albert: Temen kuliah lo Bu.

  Cantika: Namanya? Lo nggak usah basi-basi Bert!

  Albert: ^_^ Her name is Arimbi Anggraini.

  Cantika terbelalak mengeja nama itu. Arimbi? Temen se-geng gue dulu? Astaga! batinnya dengan senyuman lebar mengingat teman kuliahnya yang dua tahun terakhir ini sibuk melanjutkan S2-nya di Berlin. Mengingat Arimbi Anggraini, Cantika jadi ingat enam orang sahabat se-gengnya di kampus dulu.

  Namanya Geng Maskara, isinya tujuh orang cewek termasuk Cantika dan Arimbi. Geng  berisi cewek-cewek yang terobsesi dengan kecantikan ini dulu sangat solid dan famous banget di kampus, hanya saja kini mereka sudah jarang ketemu setelah lulus.

  Bagi Cantika, mengingat Geng Maskara sebenarnya membuatnya senang sekaligus sedih, senangnya ketika mengetahui mereka sudah sukses dan meraih impian masing-masing, sedihnya karena….

  Mereka sudah menikah semua kecuali ia dan Arimbi, sehingga pernikahan itu seolah menjeda pertemuan mereka hingga dua tahun terakhir ini.

  Ah, gue kangen banget sama Arimbi, batin Cantika seraya mengetik pesan balasan untuk Albert.

  Cantika: Sekarang orangnya dimana Bert?

  Albert: Pergi.

  Cantika: Lo gaje banget anjir!

  Albert: Pergi ke kantor lo maksudnya, Bu.  Mungkin bentar lagi nyampe, soalnya udah dari tadi.

  Astaga dragon! batin Cantika kaget seraya membelalakkan mata lagi. Ia pun buru-buru keluar dari roomchat-nya dengan Albert lalu bangkit dari duduknya, ia ingin segera turun dan menunggu di lobi, menyambut kedatangan teman lamanya itu.

  "Bu Can nggak pa-pa, kan? Kok saya liat wajah Ibuk kayak buru-buru gitu?" tanya Izzie ketika bertemu pandang dengan Cantika, cowok itu tampak membenarkan kacamatanya yang melorot.

  Ditatap tajam-tajam oleh asistennya itu membuat Cantika sedikit salah tingkah. "Am, um, em, gue ada tamu penting, Zie!"

  "Penting? Pak Budi Ceo Tamvan ya?"

  Cantika menggeleng-geleng, ia ingin menjelaskan, tapi tiba-tiba….

  Tok tok tok!

  "Bu Can!" Suara Melani mengalun lantang dari luar ruangan. "Bu Can! Ada tamu nungguin Ibuk di lobi!"

  "Iyaaa!" Cantika langsung menyahut tak kalah lantang. Ia lantas menatap Izzie. "Gue tinggal bentar ya Zie!"

  Dilihat oleh Cantika, Izzie langsung mengangguk sopan.

BEAUTY & THE BIGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang