Seokjin, seorang anak berandalan di SMA Bangtan dan merupakan ketua grup basket. Teman-temannya juga sama aja berandalan.
Kehidupan dia biasa saja, sampai ada satu kejadian yang mengubah kehidupannya. Apakah itu? Langsung baca saja jika kalian penas...
Seokjin dan Nayeon tiba dirumahnya. Mereka merupakan orang yang kaya, dan ayahnya merupakan seorang CEO dari Choi's Company yang merupakan salah satu perusahaan terbaik disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin dan Nayeon masuk melalui bagian outdoor. Seokjin menaruh tasnya di sofa, "Nayeon, kau tunggu disini ya?" Nayeon mengangguk dan duduk di sofa.
Ayah Seokjin tiba-tiba lewat dengan jas kantor kesukaannya. "Ayah." Seokjin memanggil, "sebentar Jin." Sang Ayah terlihat sedang mencari sesuatu di tasnya.
Sesaat kemudian si Ayah mendapat telepon dari seseorang. 'Mr.Soojin is calling' Ayah Seokjin langsung mengangkatnya. Bisa dilihat raut wajah muka Seokjin berubah.
"Iya Sajangnim?"
"Ah, apakah kau ingin ke rumah saya? Tidak perlu sajangnim! Aku sudah mau berang-"
"Ah baik, akan kupersiapkan tempatnya."
Ayah Seokjin yang bernama Seokmin itu menarik tangan Seokjin ke dalam kamarnya. "Duduk diam disini, jangan mempermalukanku di depan bossku."
Pintu kamar itu tertutup keras didepan mukanya. Dia menundukkan kepalanya, yang tadinya serasa semangat untuk melakukan aktivitas tiba-tiba menjadi lesu dan malas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia duduk di kasurnya itu, tidak berniat untuk mengganti bajunya ataupun melepas sepatunya. Dia membaringkan tubuhnya di kasur empuk tersebut, kepala penuh dengan berbagai macam pikiran.
Kau itu selalu menyusahkan orang Seokjin
"Aku tahu."
Apa kau tidak muak? Apa kau suka menyusahkan mereka?
"Tidak."
Kau itu sungguh tidak berguna, kau bahkan membunuh orang
"Aku tidak membunuhnya."
Kau membunuhnya Seokjin! Kau seorang pembunuh!
"B-bukan.."
Kau itu jelek, tidak berguna, seorang pembunuh, anak berandalan, kau ingin memalukan orang tuamu?