JAEHYUN berlari di koridor rumah sakit setelah menerima panggilan dari Lucas yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang buruk terjadi pada Taeyong. Padahal Jaehyun baru saja pulang ke rumah setelah mengunjungi makam Jungwoo, ia tidak sempat membawa Jeno karena terlalu kalut.
"Lucas!" seru Jaehyun ketika melihat sosok yang tidak asing sedang duduk menunggu di depan ruang Instalasi Gawat Darurat, napas Jaehyun terengah, ia berdiri tepat di hadapan Lucas. "Apa yang terjadi?!"
Lucas menggeleng pelan dan mengusap wajah frustrasi. "A-aku menemukan Taeyong Hyung tidak sadarkan diri di dekat pintu masuk rumah, darah mengalir dari kepala dan aku menemukan lebam di kedua pipinya. Aku tidakㅡ"
"Kau berada dimana ketika Taeyong seperti itu?!"
"Aku pergi ke supermarket, tapi ternyata aku lupa bahwa aku tidak membawa dompet. Ketika aku kembali ke rumah, kondisi Taeyong Hyung sudah seperti itu!" seru Lucas dengan air mata yang mengalir di pipi, "aku tidak tahu siapa bajingan yang sudah menganiaya Taeyong Hyung, aku tidak menemukan siapapun di sekitar rumah!"
Jaehyun menghela napas gusar dan memutuskan untuk duduk di samping Lucas. Bagaimana bisa ada seseorang yang menyerang Taeyong? Tidak masuk akal! Memangnya apa yang Taeyong perbuat hingga ada seseorang yang tega menyakiti lelaki cantik itu?!
Sungguh, Jaehyun merasa begitu khawatir, bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Taeyong? Oh sial, memikirkan hal itu saja sudah membuat dadanya terasa sangat sesak.
"Bagaimana keadaan Taeyong?"
Lucas mengusap air mata yang mengalir di pipi dan menundukkan kepala. "Dokter bilang Taeyong Hyung harus mendapatkan jahitan di belakang kepala, ia juga kehilangan banyak darah.. Apa yang harus aku lakukan, Jaehyun Hyung?"
Jaehyun memejamkan kedua kelopak mata, pikirannya berkecamuk. "Apakah ini yang pertama? Taeyong mendapatkan serangan?"
"A-aku tidak tahu, tapi Taeyong Hyung terlihat begitu aneh, ia seperti menyembunyikan sesuatu. Sering sekali aku melihat lebam di tubuh atau wajahnya, namun Taeyong Hyung menyangkal hal tersebut dan mengatakan bahwa itu kesalahannya sendiri, seperti jatuh dari tangga atau membentur sesuatu.." gumam Lucas pelan, ia menutup wajah dengan kedua tangan, "aku berusaha mencari tahu, tapi tidak menemukan apapun."
Itu gila, sebenarnya apa yang terjadi pada Taeyong selama lima tahun belakangan ini? Kenapa Jaehyun tidak mengetahui apapun?! Siapa bajingan gila yang akan memperlakukan Taeyong semena-mena seperti itu? Jaehyun membenturkan belakang kepala di dinding rumah sakit dengan cukup kencang, merasa tidak berguna karena sudah meninggalkan Taeyong tanpa mencari tahu apakah lelaki cantik itu baik-baik saja atau tidak.
Kedua tangan Lucas bergetar, menemukan Taeyong bersimbah darah di dekat pintu masuk rumah adalah sesuatu yang tidak pernah bisa ia bayangkan seumur hidup. Lucas bahkan terlalu panik dan segera membawa Taeyong pergi ke rumah sakit, ia melupakan Jaemin!
Tapi sungguh, Lucas tidak bisa menemukan siapapun di sekitar perkarangan rumah, itu sangat membingungkan. Lucas menyalahi dirinya sendiri karena ia merasa bahwa ia tidak becus menjaga Taeyong! Bagaimana bisa Lucas membiarkan Omeganya terluka seperti ini?
Jaehyun mengepalkan kedua tangan. "Apa ada seseorang yang mencurigakan? Yang mengawasimu atau Taeyong?"
Otomatis Lucas menggeleng. "Aku tidak pernah merasa di awasi. Sungguh Hyung, bagaimana ini bisa terjadi? Luka bakar di tangan Taeyong pun terlihat mengerikan, tapi Taeyong Hyung bilang itu karena tangannya tersiram air panas ketika ia sedang membuatkan susu untuk Jaemin."
Jaehyun terdiam, Taeyong juga mengatakan hal yang sama ketika Jaehyun melihat luka bakar besar di tangannya. Awalnya Jaehyun merasa bahwa itu bukan masalah besar, tapi kini ia menyadari bila hal tersebut memang sedikit aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Time《Jaeyong》✔
Фанфик[Omegaverse] [Romance] [Mature] ❝Takdir itu sangat lucu ya?❞ •BXB || YAOI || GAY || HOMO •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u don't like bitches