[FLASHBACK]
TAEYONG sudah siap dengan sweater biru muda serta celana jeans hitam yang membungkus tubuh. Ia menatap penampilannya di cermin dan mengoleskan lipbalm agar bibirnya tidak kering. Senyum Taeyong mengembang saat menyadari bahwa ternyata ia terlihat begitu manis.
Hari ini ia dan Jaehyun akan pergi ke taman bermain, bukan yang pertama karena keduanya sangat sering pergi ke sana. Taeyong menyukai beberapa permainan, makanan serta tingkah laku Jaehyun yang menggemaskan bila berusaha mencoba mendapatkan sesuatu untuknya.
"Hey beautiful, ready to go?" Jaehyun memunculkan kepala di balik pintu, ia tertawa kecil ketika melihat penampilan manis Taeyong.
Ah sungguh, kenapa kekasihnya itu selalu terlihat cantik dan memesona? Jaehyun bahkan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Taeyong. Jaehyun melangkah masuk ke dalam kamar; memeluk tubuh Taeyong dari belakang sebelum mendaratkan kecupan lembut pada leher serta pipi Taeyong.
"Bagaimana penampilanku?" tanya Taeyong penasaran, iris hitamnya menatap lurus pada cermin, memandangi dirinya yang sedang di dekap erat oleh Jaehyun.
"Mengaggumkan dan cantik," Jaehyun mengeratkan pelukan dan membenamkan wajah di ceruk leher Taeyong. "Aku jadi tidak ingin pergi, lebih baik menghabiskan waktu di rumah bersamamu. Kita tidak perlu pergi ya?"
Bibir Taeyong mengerucut. Mereka sering sekali membatalkan acara yang sudah di susun karena Jaehyun selalu bertingkah seperti ini! Lebih baik Taeyong memakai pakaian biasa bila kekasih tampannya tidak rela membiarkan Taeyong keluar dengan tampilan manis seperti sekarang.
"Kau sudah berjanji." gumam Taeyong pelan, ia mendengus kesal.
Melihat itu Jaehyun tertawa kecil, ia membalikkan tubuh Taeyong dan mengecupi bibir si lelaki cantik yang mengerucut. Berhasil membuat Taeyong memekik risih.
Serius, Jaehyun tidak ingin membawa Taeyong keluar. Ia ingin mengurung lelaki cantik itu di rumah, karena Taeyong adalah miliknya. Tidak ada yang boleh mengambil lelaki cantik itu darinya, tidak akan Jaehyun biarkan siapapun mencuri kekasihnya.
"Aku mencintaimu," bisik Jaehyun lembut, ia tersenyum; menampakkan kedua titik cacat di pipi dan mengecup dahi Taeyong. "Aku sangat mencintaimu."
"Ugh, kau sudah mengatakan hal itu ribuan kali!"
"Aku tidak bosan mengatakannya. Karena aku memang sangat mencintaimu Taeyongie~"
Kali ini Taeyong memasang senyum kecut. Ia memeluk Jaehyun dan menenggelamkan wajah di dada bidang si lelaki tampan. Rasa cintanya pada Jaehyun tidak tertandingi oleh apapun. Taeyong tidak mau kehilangan kekasih tampannya, ia ingin Tuhan menyatukan mereka berdua sebagai sepasang takdir yang tidak bisa di pisahkan oleh apapun.
Terkadang Taeyong ingin menangis bila memikirkan bahwa ia dan Jaehyun mungkin akan berpisah suatu saat nanti karena keduanya bukanlah pasangan yang terikat oleh takdir.
Jaehyun menangkup pipi Taeyong dan mengecup bibir si lelaki cantik. "Ayo berangkat sebelum aku mengubah isi kepalaku dan mengurungmu disini. Aku lebih suka menghabiskan waktu bersamamu di kamar, berbagi peluhㅡaduh!"
Pipi Taeyong yang sudah di hiasi oleh rona kemerahan menggembung, ia melepaskan cubitannya dari pipi Jaehyun dan mengenggam tangan si lelaki tampan dengan erat. "Ayo!"
Mereka berdua tertawa bersama sebelum keluar dari rumah, masuk ke dalam mobil untuk pergi ke taman bermain. Cuaca hari ini sangat cerah, sangat cocok menghabiskan waktu di luar dan menikmati sinar matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Time《Jaeyong》✔
Fiksi Penggemar[Omegaverse] [Romance] [Mature] ❝Takdir itu sangat lucu ya?❞ •BXB || YAOI || GAY || HOMO •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u don't like bitches