[FLASHBACK]
TAEYONG melengguh pelan ketika cahaya matahari menerpa wajah serta mata, ia membalikkan tubuh tanpa membuka kelopak. Hidungnya menempel pada permukaan keras yang terasa hangat. Senyum Taeyong mengembang, tangannya terulur untuk memeluk objek di sebelahnya hingga tubuh mereka menempel tanpa jarak.
"Taeyong.."
"Hmm?"
"Jam berapa sekarang?"
"Aku tidak tahu," gumam Taeyong pelan, kedua kelopak matanya terbuka dengan kepala yang terdongak sehingga iris hitamnya menatap lelaki tampan yang berada di pelukannya. "Selamat pagi Jaehyun."
"Pagi sayang." Jaehyun tersenyum kecil lalu merengkuh pinggul Taeyong; mendaratkan kecupan lembut pada dahi, pipi serta bibir si lelaki cantik.
Tidak ada yang bisa mereka lakukan karena ini hari libur. Berpelukan di bawah selimut adalah yang terbaik, keduanya terlalu malas untuk beranjak karena rasa nyaman serta kehangatan dari suhu tubuh masing-masing.
Taeyong menaruh kepalanya pada bisep Jaehyun dan mengecupi dada telanjang si lelaki tampan. "Aku membuatmu kelelahan?"
"Tidak, kau membuatku ketagihan." jawab Jaehyun di iringi tawa renyah yang berhasil membuat kedua pipi Taeyong di hiasi oleh rona kemerahan.
Siklus Heat Taeyong baru saja muncul kemarin sore, ia menghabiskan waktu dengan Jaehyun hingga tubuh keduanya berkeringat. Bahkan saat ini pun Taeyong masih bisa menghirup aroma erotis yang memenuhi kamar.
Jaehyun meraih pipi Taeyong dan mencium lelaki cantik itu tepat di bibir. Keduanya saling melumat dengan gerakan lembut dan dalam, Jaehyun mengigit pelan bibir bawah Taeyong sebelum menelusupkan lidahnya ke dalam; merasakan manis di bibir kekasihnya lebih jauh.
Kedua lidah mereka bertemu, tubuh Taeyong menggelinjang ketika Jaehyun menghisap benda tak bertulang miliknya dan kembali melumat bibirnya dengan tergesa. Napas Taeyong terengah, tangannya meremas bahu serta lengan Jaehyun.
Kesalahan terindah yang mereka lakukan. Menjadi sepasang kekasih meskipun tahu suatu saat keduanya pasti akan menemukan pasangan hidup masing-masing. Walaupun Jaehyun serta Taeyong berharap bila Tuhan mau berbaik hati dan menjadikan mereka berdua sebagai sepasang Mate meskipun hal tersebut cukup mustahil. Karena sampai detik ini Taeyong maupun Jaehyun tidak bisa menghirup aroma tubuh satu sama lain lebih jauh.
Mungkin hanya feromon yang di keluarkan Taeyong ketika sedang masa Heat, atau saat Jaehyun berada di Rut yang membuatnya jauh lebih agresif dari biasanya.
"Apa yang akan kita lakukan hari ini?" tanya Jaehyun setelah menjauhkan wajah, tangannya mengenggam jemari Taeyong dan memberi kecupan di punggung tangan. Ia menjilat air liur di sudut bibir Taeyong sebelum tersenyum kecil, "manis seperti biasanya."
"Yaa! Itu jorok!"
"Tapi kita sudah sering bertukar saliva."
Taeyong mencebikkan bibir dan menyembunyikan wajah di perpotongan leher Jaehyun. "Bagaimana dengan menghabiskan waktu di rumah? Kau bisa mencoba semua eksperimenku hari ini!" serunya senang.
Mendengar itu Jaehyun tertawa. Mencoba semua eksperimen Taeyong? Kekasihnya itu pasti akan membuat banyak makanan yang lezat. Jaehyun selalu senang menghabiskan apapun yang Taeyong buat.
"Tentu, apapun yang kau buat hari ini, aku akan memakannya dengan senang hati." ujar Jaehyun lembut, ia mengecup dahi Taeyong dan mengeratkan pelukan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Time《Jaeyong》✔
Fanfic[Omegaverse] [Romance] [Mature] ❝Takdir itu sangat lucu ya?❞ •BXB || YAOI || GAY || HOMO •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u don't like bitches