16. Terkejut

5.2K 311 9
                                    

HAPPY READING GUYSSS😍


Aca Pov

Gue bingung sama perasaan sendiri, baru pertama kali gue ngerasain gimana jantung gue berdetak 3 kali lipat dari biasanya.

Gue gak bisa menyalahkan dan bertanya, gue yakin. Gue jatuh cinta. Ya, jatuh cinta pada laki-laki yang selalu gue sebut 'Om' itu.

Kejadian semalam buat gue gak bisa berfikir jernih dalam arti bayangan pahatan wajahnya, bibirnya yang buat gue gak bisa ngatur kondisi apalagi senyumannya yang menawan.

Hembusan nafas itu jelas-jelas gue merasa, tapi kenapa semua itu harus halusinasi saja? Coba aja kenyataan. Duh, bisa pingsan 2 hari nih.

Tidur gue pun nyenyak semalam, malah suka senyum-senyum sendiri. Gue gak bisa bayangin kalau misalkan Om Dokter itu cium gue. Oh shit! Kenapa pikiran gue ngaco sih!!! Gue langsung menggeleng sembari memukul kecil kepala.

"Kenapa Ca?"

Akibat kelakuan gue, Kanta jadi bingung. Gue melirik Kanta yang tengah mengemudi santai menuju sekolah kita.

"Oh gak papa" Jawab gue cepat, gaya salah tingkah.

"Gue mau tanya sesuatu boleh?"

Gue melihat wajah Kanta yang nampak serius, gak biasanya Kanta seserius ini. Apa ada masalah?

Hembusan nafas kasar gue dengar dari Kanta "Apa lo jatuh cinta?"

Deg

Gue terkejut bukan main, kenapa Kanta bertanya kayak gitu? Toh, selama ini gue gak pernah denger pertanyaan itu dari mulut Kanta.

Mobil terhenti sedikit dari gerbang sekolah lalu Kanta menatap gue seperti elang, tajam.

Gue gelagapan gak tau harus jawab apa. Iya gue akui kalau gue benar-benar jatuh cinta dengan Rexa.

"Emang harus banget yah jawab pertanyaan lo?"

"Iya wajib"

Gue tersenyum menanggapi ekspresi Kanta yang serius seperti guru killer menatap murid bermasalah.

"Ngaco lo Ta, gak biasa lo nanya gitu"

"Gue serius Ca!"

Bentakan itu buat gue terdiam, Kanta membentak gue? Gak salah?

Gue memalingkan wajah "Ck, IYA GUE JATUH CINTA" Teriakan gue membalas bentakan Kanta.

"Sama siapa?"

"Sama cowo yang selalu buat jantung gue berdetak kencang" Gue sedikit menekan nada saat menjawab pertanyaan Kanta.

"Siapa namanya?"

Gue tambah bingung dengan Kanta saat ini, apa dia salah minum obat atau belum sadar dari tidurnya? Ngaco semua pertanyaannya.

"Lo gak perlu tau Ta, gue aneh deh sama lo. Lo kenapa sih? Ada masalah? Aneh tau gak" Gue kesal sendiri jadinya. Kelakuannya sungguh menyebalkan.

Gue memegang ujung sabuk pengaman untuk segera meninggalkan Kanta, tapi tertahan oleh perkataan

"GUE CINTA SAMA LO CA!"

Mulut gue sedikit menganga, tangan gue terhenti saat Kanta mengatakanya. Gue perlahan melirik ke arah Kanta yang kini berwajah merah. Pernyataan Kanta terus saja terulang-ulang dan gue terdiam.

Gue gak percaya dengan semuanya, apa mungkin gue yang belum bangun dari tidur atau semua ini hanya halusinasi seperti semalam.

Keheningan itu buat gue ketawa kecil setelah bentakan sekaligus pernyataan konyol itu "Hhahah Ta, gak lucu becandanya. Lo seha.."

Heart Beat [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang