16: Agreement

268 63 1
                                    

Saat mereka semakin mendekati tembok yang mengelilingi Kota Terakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat mereka semakin mendekati tembok yang mengelilingi Kota Terakhir. Mereka dapat melihat seberapa tinggi, kuat dan kokoh tembok itu. Hampir tidak mungkin bisa menembus masuk ke dalam.

Bentuk protes dari penduduk yang tinggal di luar tembok sedang berlangsung terjadi di depan gerbang yang tertutup rapat. Teriakan demi teriakan meminta keadilan terdengar di segala sudut tempat. Pada kesempatan itu, Kimberly dan yang lainnya ikut berbaur ke dalam kerumunan massa.

Padatnya kerumunan manusia membuat mereka harus bersusah payah agar bisa menembus ke barisan paling depan. Newt dan Kimberly terpisah dari yang lainnya. Mereka berdua terus berjalan mencari celah agar bisa menyusul Thomas, Jorge, Brenda dan Frypan.

Kimberly melirik ke sekitar, merasakan ada sesuatu yang janggal saat melihat beberapa pria bersenjata yang memakai topeng terlihat mengikuti mereka. Newt pun merasa demikian. Waspada terhadap komplotan pria bersenjata itu, mereka berdua bergegas menerobos kerumunan menyusul yang lain.

"Hey, kita harus pergi sekarang! Lihat!" Ujar Newt pada yang lain setelah berhasil menyusul.

"Mereka memperhatikan kita sejak tadi." Kimberly dapat melihat komplotan pria bersenjata itu semakin gencar mendekati mereka. Dalam keadaan terdesak seperti ini, rasanya sulit untuk melarikan diri.

Jorge mengeluarkan pistol dari dalam saku jaketnya untuk menghadapi beberapa kemungkinan buruk yang akan terjadi. Namun, belum sempat komplotan pria bersenjata itu mencapai keberadaan mereka, sebuah alarm peringatan yang berasal dari gerbang Kota Terakhir berbunyi. Membuat kerumunan senyap seketika.

Senjata mesin yang terpasang di tembok kini terlihat aktif, mengarahkan bidikan laser kepada kerumunan massa di depan gerbang. Tahu apa yang terjadi selanjutnya, kerumunan mulai berlarian panik pergi dari sana. Bahkan komplotan pria bersenjata itu juga melarikan diri.

"Thomas, ayo!"

"Ayo, kita harus pergi!"

Senjata mulai meluncurkan tembakan yang menyebabkan ledakan dahsyat. Teriakan penuh ketakutan terdengar di segala sudut tempat ketika semua orang sibuk menyelamatkan diri.

Thomas dan yang lainnya berlari secepat mungkin tanpa menoleh ke belakang. Ledakan tersebut sudah memakan banyak korban, memperlihatkan berapa kurangnya rasa keprimanusiaan Wicked.

Ledakan terus di luncurkan tanpa ampun. Banyak kerusakan terjadi dimana-mana. Kimberly terkesiap ketika ledakan terjadi tepat di sebelahnya dalam jarak yang tak terlalu jauh. Menimbulkan debaran karena panik.

"Ayo, masuk!"

"Lewat sini!"

"Kimberly, lewat sini!" Teriak Thomas.

Kimberly berlari menuju gang sempit di antara dua bangunan yang masih kokoh berdiri.   Setelah mereka semua berhasil masuk, ledakan langsung terjadi tepat di tempat tadinya mereka berpijak.

TRAGIC PEACE ━━ the maze runnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang