20: The Sacrifice

253 35 4
                                    

Tidak peduli seberapa buruk kekacauan yang menerjang Kota Terakhir karena serangan Tentara Lawrence dan penghuni luar tembok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak peduli seberapa buruk kekacauan yang menerjang Kota Terakhir karena serangan Tentara Lawrence dan penghuni luar tembok. Kimberly, Minho dan Gally terus berlari menembus peperangan antara dua kubu yang masih berlangsung panas.

"Thomas."

Pada tengah malam yang hanya terdengar suara ledakan dan tembakan, suara Teresa memanggil nama Thomas melalui speaker menggema di seluruh kota. Kimberly menghentikan langkah kakinya, terdiam untuk mendengarkan lebih jelas.

"Kau bisa mendengarku? Dengarkan aku."

"Aku tahu kau tak punya alasan untuk memercayaiku— tapi kau harus kembali."

"Thomas, kau bisa menyelamatkan Newt. Masih ada waktu baginya."

Kimberly mengangkat pandangannya ke atas. Ketika Teresa mengatakan tentang itu, jantungnya berdebar karena sebuah rasa antusias.

"Ada alasan Brenda tak sakit lagi. Karena darahmu."

Rasa penuh terkejut perlahan merayapi benak Kimberly. Pandangannya turun. Tatapannya berubah gelap saat otaknya mencoba mencerna kata-kata Teresa. Brenda memang sepenuhnya sembuh dari virus flare usai diberikan serum oleh Dokter Mary berbulan-bulan yang lalu. Tetapi bahan yang ada dalam serum tersebut tak pernah mereka ketahui.

"Kau mengerti? Dia tidak sakit karena— karena kau menyembuhkannya."

Berbulan-bulan yang lalu saat virus flare mulai mengubah Brenda ketika di markas pegunungan Right Arm, Dokter Mary meminta darah Thomas tanpa ada sebuah alasan dibaliknya. Darah Thomas telah memusnahkan virus di dalam tubuh Brenda.

"Dia tak perlu menjadi satu-satunya orang yang kau sembuhkan. Kau hanya perlu kembali. Dan semua ini akan berakhir."

"Aku mohon."

"Kembalilah padaku."

"Aku tahu kau akan bertindak benar...."

Suara Teresa terputus akibat listrik yang padam. Di saat itulah Kimberly kembali tersadar pada kenyataan. Tanpa berpikir panjang, mereka segera melanjutkan berlari menuju terowongan yang sudah semakin dekat.

Mereka terus berlari melewati beberapa anak tangga yang mengarah ke bagian atas terowongan. Di sanalah mereka bertemu Brenda yang sudah menunggu bersama yang lainnya.

"Brenda!" Panggil Minho tak sabaran. "Di mana serumnya?"

"Kita harus bergegas sebelum Newt tak bisa tertolong!" Cecar Kimberly.

Tanpa memberikan serum tersebut pada Minho, Brenda berlari pergi dari sana tanpa memperdulikan panggilan Jorge. Gally segera mengikutinya dari belakang.

Kimberly merasakan keresahan di dalam benaknya semakin memuncak. Ia sedikit tak tahan hanya berdiam diri di sini tanpa tahu apakah mereka akan berhasil atau tidak. Karena itu, Kimberly akhirnya berniat menyusul mereka.

TRAGIC PEACE ━━ the maze runnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang