[INDONESIA FAN FICTION]
"I can protect myself." -kimberly
"I'm not protecting you because you're a girl, but i'm protecting you because you were mine, my responsibility." -minho
#1 dystopian [31/5/24]
#2 thomas [31/5/24]
#1 thomas [4/6/24]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kimberly dan teman-temannya tiba di markas Right Arm yang tersembunyi di balik gunung batu setelah melewati perjalanan cukup panjang. Permukaan tanahnya yang rata menjadikan tempat itu sempurna untuk dijadikan markas. Sonya mengatakan kelompok Kimberly beruntung menemukan mereka hari ini, karena besok markas Right Arm kembali berpindah lokasi.
Kebiasaan Right Arm yang sering memindahkan markas adalah agar memastikan keberadaan mereka tak dapat ditemukan oleh Wicked, dan itu berhasil selama bertahun-tahun lamanya.
Mereka sudah bertemu Vince— orang yang berhak memutuskan siapa saja boleh tinggal di dalam kelompok ini. Dan sepertinya kedatangan mereka cukup di terima baik oleh Vince karena adanya keberadaan Kimberly dan Aris yang dipercayai oleh Harriet dan Sonya. Namun, ketegangan terjadi ketika Brenda mendadak terjatuh ke tanah, kejang-kejang ringan di pangkuan Jorge.
Keadaannya yang tampak tak sehat, bukan tanpa sebab. Brenda terinfeksi oleh gigitan crank, dan efeknya sudah berlangsung cukup lama yang menyebabkan dia mengalami demam.
Vince menodongkan senjata, berniat membunuh Brenda sebelum dia berubah sepenuhnya menjadi Crank lalu membahayakan kelompok ini. Namun, Thomas dan yang lainnya melindungi Brenda. Tidak membiarkan Vince membunuhnya.
"Pasti ada cara untuk menyembuhkan dia." Ucap Thomas mencoba merubah pikiran Vince. Namun, Vince tetap bersikeras ingin membunuh Brenda yang membuat Jorge mengamuk dalam dekapan anak buah Vince.
"Vince, sudah cukup!" Seorang wanita berlari melewati kerumunan, "Lepaskan dia." Ujarnya memberi perintah mereka untuk melepaskan Jorge.
"Dia terinfeksi, Doc. Tak ada lagi yang bisa dilakukan selain membunuhnya." Ucap Vince kepada wanita yang sudah berdiri disebelahnya.
"Tidak, tapi dia bisa."
Kimberly melihat sorot pandang wanita itu ketika berbicara sambil menatap Thomas. Dengan benak yang dipenuhi pertanyaan, ia melangkah mendekatinya. "Apa maksudmu?" Wanita itu tersenyum, bergantian memandang ke arah Kimberly dan Thomas.
"Halo, Thomas."
Sapaan wanita itu mengejutkan semua orang yang berdiri disana.
"Kau mengenalku?"
"Menarik." Gumam wanita itu, "Masuk akal mengapa mereka meletakkanmu ke dalam labirin." Sambungnya sambil menghampiri Brenda, "Walau harus kuakui, aku khawatir mereka membunuhmu karena perbuatanmu."
"Apa yang kuperbuat?" tanya Thomas.
"Pertama kali kita bicara, kau bilang sudah tak sanggup lagi melihat satu persatu teman-temanmu mati. Tak sanggup melihat adikmu menderita." Pernyataan itu berhasil mengalihkan perhatian Kimberly, Minho, Newt, Aris, Frypan dan Teresa pada Thomas.
"Terakhir kali kita bicara, kau memberiku koordinat untuk setiap lab dan lokasi uji coba Wicked."
"Dia informan kita." Gumam Vince sambil menatap Thomas dengan raut wajah tak percaya.
