Anna diam tak berkutik, ia tau suara itu pastilah nyata. Secara perlahan ia menenggak lalu sebuah kepala turun menghadap tepat di wajahnya. Anna tak bisa berteriak, suara seperti tertahan sesuatu.
Kepalanya mengatakan untuk lari namun tubuhnya tak bisa bergerak, Anna mencoba menggerakanya namun hanya kepalanya yang bisa bergerak, perlahan kepala itu turun diikuti oleh kepala Anna, rasanya ia seperti terhipnotis oleh mata merah berdarah makhluk itu.
Matanya beralih dan dilihatnya dengan jelas leher makhluk itu adalah tubuh ular, sangat pekat berwarna hitam. 'DUK' Kepala itu menengok kearah sumber suara, Anna segera mengambil kembali kesadaranya tubuhnya mampu bergerak.
Dengan cepat Anna menarik lampu tidur di atas nakasnya dan melayangkanya hingga makhluk itu terpental. Anna berdiam sebentar mengatur nafasnya, 'apalagi kali ini?' Dalam hatinya.
Ia melihat dihadapanya kepala itu bergerak gerak. Anna mengganti posisinya, ia memasang kuda kuda dengan lampu sebagai pelindungnya. "Siapa kau! Apa mau mu?!" Sosok itu hanya menjawab dengan desisan selayaknya ular.
perlahan ia bangkit dan terbelah menjadi dua. Anna menyaksikan segalanya, mulai dari kulit terluarnya hingga otaknya. Tangan Anna bergetar, kakinya melemas. Potongan kepala itu beregenerasi menjadi dua makhluk, dan langsung menyerang Anna.
Anna menangis sambil mengayunkan lampu itu kuat kuat kepada dua makhluk itu, namun mereka malah kembali membelah diri. Anna tidaklah bodoh ia langsung berlari turun kearah pintu kamarnya namun, pintu itu terkunci. "MATATA!! BUKA PINTUNYA!! SESEORANG KUMOHON!!!" Anna menggedor gedor pintu itu.
Dan selayaknya dalam film hantu, pintu itu berbunyi 'klek' dan terbuka kedalam. Anna ragu ia tau itu tak normal "M-Matata? Itu kau?? ". Anna memegang gagang pintu itu ketika bunyi desisan terdengar sangat dekat dibelakangnya.
Tanpa pikir panjang, Anna menarik keras keras pintu itu hingga ia ikut terjungkal kesamping. Lalu dari pintu itu muncul sesosok monyet berbadan kalajengking yang berteriak nyaring lalu mencapit langsung kepala ular itu hingga terpisah dari badanya.
Tak lupa sengatnya yang terus bergerak kesana kemari mengincar ular itu. Anna merangkak pelan menuju pintu ia mengintip kearah tangganya namun disana sudah ada banyak sosok monyet tadi berlarian kearah kamarnya sambil berteriak, Anna tertegun.
Baru saja ia memikirkan bagaimana cara kabur dari situasi gila ini, tiba tiba sengat kalajengking itu mendarat tepat disamping wajah Anna. Anna membalikan badanya dan ternyata monyet itu sudah berada diatasnya sambil berteriak melengking membuat kawanan yang dibawah bergerak cepat keatas.
Anna panik, ia berusaha menghindari sengatan itu sebaik mungkin hingga ia melihat celah dari jendela yang tadi terbuka, dengan cepat Anna merangkak kedalam kaki monyet itu dan mencoba berlari kearah jendela tapi, naas kakinya dililit oleh ular tadi dan menyebabkan sang empu langsung jatuh tersungkur.
Anna menengok kebelakang, dilihatnya seluruh makhluk aneh itu berdiri mengepungnya dibelakang. Namun mereka tidak bergerak. Anna terdiam, jantungnya berdegup sangat kencang.
Mereka semua menatapnya diam seakan menunggu sesuatu. Tiba -tiba ular itu melepaskan diri dari kaki milik Anna dan sebuah tangan menepuk pundaknya. "Apa kau takut?" Anna membeku, keringat dinginya tak berhenti keluar rasanya ia ingin sekali menangis.
Matanya menatap tak percaya akan hal dihadapanya. Sekalipun ia ketakutan hingga rasanya ingin mati, rasanya segala hal dihadapanya seakan sudah akrab dengan netranya. Tenpa menengok ia berteriak "T-TIDAK!" Sambil memejamkan matanya kemudian, Ia menatap takut pada semua makhluk didepanya.
Tangan itu menghilang dari pundaknya digantikan oleh sebuah kehangatan, seseorang memeluknya dari belakang " sudah kuduga, membuka mata ketika melintasi ruang dan waktu adalah pilihan bodoh Anna" Anna mengenal suara ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Umbra Albis : The Legend Of Nine Tailed Fox
FantasiaJauh di dalam lautan, ada sebuah tempat yang penuh dengan keajaiban. Namun, hanya yang terpilih yang mampu melewatinya. Beatrix adalah satu satunya jalan, itu adalah sekolah asrama dengan peraturan abnormalnya yang melegenda. Mulai dari yang n...