Teriknya mentari memanggang kulit putih bersih itu. Tubuhnya yang mungil, terbalut dengan otot yang kuat. Mengangkut sekarung kentang ia berjalan terburu - buru berusaha agar terlihat baik dimata sang atasan.
"Hei! Bocah kemari kau!" Senior nomer 1 nya memanggil.
"I-iya" ia menyerahkan karungnya kepada yang sebaya, dan berlari kecil menghampiri si senior. "Ada apa hyung*?" Tanya nya polos. "Sini duduk di sebelahku." Ia pun menurut. "Kau jangan mengangkat karungnya seperti itu! Kau mungkin merasa biasa. Tapi aku setengah mati ketakutan melihatmu seperti mau mematahkan punggungmu sendiri!"
Yang dimarahi pun terkekeh. "Maaf, hyung. Tapi aku harus mengejar target upahku. Uang sewa rumahku sudah menunggak. Ditambah bulan kemarin aku mengambil gajiku lebih awal."
Para senior menghentikan makanya dan mematung. Tiga detik kemudian mereka semua berteriak. "Astaga hamster kecil kita! Kau pasti kesusahan yah! Sudah berapa kali hyung bilang. Biar hyung saja yang bayarkan sewamu!".
Semua berebut memeluknya, ia bersusah payah membebaskan dirinya. "Tidak mauuuuu! Jangan!" Ia menyilangkan kedua tanganya sambil bergeleng, yang mengakibatkan kedua pipi gembilnya ikut bergoyang.
Sekarang yang berebut dan berteriak bukan hanya para senior, halmeoni* dan para harabeoji* juga ikutan. Keributan di kebun itu menyebabkan tukang parkir jadi panik. Mereka baru berhasil dilerai setengah jam kemudian. Dan mengakibatkan keterlambatan pengiriman.
Merekapun bubar dan bekerja 2x lipat agar tak terlambat. Ia kembali ke pekerjaanya, namun baru ia mau mengangkat karungnya, si senior nomer 1& 2 mengambilnya dengan muka sok gantengnya.
*tolongmaafkansaiya--refehkumat:3
Ia terkaget, dan jadi panik. "Ka-kalian kenapa hyung! Apa kepala kalian serpatuk seagull lagi?" Para halmeoni dan harabeoji tertawa terbahak bahak. "Astaga, hei anak muda! Kenapa kau itu polos sekali sih? Apa kau tau kalau suatu hari nanti kau bisa dimanipulasi?".
Yang dituju memiringkan kepala "manipulasi itu apa? Makanankah?" Sontak akibat keimutanya, terjadilah pancuran darah berjamaah. Dia pun makin panik. "Hei nak, beruntunglah kau memiliki pesona aneh itu suatu hari nanti kau pasti mampu menaklukan seorang yeoja* sexy nan kaya" ucap harabeoji nomer 1.
Matanya berbinar binar "sungguhkah? Bisakah aku taklukan yeoja itu sekarang kek?" Si kakek melipat tanganya, hidungnya pasti sudah panjang sekarang.
"Yap begitulah semangat anak muda! Pastikan kau dapatkan yang paling kaya! Ho ho ho!" Ia makin berbinar. "Sungguhkah kek? Baiklah kalau begitu Dan akan segera mencari dan melawan yeoja itu agar bisa Dan taklukan!" Ucapnya polos sambil melakukan gerakan memukul.
Semua terdiam. "KENAPA KAU MENCEMARI OTAK KECIL URI DAN-IE*! PERGILAH KE NERAKA KAU KAKEK MESUM!". Si kakek terkena amukan massa. Namun mereka berhenti ketika peluit satpam berbunyi semua pun fokus ke pekerjaanya masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Umbra Albis : The Legend Of Nine Tailed Fox
FantasyJauh di dalam lautan, ada sebuah tempat yang penuh dengan keajaiban. Namun, hanya yang terpilih yang mampu melewatinya. Beatrix adalah satu satunya jalan, itu adalah sekolah asrama dengan peraturan abnormalnya yang melegenda. Mulai dari yang n...