17

75.6K 2.8K 103
                                    

Author pov.

Cikal dan Ezra, mereka sedang berada dipusat perbelanjaan.
Sesuai janjinya kemarin Ezra menemani Cikal berbelanja bulanan, banyak yang mereka beli disana.

Ezra berjalan dibelakang Cikal dengan mendorong troli, ia mengikuti langkah Cikal kemana saja.

Cikal berhenti di jajaran rak yang penuh tersusun kemasan seperti kecap, saus, susu dan lain-lain, ia memerlukan itu semua.

Cikal yang yang memang sedang memilih susu kemasan, selintas pikiran untuk menjahili Ezra.

"Zra,"

"Em?"

"Susu apa yang paling bahagia?"tanya Cikal

"Susu dari sumber alaminya"jawab Ezra asal, Cikal melotot mendengarnya, ia memukul lengan Ezra.

"Ishh otaknya minta di cuci pake deterjen"

Ezra tertawa mendengarnya, Ezra tidak menjawab pertanyaan Cikal yang tidak masuk akal itu.

"Tau ga?!"tanya Cikal yang kesal tidak mendapat jawaban dari Ezra

"Gatau, susu apa?"

"Susu Dancow!"

Ezra mengerutkan keningnya, memberi sebuah tanda tanya disana.

Cikal yang mengerti tersenyum lebar, "Dancow merubah segalanya"

Ezra tertawa mendengar nya, ia tidak tahu tenyata Cikal ingin menggombalinya.

Mereka berjalan lagi menelusuri supermarket, Belanjaan Cikal sudah hampir memenuhi troli itu.

Ezra mengambil sebuah Yakult yang ada di lemari pendingin, ia mengambil satu deret Yakult lalu dibukanya satu dan langsung menegaknya sekali habis.

"Kal, tau ga?"

"Apa?"tanya Cikal dengan masih fokus memilih buah disana, lemari pendingin dengan tempat buah tidak terlau jauh.

"Bedanya aku sama Yakult?"tanya Ezra

"Kalo Yakult asem kalo kamu manis, yekann? Ngga usah sok gombal udah ketahuan"ucap Cikal tertawa geli.

"Salah"

"Masa?"

Ezra menganggukan kepalanya, sebernya ia tidak jago menggombal.

"Terus?" Tanya Cikal yang kepo dengan gombalan Ezra.

"Kalo Yakult, cintai ususmu minum yakult tiap hari. Kalo aku, cintai dirimu tiap saat tiap waktu"

Cikal tertawa ngakak mendengar gombalan Ezra, ia memegangi perutnya yang sakit.

"Jangan kasih senyum kamu ke orang lain cukup ke aku aja" Ucap Ezra dengan masih seperti menggombal, ia sangat menyukai senyum Cikal sekarang, manis.

"Senyum itu ibadah tau"

"Setidaknya"

Ezra merangkul Cikal, ikut memilih buah-buahan, sesekali Ezra berkomen tentang manfaat buah tersebut, Cikal hanya mengangguk paham, iya dia tahu suaminya ini dokter.

"Kamu kok kayak mangga si?"ucap Cikal disela-sela ia memilih buah mangga

"Kayak mangga gimana?"

"Udah harum manis lagi" Ucap Cikal sambil mencium dada bidang Ezra

"Dasar upil dugong!"

Drt...drt...drt...

Ezsra mengambil ponsel disaku celana, ponsel itu bergetar membuat Ezra berhenti tertawa.

MY LITTLE WIFE [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang