S I X [Lost With You]

365 92 45
                                    

“Tolong jagain Sea ya, Vin. Dia kalau nggak tidur dirumah suka ngelindur, jadi nanti kalau dia ngelindur siram aja pakai air, Oke?” 

Arvin terbahak lalu menghidupkan loudspeaker ponselnya.
“Siap bang! By the way lo kok tahu Sea lagi camping darimana bang?”

“Kebetulan gue lagi cuti sekarang. Pulang ke rumah nggak ada Sea terus kata Mami dia lagi ikut lo camping, yagitu.”

Merlyn yang berada tidak jauh dari Arvin pun segera mendekati lelaki itu lantas ikut mendengarkan suara dari ponselnya.

“Woalah gitu. Berapa hari bang cuti nya?”

“Dua minggu. Udah dulu ya, kalau ada apa-apa chat gue aja. Jangan biarin Sea masuk hutan apa jauh-jauh dari lo ya? Anaknya tuh penakut pake banget.”

“Oke bang! Serahkan saja pada sepupumu ini, haha.”

“Sip.”

Tutt...

“Siapa?” Merlyn mengajukan tanya. “Kok suaranya cowok terus ngomongin Sea sih?”

“Bang Sean, kakaknya Sea. Katanya gue suruh jagain tuh anak.” jawab Arvin.

“Yaelah kirain pacarnya Sea. Oh iya Sea kan jomblo hihihi,” Merlyn tertawa sendiri.

“Eh by the way Sea kemana?” Arvin mulai beranjak dari duduknya lalu melihat ke sekitar. Membuat semua yang ada disana menoleh kearahnya.

“Sea kan ikut Alvero cari kayu.” jawab Gio.

“Hah? Belum balik emang?” Alan yang sedang memetik gitar lantas berdiri lalu mengecek jam ditangannya. “Ini udah jam setengah 8 malam woiii!” lanjutnya mulai panik.

“Eh iyakah?” Arvin ikut mengecek jam tangannya. “Mampus. Kok mereka belum balik coba?”

“Anjir. Gue baru sadar kalau Alvero sama Sea belum balik.” sahut Rava.

“Eh yaudah ayo cari mereka! Jangan-jangan mereka tersesat nih,” Kisa berujar khawatir.

“Wah nikmat bener tuh si Sea bisa tersesat bareng Alvero. Pasti seneng banget tuh anak.” guman Kael yang seketika mendapat tabokan dari Ochi.

“Enak your eye? Kalau mereka masuk hutan terus dimakan macan gimana?”

“Mana ada macan bhambang, jangan bikin gue makin panik deh.” gerutu Alan.

“Yaudah ayo buruan nyari malah pada saling adu bacot,” seru Theo mulai kesal.

“Mending kita lapor ke pos keamanan sekitar aja biar dibantu nyariin. Ya masa' cuma kita-kita aja yang nyari,” saran Jordan yang seketika mendapat anggukan setuju dari para gadis.

“Jangan dulu deh. Takutnya mereka tuh cuma pergi kemana gitu bukan ilang, entar udah kita laporin malah ternyata mereka lagi ngopi bareng gimana? Kan ga lucu.” sanggah Alan.

“Hei, Alvero sama Sea lo hei? Mana mungkin Alvero mau ngopi bareng sama Sea,” sahut Ochi dengan frontalnya.

“Astaghfirullah Ochi, Sea temen lo loh, teganya kau gituin,” Kael tak bisa menahan tawanya.

Helplessly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang