"KEISYA!!!!!"
Teriakan seorang gadis itu berhasil mengema disetiap sudut kelas XI IPA1 membuat seisi kelas menutup telingah masing-masing karna teriakan gadis itu
"Tata brisik yau gak"
Tegur salah satu siswa yang tergangu atas teriakan gadis itu tata kini sedang mondar-mandir di dalam kelas dengan perasaan kesal bagaimana tidak sejak tadi ia berteriak seharian karna seseorang membuatnya kesal
Kini tata berganti posisi ia melangkahkan kakinya menuju keluar kelas sambil clingak-ckinguk di depan pintu yah saat ini gadis bernama tata itu sedang menunggu temannya yang dari tadi belum sampai kelas ia heran kenapa orang yang ia tunggu-tunggu belum juga sampai ruang kelas
°°°°°
Dilapangan terlihat seorang cowok yang sedang menegur siswa yang terlambat yang sedang berdiri di lapangan dia ketos disini, ganteng tinggi dan pastinya idaman lah, cowok itu mondar-mandir di depan siswa yang terlambat sambil mengamati baju yang dipakai oleh siswa tersebut karna orangnya konsisten ia harus mengamati satu-persatu siswa itu
"Mana dasi lho" tanya ketos itu pada salah satu siswa yang tidak memakai dasi
"Di tas kak" jawabnya sambil menunduk kebawah
"Kenapa gak dipake?"
"Nanti saya pake kak"
"Pake sekarang gak usah nunggu nanti"
Sifat ketusnya membuat semua orang tak brani menatap wajah ketos itu sampai-sampai yang berhadapan dengan dia harus merasakan akibatnya terlebih dahulu, sekarang ia beralih melangkahkan kakinya pada gadis yang berdiri di paling piggir dengan wajah yang ditutupi tasnya
"He pake tas lho" ucapnya pada gadis mungil yang kini sedang berdiri didepannya, karna teguran si ketos gadis itu menurunkan tasnya yang sempat menutupi wajahnya dan memakainya kembali di belakang punggungnya
"Ha he ha he gue punya nama tau" ucap gadis itu tanpa rasa bersalah pada sang ketos
"Sopan dikit kek sama kakak kelas lho udah berulang kali ketemu sama gue disini ha lho gak bosen apa"
"Sebenernya sih bosen tapi mau gimana lagi ketemunya lho mulu"
Gadis itu berbicara dengan sangat santai seolah tidak ada kesalahan pada dirinya cara bicaranya yang ketus membuat sang ketos menahan emosi pada gadis itu berapa kali ia menghadapi gadis itu setiap hari karna terlambat
"Keliling lapangan 5x" ucap sang ketos dengan datar
"Haa"
"10x"
"Lho gila ya"
"Kalau mau protes lagi gue tambahin sampek 20"
"Dasar ketos kampret" ucap gadis itu dengan pelan sambil melihat tajam ketos itu
"Ngapain lho ngeliatin gue kek gitu gak trima" ucapnya
Tanpa membalas perkataan sang ketos gadis itu mulai berlari memutari lapangan sebanyak 10x
Sang ketos beralih ke siswa lainya yang terlambat sambil mengamati baju yang mereka pake
"Oke kalian semua boleh balik ke kelas tapi inget kalau kalian terlambat lagi gue gak segan-segan ngomong ke mega... ngerti kalian"
Tegus sang ketos pada siswa yang terlambat setelah di tegur semua siswa pun bubar dan kembali ke kelas masing-masing, kini tinggal sang ketos yang sedang mengamati gadis yang sedang berlari di lapangan
Belum 10 menit gadis itu berlari di lapangan di temani terik matahari yang sangat panas, terlihat keringat yang sudah membasahi dahinya dan nafasnya yang ngap-ngapan dengan mukanya yang pucat gadis itu tetap berlari agar hukumannya cepat selesai