[Chapter] 9

3.2K 187 0
                                    

"ALEXXX"

teriakan itu mengema disudut kamar seorang cewek sedang mengacak-acak rambutnya karna kesal dengan si pemilik nama alex itu

"Anjir gue ditinggal lagi sama dia"

Kebiasaan keisya selalu saja bangun kesiangan berbeda dengan alex yang sudah dari tadi berangkat lebih awal

Keisya pun berlarian menuju kekamar mandi karna jam sudah menunjukkan pukul 07.25 menit ia pun berdandan dengan cepat sekitar 5 menittan keisya sudah siap semuanya ia turun dari tangga dengan cepat ia tak mau berjalan sendiri ke kesekolah seperti kemarin, karna cepat-cepat turun dari tangga keisya sampai terjatuh dan keseleo

Bhugg

Keisya terjatuh ketika turun dari anak tangga yang terakhir rasa sakitnya tidak bisa ditahan ia tak bisa berdiri sekarang entah apa yang harus ia lakukan

"Aduh sakit banget kaki gue aah keknya bengkak deh aduhh udah terlambat banget lagi"

Keisya berusaha untuk berdiri dan melanjutkan jalannya tapi ia harus menerima resikonya kakinya yang bengkak membuat langkah jalan keisya menjadi seperti orang pincang

Ia tak peduli keisya pun segera pergi menuju kesekolah karna ia sudah sangat terlambat hari ini, seperti kemarin keisya tidak mendapatkan angkot ataupun taksi terpaksa ia harus berjalan kaki menuju kesekolahnya dengan keadaan pincang

Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang jauh keisya sampai disekolah dengan keringat yang bercucuran dan wajah yang pucat ia tau kalau dirinya akan dihukum oleh ketos itu

Belum sampai di koridor sekolah ada 2 cowok menghadang keisya dari depan sontrak hal itu membuat keisya kaget dan menghentikan langkahnya

"Hayoo adek cantik mau kemana" goda cowok yang mempunyai gigi ginsul di samping kirinya yang tidak lain adalah rio

"Lari dari hukuman ya" lanjut andi yang berada disamping rio sambil menghalang keisya jalan

"Apaan sih kak siapa juga yang lari" ucap keisya dengan santai

"Bentar ya dipanggilin alexnya dulu BANG ALEX YANG CAKEP SINI DONG DEDEK KEKEI UDAH NUNGGUIN NIH" teriak rio yang terdengar sangat nyaring di koridor, membuat sang nama yang dipanggil menoleh kearah sumber suara

"Apaan?" Alex sampai di depan mereka bertiga dengan wajah yang datar

Keisya enggan untuk menatap wajah ketos itu ia sangat kesal sekarang sungguh kesal

"Lho urusin tu musuh lho gue sama andi mau ngurusin yang lain oke bay bay dedek kekei" ucap rio pun pergi bersama andi meninggalkan alex dan keisya dikoridor

Keisya masih enggan untuk menoleh ke arah alex membuat alex bingung dan harus melakukan apa pada gadis itu

"Lho kenapa?" Tanya alex yang heran melihat keisya yang setadi memegangi lututnya kana terjatuh tadi

"Gak"

"Lho pilih lari atau menuhin syarat gue"

"Ya tergantung syaratnya apa" ketus keisya membuat alex heran pada gadis itu

"Gampang kok lho harus main true or dare tiap hari sama gue secara gantian setelah itu gue gak akan nanyain lho pas lho terlambat gimana"

"Hm"

"Hm artinya iya"

"Serah dah"

Keisya melangkahkan kakinya untuk melanjutkan jalannya yang sempat tertunda tadi alex yang tau keadaan keisya pun menghentikannya dengan tiba-tiba membuat keisya terkejut karna alex memegang tangannya

Ketos My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang