Author pov
Hari ini menurut pernyataan dokter keisya sudah di perbolehkan pulang dan kebetulan juga hari ini alex libur sendiri alias bolos demi mengantar keisya pulang dari rumah sakit.
Sesampainya di rumah keisya dan alex lagsung menuju ke kamar mereka, alex yang membawa barang-barang keisya pun meletakkannya di lantai dan membantu keisya untuk berbaring di tempat tidur.
"Apaan sih kak alex emang keisya sakit parah apa sampek di bantuin baring" keluh keisya pada alex.
"Ya kan gw takut lo jatoh apa badan lo masih sakit gitu, mangkanya gw bantuin baring"
Setelah membatu keisya berbaring alex beranjak ke laci dan mengambil beberapa obat untuk keisya.
"Nih minum obatnya biar cepet sembuh" tak lupa juga alex memberikan segelas air pada keisya.
"Banyak banget sih kak, bantuin minum yah" ucap keisya sambil menyodorkan beberapa obat pada alex.
"Kan lo yang sakit kenapa gw juga harus minum" protes alex.
"Aduh kak alex, keisya mana bisa minum obat sebanyak ini"
"Udah jangan banyak bacot lo cepet minum, kalau gak..." ucap alex terpotong.
"Kalau engak apa" saut keisya.
"Kalau enggak, gw bakal cium lo disini"
Mendengar perkataan alex, keisya langsung melototkan matanya dan mencubit tanggan alex.
"Aw kok di cubit sih, ayolah sayang minta cium doang kok" goda alex sambil mendekatkan dirinya pada keisya.
"Apaan sih kak alex, minggir gak aku triak maling nih" keisya mendorong tubuh alex sampai pria itu terpental dan jatoh.
Keisya tersenyum puas melihat alex yang terjatuh, tapi tidak alex bangkit lagi dan mendekat ke arah keisya.
"Tolong malingg!!!" Teriak keisya.
"Masa suami sendiri di teriakin maling dosa lo sama gw"
"Bodo amat, minggir gak"
"Gw bakal berhenti kalau lo minum obat"
"Iya iya aku bakal minum obat kok"
"Serius?"
"Iya"
"Janji?" Sambil menunjukkan jari kelingkingnya.
Karna keisya tidak mau alex terus mendekatinya ia pun akhirnya pasrah dan membalas dengan membalas jari kelingking alex.
Alex pun segera mengambil obat dan juga airnya untuk di berikan kepada keisya.
Melihat keisya yang ngambek seperti itu alex menjadi gemas dan mengacak-acak rambut keisya sambil tersenyum.
Keisya berhasil meminum 5 butir obat yang di berikan oleh alex di akhiri dengan tatapan tajam dari keisya.
Tin tong ting tong
"Siapa kak" tanya keisya pada alex
"Gak tau, gw cek dulu ya" ucap alex lalu meningalkan keisya di kamar dan beranjak keluar.
Alex menuruni anak tangga satu persatu dengan cepat karna si pemencet bel tidak mau berhenti memainkan belnya.
Setelah sampai di lantai bawah alex melihat bunga dari balik jendela yang terbuka sedikit, karna ia penasaran ia pun mengintip sedikit ke jendela tersebut.
Tidak membuka pintunya alex malah melotot melihat keluar jendela, seorang pria yang ia temui beberapa hari yang lalu kini datang lagi, yah siapa lagi kalau bukan derry pacar keisya.