[Chapter] 4

3.8K 203 0
                                    

Author pov

Seorang gadis tenggah turun dari kendaraannya yang diparkirkan di depan butik gadis itu melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ke dalam gedung itu wajahnya yang mulai cemas dengan keadaan sampai ia binggung harus menuju ke mana

Terlihat butik tersebut tenggah ramai banyak orang memilih baju terutama banyak yang memilih baju pengantin  tetapi gadis itu belum juga menemukan orang yang ia temui

"Keisya"

Panggil seseorang dari arah ruangan tertutup sambil melambaikan tangannya ke arah gadis itu

"Mama"

Karna serasa namanya di panggil gadis itu menengok ke arah sumber suara ia mendapati seorang wanita baru baya sedang melambaikan tangannya kepadanya tak menunggu lama akhirnya gadis itu pun berlari kecil sambil menuju ke arah orang yang memanggilnya

"Sini masuk" mamanya mempersilahkan gadis itu masuk ke dalam ruangan tertutup dan melihat didalam sudah ada wanita lagi yang sedang duduk

"Hai keisya" sapa wanita itu sambil memeluk keisya dengan erat

"Emm itu siapa ma?" Tanya keisya pada mamanya

"Ini mama ririn dia adalah calon mama mertua kamu ayo salaman"

Keisya pun menuruti kemauan mamanya dan menyalami wanita itu dengan perasaan yang tidak bisa diungkapkannya

"Kamu cantik keisya" ucap wanita itu pada keisya

"Makasih tante" jawab keisya dengan malu-malu sambil tersenyum

Memang jarang sih yang bilang keisya itu cantik kalau bukan mamanya atau papanya tidak ada seorang pun yang bilang keisya itu cantik jadi gadis itu tersimpul malu sambil memainkan kukunya yang panjang

"Oh ya dia belum dateng ya rin" ucap mama keisya pada ririn

"Bentar ya saya telvon dulu anaknya"

Wanita itu pun mengambil hp yang ada di tasnya dan menelvon anaknya

"Hallo"

"...."

"Kamu dimana mama udah nungguin kamu dari tadi"

"...."

"Oh ya udah kamu masuk aja ya mama ada di ruang sebelah tangga kamu kesini aja"

"....."

"Iya"

Wanita itu pun mematikan telvonya dan bergiliran menatap keisya

"Bentar ya sayang dia bentar lagi nyampek sini kok dia ada di depan"

Entah kenapa perasaan keisya berubah menjadi murung lagi ia sungguh belum punya niatan untuk menikah muda bahkan dirinya takut kalau dia dianggap tidak perawan lagi harukah dia kabur? Haruskah dia bunuh diri ditempat itu sungguh mustahil semua terjadi dengan sangat cepat bahkan itu bukan kemauannya sendiri

Cekkklekk

Pintu ruang itu tiba-tiba terbuka karna ada orang yang membukanya semua orang pun memandang pintu tersebut karna ingib tau siapa yang datang tapi tidak dengan keisya ia dari tadi menundukkan kepalanya menghadap ke bawah sambil memikirkan sesuatu

"Maaf telat"

Bertubuh tinggi kekar dan tampan sosok itulah yang membuat 2 wanita paru baya itu menghadap ke arah cowok tersebut dengan pandangan senang

Badan keisya semakin dingin ia bergetar karna tidak menyangka bahwa dirinya akan menikah dengan seseorang yang tidak ia kenal gadis itu tak berani menghadap sosok cowok tersebut ia masih menunduk kebawah sambil meremas rok pendeknya

Ketos My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang