[Chapter] 14

3.1K 176 4
                                    

Pulang sekolah alex terlebih dahulu menemui keisya dirumah sakit sambil membawakan makanan untuk keisya

"Nih gue bawain buah buat lho" ucap alex pada keisya

"Kok buah sih kak?" Ucap keisya

"Ya kalau gak buah terus apa dong lho tu belum boleh makan yang aneh-aneh kata dokter lho harus makan makanan yang sehat bergizi dan berolahraga biar kuat"

"Hm"

"Oh ya mama sama papa kemana"

"Pulang"

"Tadi lho disini sendiri dong"

"Hm"

"Udah lah jangan ngambek segala ini tu demi kesehatan lho"

"Sok baik pasti ada mau nya kan"

"Emm gimana ya, gue emang mau sih lho sembuh soalnya gak ada yang gue jadiin korban dirumah"

"Lah kalau misalkan kita nanti cerai beneran gimana siapa yang bakal kakak jahilin kan kakak pernah bilang kalau misalkan papa udah masuk kecabang itu kita berdua end"

Kenapa hati gue sakit banget ya dia ngomong kek gitu kaya gue gak mau pisah aja sama dia.batin alex

"Kok bengong sih mikirin mantan ya"

"Apaan sih"

"Oh ya kak alex udah makan?"

"Udah kok tadi sarapan di kantin"

"Udah gak usah boong aku tau kalau kakak belum makan kan tu dimeja ada nasi goreng makan gih nanti sakit"

"Perhatian banget lho"

"Ya iyalah kalau misalkan kakak sakit yang jagain aku siapa?"

"Pacar lho kan ada ngapain gue jagain lho"

"Iyain deh"

Alex pun mengambil sekotak nasi goreng di meja lalu memakannya dengan lahap, keisya yang melihatnya sangat senang baru kali ini alex ngambek padanya biasanya ia sendiri yang sering ngambek ke alex tapi kali ini beda

"Kalau makan mukanya biasa aja udah jelek mala dijelek-jelekin" tegur keisya

"Ukhukk ukhukk ukhukk"

"Tu kan karma tu kalau makan mukanya jelek jadi gak mau masuk kan nasinya"

"He anak setan lho bisa diem gak sih gue malah gak selera tau gak makanya"

"Iya deh makan gih abis itu pergi"

"Pergi? Lho ngusir gue gitu"

"Iya abis ini tata kesini dia mau jenguk kalau dia liat kakak disini kan malah berabe urusannya jadi mendingan kakak pulang aja besok juga aku udah pulang"

"Cepet amat"

"Ya iyalah buat apa lama-lama disini emangnya sakitnya parah apa"

"Turt or dare"

"Haa"

"Sesuai yang pernah gue omongin kita main turt or dare tiap hari lho mau pilih yang mana turt or dare"

"Pertanyaan cuma satu kan"

"Tergantung"

"Tergantung apa maksudnya?"

"Ya tergantung kalau pertanyaan gue itu mudah buat lho, gue bakal kasih pertanyaan yang rumit hingga lho gak bisa jawab apa-apa"

"Pertanyaannya apa?"

"Lho suka gak sama gue"

Pertanyaan alex berhasil membuat keisya diam sambil menatap cowok itu dengan dingin

"Kok gitu sih pertanyaannya"

"Ya mangkanya gue milih yang rumit buat lho"

"Gak"

"Maksudnya?"

"Ya aku emang suka saka kakak tapi suka sebagai kakak kelas kalau suka sama cinta belum deh keknya hati aku masih ada derry"

Alex terdiam seribu bahasa ia mengusap wajahnya kasar lalu menatap kembali gadis itu

"Lupain pertanyaan itu angep aja  gue gak perna nanya itu ke lho"

"Kok tiba-tiba kakak ngomong gitu sih jangan bilang kalau kak alex udah mulai suka ya sama keisya"

"Idih pd amat lho anak setan siapa juga yang suka sama cewek kek lho malah ancur hidup gue"

"Oh ya"

"Tau ah"

Alex melanjutkan makannya dengan lahap, keisya yang melihatnya pun senang karna ia bisa menjahili alex sekarang

Alex pun selesai makan ia bangkit dari tempat duduknya lalu beranjak ke ranjang keisya yang kini sedang menatap layar hp nya

"Tata kapan kesini?" Tanya alex

"Bentar lagi kali, udah kakak pulang aja nanti juga ada yang jagain"

"Kalau gak ada gimana?"

"Nanti aku suruh satpam buat ngejagain aku disini, puas"

"Hem...yaudah kalau gitu gue pulang dulu jaga diri lho baik-baik nanti malem gue kesini lagi"

"Bawain nasi goreng sama jus jambu ya"

"Ok"

Keisya tersenyum simpul pada alex walau dibalas datar oleh alex

"Makasih ketos"

"Sama-sama, gue pulang dulu"

"Iya udah sono"

Sebelum pergi alex mengacak-acak rambut keisya terlebih dahulu kemudian itu pun berlari keluar agar tidak kena omel keisya

"Ih kebiasaan banget sih"

Bayangan alex sudah tidak ada lagi tetapi keisya masih Cengengesan melihat ke arah pintu keluar

"Eh anjir kok gue senyumin alex sih" saat sadar dengan apa yang ia lakukan barusan keisya kembali mendatarkan wajahnya sambil mengusap wajahnya kasar

Waktu perjalanan hendak ke parkiran rumah sakit tak sengaja alex bertemu dengan tata yang kini sudah menatapnya dengan kaget

"Kak alex" ucap tata sambil menunjukkan jarinya ke alex

Alex gegabah ketika tata menunjuknya dan menatapnya curiga

"Kak alex ngapain disini?" Tanya tata yang heran

"Emm gue gue emm jadi gini sepupu gue ada yang sakit jadi gue dateng ke sini buat nengok iya" alex memberi alasan pada tata agar tata tidak tau yang sebenarnya

"Oh aku kira kak alex dateng buat jenguk keisya, ya udah kalau gitu aku duluan ya kak" pamit tata

"Iya" tata pun pergi meninggalkan alex di area parkiran, alex mengelus dadanya dan bernafas lega saat tata pergi, ia pun melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke rumah

Next....

Jangan lupa vote dan komen yang bagus yaa

Ketos My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang