"KEISYAA" suara itu membuat sang nama mengalihkan pandangannya menuju ke pintu yang terdapat seorang gadis yang masih berseragam sekolah menghampirinya
"Tata" ketika tau yang datang adalah temannya raut wajah keisya pun berubah menjadi girang tak karuan.
Mereka pun berpelukan sambil melepas rindu
"Gw kangen banget sama lo kei" tata semakin mempererat pelukannya.
"Ta" ucap keisya sambil menepuk pundak tata.
"Iya gw tau kok kalau lo juga kangen sama gw"
"Ta"
Keisya masih saja menepuk pundak tata dengan cepat, ada apa ini?
"Lo kenapa sih kei, lo gak kangen sama gw" tata mengerutkan keningnya.
"Gw gak bisa napas"
Ucapan keisya mampu membuat tata sadar dan langsung melepaskan pelukannya, setelah lepas dari pelukan maut itu keisya mengatur nafasnya yang tidak karuan.
"Iii gw kira apaan, btw gimana keadaan lo sekarang udah enakan apa masih gak bisa nafas"
"Kalau gak bisa nafas gak mungkin kan gw disini, nanya lo aneh tau gak" kesal keisya.
"Ya maaf, gw kangen banget sama lo kei gw kesepian tau gak gak ada lo, nih ya pas gak ada lo gw itu duduk sendiri, makan sendiri, kemana-mana juga semdiri"
"Lo kan udah terbiasa sendiri alias jomblo hahaha" keisya tertawa puas melihat tata yang sudah mengubah wajahnya menjadi kesal.
"Eh kei lo tau gak barusan gw ketemu sama kak alex di parkiran" keisya yang mendengarnya pun kaget sambil melototkan matanya, kenapa bisa alex dan tata bertemu padahal keisya menyuruh alex pergi dari tadi agar tidak ketahuan tata.
"Kak alex jengukin lo kei?" Lanjut tata.
"Eumm, enggak kok dia gak jengukin gw" ucap keisya sambil mengelengkan kepalanya tidak tau.
"Dia bilang dia jengukin sepupunya gw kira dia juga sekalian jengukin lo"
Keisya memalingkan wajahnya sambil berfikir mencari topik lain, agar tata tidak menannyakan alex terus kepadannya.
"Oh ya ta lo udah ketemu sama derry?" Tanya keisya yang beralih ke derry.
Tata yang sedang minum pun ingat akam pertanyaan keisya.
"Iyah tadi gw ketemu sama derry pas dia lewat depan kelas kita"
"Terus terus" keisya yang penasaran pun memajukan posisi duduknya agar ia bisa mendengar jelas perkataan tata.
"Gw kira derry udah tau kalau lo di rumah sakit eh ternyata dia gak tau apa-apa, oh ya dan juga soal dia gak ngabarin lo karna hpnya rusak, dia juga binggung mau ngabarin lo pake apa, gitu"
Keisya memalingkan wajahnya pelan sambil berfikir.
"Kalau hpnya rusak dia bisa minjem temenya kan, kan temennya juga punya no gw" ucap keisya pelan.