Maaf kalo ada typo ya gengs💜
●●●
Bandara Eleftherios Venizelos
Taehyung mengeret satu kopernya menyusuri kawasan salah satu bandara yang ada di negara Yunani ini. Tangannya yang lain ia gunakan untuk memegang paspor serta ponselnya. Hari ini Taehyung akan naik pesawat kelas ekonomi, bukan kelas bisnis ataupun menggunakan jet pribadi.
Saat berada di dalam pesawat. Taehyung hanya diam seraya memejamkan mata, mencoba untuk tidur.
Keadaan pesawat benar-benar sepi setelah para pramugari dan pramugara memberi intruksi untuk orang-orang yang masih belum pernah menaiki pesawat. Taehyung hanya mendengarkan beberapa saat sebelum menyumpal telinganya menggunakan earphone.
Dalam pejaman mata, Taehyung memikirkan bagaimana keadaan perempuan itu sekarang. Apakah dia jauh lebih baik setelah memilih pergi darinya? Apakah dia sudah melupakannya? Apa ini cara yang tepay agar dirinya tak lagi bertemu dengannya? Taehyung tidak tahu, ia masih bingung.
Flashback
For Catline
Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja setelah bersikeras untuk pergi dariku? Aku harap kau baik-baik saja. Maaf telah bersikap dingin kepadamu, dan maaf soal pengusiran itu. Aku harap kau mau memaafkanku.
From Taehyung
Taehyung menghela nafas panjang usai menulis surat itu untuk Catline. Taehyung tidak tahu apa yang dia lakukan saat ini benar atau salah. Ia hanya ingin Catline baik-baik saja setelah dirinya benar-benar kembali ke Seoul. Jujur Taehyung sempat takut bagaimana cara perempuan itu menjalani kehidupan sehari-harinya saat berada dibumi. Yang Taehyung tahu, kehidupan di dunia Catline dengan dunianya sangat berbeda. Jadi... apakah tepat jika dia membiarkan perempuan itu berjuang hidup sendirian?
Pagi hari sebelum keberangkatan menuju Korea, Taehyung menyempatkan diri berkujung ke tempat Bibinya. Bukan hanya untuk berpamitan, tapi juga untuk menitipkan surat yang telah ia buat untuk Catline. Ia harap Bibinya mau memberikan surat itu pada Catline.
"Bibi, aku akan kembali ke Seoul sebentar lagi. Dan jika ada yang mencariku, tolong berikan surat ini padanya."
Katakanlah jika Taehyung amat percaya diri karena sudah berpikir bila Catline akan datang untuk mencarinya suatu hari nanti. Kita lihat saja, apakah Catline mencari Taehyung atau tidak nantinya.
"Surat? Untuk siapa?" tanya Bibinya sambil menatap Taehyung penuh tanda tanya.
"Perempuan,"
"Perempuan? Perempuan siapa? Apa dia juga orang Korea?"
"Tidak, dia orang Eropa."
"Taehyung-ah, bagaimana aku bisa memberikan surat ini kepada perempuan yang kau maksud jika aku saja tak mengetahui seperti apa paras wajahnya."
"Dia memiliki kulit putih, rambut panjang yang biasa tergerai, hidung mancung, dan tingginya... sebahuku. Wajahnya sangat pucat karena dia... berbeda dari yang lainnya."
"Maksudmu?"
"Bibi, aku tidak mempunyai banyak waktu. Aku pamit dulu, sampai jumpa!" seru Taehyung sebelum menghilang dari pandangan Bibinya.
Flashback off
Taehyung mencopot sepasang earphonenya saat mendengar keributan di sekitarnya. Dia lantas melihat sekelilingnya. Tiba-tiba Taehyung mengerutkan kening bingung tak kala melihat ekspresi panik, cemas, dan takut semua orang.
"TURUTI PERMINTAANKU ATAU PESAWAT INI AKAN MELEDAK!!" teriak seseorang yang makin membuat Taehyung mengerutkan kening saking bingungnya dengan situasi saat ini.
"Excuse me," ujar Taehyung seraya menepuk bahu pria yang duduk di depannya beberapa kali.
"Yes sir?"
"What's happened?" tanya Tehyung to the point.
"Dia membajak pesawat ini." Taehyung mengangguk paham. Dia pun berterimakasih pada pria itu sebelum mengatasi masalah kecil ini.
Taehyung berjalan ke ruang kemudi pesawat dengan santainya. Ia tak memerdulikan si pembajak pesawat yang kini tengah menatapnya garang. Bukannya merasa takut, Taehyung malah tersenyum remeh kepada orang itu.
Sesampainya di ruang kemudi. Dia melihat 2 orang pilot yang sedang mengemudikan pesawat dengan wajah tegang sekaligus takut. Mungkin mereka takut jika nanti nyawa mereka lenyap seiring pesawat ini meledak karena ulah si pembajak tadi, itulah pikir Taehyung.
"Apa kalian bisa bela diri?" tanya Taehyung pada kedua pilot di depannya.
"Dulu aku pernah mengikuti kejuaraan bela diri, tapi setelah itu... entahlah, mungkin aku masih bisa." jawab salah satu pilot tanpa menoleh ke arah Taehyung, karena dia sedang fokus mengemudikan pesawat.
"Kau?"
"Aku tidak bisa, tapi... akan kucoba." balas pilot yang lainnya.
"Baiklah, kalian urusi saja pembajak itu, biar aku yang mengemudikan pesawat ini, cepat!" ujar Taehyung tanpa basa-basi.
"Tuan, jangan bercanda. Ini pesawat, bukan mobil yang biasa anda kendarai." seru salah satu pilot yang membuat Taehyung jengah.
Taehyung mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya lalu ia arahkan benda yang telah ia ambil tadi ke pelipis milik salah satu pilot.
"Cepat pergi! Biar aku saja yang mengendalikan pesawat ini!" seru Taehyung marah.
Kedua pilot itu pun menuruti apa kata Taehyung setelah berdiskusi yang sama sekali tak diketahui Taehyung. Taehyung langsung duduk disalah satu kursi kemudi. Dengan gerakan cepat ia memasang berbagai perlengkapan yang digunakan untuk mengemudikan pesawat ini.
Taehyung mengendalikan pesawat ini dengan sangat santai. Dia bahkan tak menghiraukan suara si pembajak pesawat yang sedari tadi terus mengancam akan meledakkan pesawat ini.
BRAK!!
"Bukankah mereka sangat idiot!" ketus Taehyung karena kedua pilot tadi tak bisa menghentikan aksi si pembajak pesawat yang kini telah berhasil masuk ke ruang kemudi.
"CEPAT PUTAR ARAH PESAWATNYA!!" teriak si pembajak itu.
"Bagaimana jika kau saja yang ku putar?" ujar Taehyung santai.
"TURUTI PERMINTAANKU ATAU KAU AKAN MATI!!"
"Kau sangat tidak sopan, Bung! Bisakah kau minta dengan cara baik-baik? Tidak perlu berteriak seperti itu."
"JANGAN BANYAK BIC-"
BUGH!!
"Kau sudah kelewatan, Bung. Kau tahu? Aku tidak suka jika ada yang berteriak kepadaku, dan sepertinya kau sulit memahami hal itu." ujar Taehyung dengan sorot mata tajam.
Akhirnya terjadi adu jotos antara Taehyung dengan si pembajak pesawat itu. Mereka asik bergulat tanpa peduli kendali pesawat yang kini tidak dikendalikan oleh siapapun. Pesawat itu pun akhirnya oleng dan berakhir jatuh di hutan lebat yang berada di Daegu, Korea Selatan.
※※※
Maapkeun aku yang ga pernah update ye ges. Sumpah entah kenapa akutuh sibuk terus sama ujian sekolah😣
Sekali lagi maap yee...Btw, votemmentnya jangan lupa ya ges.
Maaf kalo ga jelas ceritanya😭

KAMU SEDANG MEMBACA
The Prometheus
Genç Kurgu[FOLLOW SEBELUM BACA] "I'm in hell and heaven." lirih Taehyung diiringi air mata yang menetes bak hujan turun. Taehyung bingung. Segala cara sudah ia coba, tetapi semuanya sia-sia. Dia tetap tidak bisa melenyapkan sisi tergelap yang ada pada diriny...