Maaf kalau ada typo yak, hehehe
●●●
Sejak seminggu yang lalu, Catline tak pernah menemui Taehyung lagi. Perempuan itu seakan hilang ditelan bumi. Sebelum dia menghilang, keduanya sempat memutuskan untuk pergi berkencan.
Taehyung merasa tertarik pada Catline, begitupun dengan Catline. Namun meski dirinya tertarik, Taehyung tetap tak ingin mengungkapkan perasaannya pada Catline. Pria itu terlalu takut jika cintanya akan ditolak oleh Catline. Pengecut memang.
Sekarang Taehyung tengah berada ditempat kerja Catline. Setiap malam, pria itu selalu menunggu Catline disana, walaupun Catline tidak ada.
Saat tempat kerja Catline sudah ditutup, Taehyung baru beranjak dari sana. Selama 2 jam lamanya ia menunggu, dan hasilnya pun tetap sama. Catline tidak ada disana. Perempuan itu tak ada di tempat kerjanya. Lantas dimana keberadaan Catline sekarang?
Taehyung berjalan pulang melewati gang sempit yang sangat sepi dan lumayan gelap.
"Ikutlah bersamaku." langkah Taehyung berhenti tak kala mendengar suara itu.
Taehyung berbalik badan, dan terkejut melihat seseorang yang pernah memasuki kamarnya waktu itu.
"Ikutlah bersamaku." ujar orang misterius itu lagi.
"Untuk apa aku ikut denganmu?" tanya Taehyung seraya berjalan mendekat kepada orang itu
"Untuk menyelamatkan semuanya." jawabnya dengan mendekat ke arah Taehyung. Jadi keduanya sama-sama saling mendekatkan diri. "Ayo ikut aku, Prometheus kecil." lanjutnya.
"Prometheus?" tanya Taehyung yang diangguki orang itu. "Sudah kubilang, aku bukan dia!" lanjut Taehyung dengan sedikit berteriak.
"Tapi kalian sama! Ikut aku, dan kau akan menemukan gadismu." setelah mendengar kalimat itu, Taehyung tak sadarkan diri.
●●●
Disinilah Taehyung sekarang. Dimana dia duduk dengan badan terikat, dan tentunya masih dalam keadaan tak sadarkan diri.
Tempat ini sangat gelap, kotor, lembab, seperti tempat pembantaian. Tak hanya itu saja, tempat ini juga dikelilingi jeruji besi yang sudah berkarat.
Tangan Taehyung bergerak, begitupun dengan kepalanya. Itu tandanya ia sudah sadarkan diri.
Setelah sepenuhnya sadar, Taehyung menoleh ke kanan dan ke kiri seperti orang bingung. Pria yang bermarga Kim itu pun mencoba melepaskan ikatan tali pada pergelangan tangan serta kakinya.
"Diamlah, Kim!" seru seseorang yang mampu membuat Taehyung diam tak berkutik.
Taehyung menatap lurus ke arah depan. Matanya menyipit mencoba mencari si empu suara dalam kondisi ruangan yang sangat gelap.
"Siapa kau?! Lepaskan aku!" seru Taehyung.
Orang itu tertawa, lalu berjalan mendekati Taehyung.
"Perkenalkan. Namaku... Jae Joon, Kim Jae Joon." ujar orang itu seraya menyeringai.
"Aku tidak mengenalmu! Lepaskan aku sekarang!"
"Ah benarkah? Apa kau lupa ingatan? Bagaimana bisa?" setelah mengatakan kalimat itu, Jae Joon langsung memukul kepala Taehyung menggunakan balok kayu dengan sangat keras.
Taehyung meringis dengan mata terpejam.
"Pukuli kepalanya hingga dia jatuh pingsan!" titah Jae Joon yang menyuruh beberapa anak buahnya untuk memukuli kepala Taehyung.
"LEPASKAN AKU BRENGSEK!!" teriak Taehyung marah.
Jae Joon hanya tersenyum menangapi Taehyung. Pria itu lalu pergi begitu saja, meninggalkan Taehyung yang dalam kondisi babak belur akibat perbuatan anak-anak buahnya.
Setelah merasa Taehyung tak sadarkan diri, anak buah Jae Joon pun pergi dari ruangan ini.
Mata Taehyung terpejam, namun bibirnya membentuk seringaian. "Dasar bodoh," gumam Taehyung masih dengan mata terpejam.
Taehyung tertawa sinis. Menertawakan anak buah Jae Joon yang mengiranya sudah pingsan, tapi ternyata... dia masih sadar, walau rasa sakit di kepalanya begitu membuatnya pusing. Namun rasa sakit itu sama sekali tak membuat Taehyung tumbang. Taehyung malah merasakan keanehan dalam dirinya.
"Taehyung-ah." mata Taehyung seketika menajam saat mendengar suara seseorang.
"Taehyung-ah. Apa kau baik-baik saja?"
"Cat-Catline." ucap Taehyung terkejut.
"Aku ada di belakangmu. Jangan menoleh, aku tau kepalamu pasti sedang sakit." tutur Catline.
"Ba--"
"Pura-puralah pingsan! Cepat!" cicit Catline saat melihat Jae Joon kembali.
Taehyung langsung melaksanakan perintah Catline. Dia lalu berpura-pura pingsan saat Jae Joon berjalan mendekat kepadanya.
Jae Joon berjalan ke arah Taehyung ditemani seorang pria berpakaian hitam. Keduanya mendekati Taehyung dan berdiri di hadapan Taehyung.
"Dia pingsan?"
"Seperti yang kau lihat." jawab Jae Joon malas.
"Apa yang kau lakukan bodoh?!"
"Apa? Aku hanya ingin mengembalikan ingatannya, itu saja!"
"Ck, kau benar-benar tak bisa diandalkan!"
"Ya-ya-ya. Kalau begitu maafkan aku!" balas Jae Joon yang membuat orang di sampingnya menghela nafas kasar.
"Pindahkan dia, sebelum ia sadar!" Jae Joon langsung menuruti perintah orang itu tanpa banyak bicara.
●●●
BANGBANGCON!!!
Ada yang liat gak? Aku liat dong, wkwkwkYodah ga mau basa-basi. Yang penting vomentnya jan lupa ya💜💜💜
See u next chap💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prometheus
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM BACA] "I'm in hell and heaven." lirih Taehyung diiringi air mata yang menetes bak hujan turun. Taehyung bingung. Segala cara sudah ia coba, tetapi semuanya sia-sia. Dia tetap tidak bisa melenyapkan sisi tergelap yang ada pada diriny...