Kembalilah...
"Ani!!" lirih Taehyung ditengah tidurnya.
[INFO: Ani artinya tidak]
Keringat dingin sudah membanjiri seluruh tubuh Taehyung sedari tadi. Dia... nampak sedang ketakutan. Beberapa kali, kepalanya menggeleng seraya berkata tidak. Sebenarnya apa yang terjadi padanya?
Jari-jemari milik Taehyung mencengkeram surai tempat tidurnya dengan sangat kuat seraya terus menggeleng.
Prometheus...
Kembalilah...
Habisi dia...
"Tidak! Aku bukan dia! Bukan!" ucap Taehyung seraya terus menggeleng.
Prometheus...
Prometheus...
Kau yang terhebat...
Kau adalah Prometheus...
Prometheus...
"Tidak! Berhentilah, kumohon. Aku bukan dia! Tidak!"
Kau pendosa kecil...
Anak para pendosa...
Prometheus...
Kembalilah...
"TIDAK!!" teriak Taehyung saat berhasil keluar dari jebakan mimpinya.
Brak!
"Apa kau baik-baik saja?" seru Seojin saat tiba di kamar Taehyung.
Taehyung menatap Seojin sekilas sebelum pikirannya menjadi kosong. Disisi lain, Seojin prihatin melihat keadaan Taehyung yang seperti ini. Selalu, kenapa Taehyung selalu bermimpi buruk? Itulah yang Seojin pikirkan setiap Taehyung mengalami mimpi buruk.
Seojin menghela nafas kasar. Ia lalu berjalan mendekati Taehyung. Ditepuknya pundak pria muda itu hingga tersadar dari lamunannya.
"Hyung. Kenapa dia... sangat mirip denganku." tanya Taehyung tanpa menatap Seojin.
"Hyung. Dia... menginginkan aku pergi bersamanya." ujar Taehyung lagi.
"Apa saja yang kau lihat?" tanya Seojin.
"Dia, orang-orang, dan... api. Dia membawa api." jawab Taehyung yang hanya bisa membuat Seojin menghela nafas.
"Dia berlari seraya terus melihatku. Orang-orang mengejarnya dan mengatainya pendosa Olympus.
Saat dia tertangkap, dan dipukuli. Tubuhku tiba-tiba terasa sakit. Kami seolah terhubung satu sama lain. Setelah memukulinya hingga babak belur, orang-orang meninggalkannya sendirian. Mereka merebut api yang berada digengamannya, kemudian memberikannya pada seorang pria yang tubuhnya dikelilingi dengan petir.
Mata kami sempat bertemu sebelum dia menghilang. Saat itu aku melihat bibirnya bergumam sesuatu. Seperti... darah, keringat, air mata, api, pendosa, dan... ah aku tidak tau yang terakhir." jelas Taehyung seraya kembali melamun.
"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Sebaiknya kau lanjutkan tidurmu." ujar Seojin yang tak digubris oleh Taehyung.
Taehyung diam. Ia masih memikirkan maksud si dia tadi. Bukan hanya itu saja. Dia juga penasaran tentang hubungannya dengan pria yang disebut-sebut sebagai pendosa Olympus. Jika memang tak ada hubungan apa-apa. Lantas mengapa keduanya seolah saling terhubung satu sama lain? Bukankah itu aneh?
Akhirnya Seojin memutuskan untuk kembali ke kamarnya, saat dirasa Taehyung sudah baik-baik saja. Ia akan melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda karena ulah Taehyung tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prometheus
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM BACA] "I'm in hell and heaven." lirih Taehyung diiringi air mata yang menetes bak hujan turun. Taehyung bingung. Segala cara sudah ia coba, tetapi semuanya sia-sia. Dia tetap tidak bisa melenyapkan sisi tergelap yang ada pada diriny...