Aku tersadar. Aku melihat sekeliling. Ini kamar siapa lagi?! Tuhan, aku benar-benar ingin kembali ke masa ku!
"Yeonjae,"
Aku menoleh ke arah sang pemanggil. Suara lembut ini, ibu!
Aku memperbaiki posisiku menjadi duduk, "mama!"
Ibu ku tersenyum memakai jubah putihnya beserta mahkota yang dipakainya, ia bersinar. Cantik sekali.
"Hei, kau sudah besar, eoh? Kamu anak yang baik, ya!"
"Mama! Hiks! Mama, Yeonjae rindu mama!" Aku berlari menghampirinya, memeluknya.
"Terima kasih, kamu jadi anak yang baik. Mama sayang kamu."
"Ma! Liat, Yeonjae sekarang udah SMA! Yeonjae jadi salah satu siswa dengan nilai terbaik sejauh ini tiap semesternya, ma!" Aku menghapus air mataku kasar aku menatap ibuku. Ia tersenyum sendu.
"Terima kasih, mama papa bangga lihat kamu sama Yeosang, makasih makasih!"
"Teruskan perjuangan hidupmu, hidup gak mudah, Yeon."
Ayah! Dia muncul dari belakang ibu, dengan senyum menenangkannya.
"Papa!"
"Kamu tau, hidup ga selamanya mudah! Mereka yang benci kamu, mereka yang tidak suka semua akan kamu, diamkan saja. Tidak usah ladeni. Selama itu tidak menyakiti dan mengganggu kamu, cukup diam. Papa liat semua kejadian tadi siang, gapapa kamu ga salah. Pertimbangkan dan gunakan semua waktu yang Tuhan kasih sama kamu untuk hidup. Mama papa sayang kamu!"
"Dan untuk bibi Ahn, ampuni dia."
Mereka menghilang setelah kalimat terakhir dilontarkan. Tidak! Kumohon, jangan!
"Ma, pa!" Aku menangis sejadi-jadinya! Berteriak, entah apa yang ku teriakkan.
.
"Yeonjae! Yeonjae! Bangun!" Kak Yeosang. Puji Tuhan! Aku disadarkan.
"K-kak! Mama, papa!" Aku memeluk kak Yeosang. Menangis. Lagi.
"Hey, hey! Liat kakak. Kamu kenapa, hm?" Kak Yeosang mengelus punggunggku, sementara aku menempatkan kepalaku di ceruk leher kak Yeosang.
"Kak, mama, papa, bibi Ahn!" Kak Yeosang mengerutkan dahinya. Aku tau ia bingung, takut. Ia menyembunyikannya dalam senyumnya yang membuatku tenang.
"Hei, why? Calm down, i will be here for you," kak Yeosang mengusap air mataku, aku mengangguk.
Kak Yeosang tidur di sebelahku, ia menepuk-nepuk punggungku. "Besok gausah sekolah dulu, kakak izinin kamu." Aku mengangguk dan kembali tidur.
Sejujurnya aku takut untuk tidur lagi. Entah, tapi aku benar-benar terguncang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Seonghwa➖Park Seonghwa [ATEEZ]
FanficWarning!⚠️ *Bahasa kasar/non-baku! *Ada unsur bxb nya juga ya Gatau nulis apa ini mah, yang penting kegabutan gua tersalurkan") © Jaeyeonssong, 2020