NR🌙 part 5

63 15 0
                                    

Flash back!!

Bulan pun berganti menjadi matahari kini nadia tengah sibuk dengan semua alat perlengkapan sekolahnya lalu bagai mana Caca??

Caca tak kunjung bangun dari king size milik nadia sontak nadia melihat jarum jam menunjukan 07.23

"caca bangun ntar kesiangan"
"caa"
"melda caca putri"

Nadia yang melihat wajah pucat dari caca kini mengecek kening sang empu "astagfirullah caa loh panas banget"

Nadia langsung men scroll hp nya dan membuka aplikasi watshaap dan langsung mencari nama temannya itu

"hallo"

"iya halo van, van ijinin gua sama caca van gua nggak berangkat sekolah dulu"

"emang kenapa"

Tut tut tut tut suara dari hp vanda langsung terputua vanda berkali kali mentelvon nadia namun nihil kini vanda dan lala di buat tegang atas perlakuan teman baru nya itu

"laa apa jangan jangan"

"jangan jangan apa van"

"nggak tau hehehe"

"astagfirullah vanda ini lagi gaswatttt eh malah loh kaya gitu aneh banget deh"

"habis sepulang sekolah nanti kita kerumah nadia mau tidak mau kita harus!!"

"kenapa sih loh van lagi nggak waras banget deh"

"ya lah kan gua lagi mikirin bebeb daniel"

"astagfirullah gua juga hahahaha"

"anjai ya loh"

***

"ayaaaaahhhhhh"
"bundaaaaaaaaa"

"ada apa sih triak triak"

"caca bun caca!!"

"kenapa??"

"badanya panas banget"

Di satu sisi Aditia tengah khawatir terhadap caca sontak aditia langsung mentelvon ayah dari caca ya itu Dika ayah dari caca.

Aditia kini tengah mentelvon dika berapa kali iya telvon namun sambungan terputus akhirnya aditia dan salvia membawa caca ke rumah sakit

Sesampai di rumah sakit nadia berdecih kesal terhadap temannya yang satu ini "loh yah ca loh sehabat gua yang terngeselin sekaligus loh jadi pengganti divi loh udah gua anggep seperti kaka gua sendiri ca gua sayang sama loh makanya loh harus cepet sembuh!!"

Tess

Satu tetesan keluar dari mata nadia kini nadia telah meratapi temannya yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit

***

Tringgggg

Bel istirahat berbunyi bagi lala dan vanda sekarang badmoodnya sangat hancur karna temanya nadia dan caca tidak menghububgi kedua sahabatnya itu

"ke katin yuk. Kalo kita di sini kita mikirin terus mending ke kantin kan bisa ketemu daniel sama dafa"decak lala ke vanda

"hmmm yuk"dengan nada lesunya berjalan menuju kantin

***
Nadia terus menangis dan berdoa untuk sehabat barunya itu

"udah dong nak jangan nangis kasian air matamu"

"tapi bun hiks caca temen nadia"

"kamu tuh yah nggak pernah bisa tenang soal teman kamu. walaupun kamu sering di bohongi divi kamu tetep mau temenan sama divi begonya kamu nad itu kelemahan kamu. Kamu lebih mementingkan sahabat dari pada dirimu sendiri"

"tapi yah--"

"berhenti menangis atau ayah akan marah sama kamu!!"
"via bawa nadia ke kantin suruh dia makan"bentak aditia ke nadia

Nadia pun berjalan menuju kantin rumah sakit ini dengan salvia ibu nadia

"nak kamu harus ngertiin ayah kamu. Mungkin ayah kamu terlalu sayang sama kamu makanya ayah kamu bersikap kasar tadi"

"tapi bun nadia cuma pengin caca sadar bun"

"caca akan sadar nak caca cuma kelelahan dan kayaknya banyak pikiran lebih baik kamu makan jadi kamu nggak sakit sama seperti caca.dan jaga kesehatan kamu kalau kamu sakit ntar gimana sama caca?"

Nadia pun memikirkan hal yang di bicarakan oleh ibunya satu kalimat yang begitu iya takuti

Nadia langsung makan dengan bundanya walaupun hati nadia saat ini sangat terpukul nadia tidak mau kalu caca teman baru nadia pergi meninggalkan nadia.nadia cukup ke hilangan divi

"bun udah"

"sip"

"kita ke ruang caca lagi yuk bun"

"nah kaya gitu"
"baru anak bunda"

***

Vanda dan lala kini tengah di kantin mungkin hari ini vanda dan lala cukup gabudz karna tidak ada kedua sahabatnya ini

Brukkk

Novel vanda jatuh dari tangan vanda lala yang melihat bahwa novel yang kini di jatohkan oleh vanda langsung mengambilnya dan menaruhnya di meja

"van??"

"hmmm"

"apa sebaiknya kita ke rumah nadia?"

"yuk sekarang biar kita izin"

"tapi gimana izinnya"

"mau kemana??"tanya daniel lagi berjalan menuju vanda

"mau kerumah nadia boleh"

"masih jam pelajaran kan"
"emang kenapa dengan nadia"

"nggak tau tadi pagi dia telvon aku dengan nada yang bikin orang cemas jadi aku mau kesana untuk mastiin"

"kita ikut"

"masih pelajaran daniel sayang"

"free clas "kata dafa sedang merangkul lala

"ya udah yuk"

"Ngga loh mau ikut nggak"

"hmmm.yuk"

"lest goo"

Sesampai di rumah nadia vanda mengetok rumah nadia dan akhirnya bi inah selaku pembantu di rumah ini membukakan pintu

"eh non vanda ada apa non"

"bi nadianya di rumah"

"eh non nadia lagi di rumah sakit katanya temen non nadia non caca sakit jadi di bawa ke rs"

"RS mana bi?"

"Rs mawar non"

"Makasih ya bi"

"iya sama sama non"

"gimana nih"
"nadia lagi di RS kayaknya caca sakit"
"gimana bal"

"kok tanya gua ya langsung aja Kita ke RS nya lah. loh sahabatnya gua yg di tanya"

"ya karna loh suka sama caca dan caca juga suka sama loh"balas vanda dengan memanyunkan seulas bibirnya

"udah udah yuk yang kita ke RS dulu"kata daniel mencairkan suasana

"najis banget gua dengernya gua sama lala juga nggak kaya gitu"cetus dafa yang Mukanya di jijik jijik an

Hallooooooo!!!
Vote
Vote
Vote
Kalian harus vote!!
.
.
.
.

See you di part selanjutnya!!

Nadia Rangga [NR🌙]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang