Ekstra Chpter 3

22 6 0
                                    

"Bunda Nadia pulang" Ucap Nadia lesu

Salvia dan aditia pun menghampiri anaknya yang tengah kelelahan karna meeting tersebut.

"Gimana Meeting nya?" Tanya Aditia

"B aja" Singkat Nadia

"Anak Bunda kenapa sih?"tanya Salvia

"Gak papa" Jawab Nadia

"Ya udah Nadia ke kamar dulu, cape banget soalnya" Lanjut Nadia

"Ya udah, jangan lupa Mandi terus kalo udah jamnya makan malam turun" Kata Salvia menasehati

Nadia hanya tersenyum lalu ia segera menaiki Tangga nya. Dia membantingkan dirinya di kasur sang kakak. Dia menatap Langit langit kamar kakanya dengan sesekali terisak

"Gue... Gue harus gimana kak... Hiks hiks, gue masih sayang sama Rangga... Gue harus ikhlasin semua kak. Kak, kakak lagi liat Nadia yah? Jangan sedih ya hiks hiks. Nadia gak papa kok. Nadia akan belajar buat ngelupain Rangga mulai dari sekarang. Nadia harus bisa hiks hiks"ucap Nadia yang sudah terisak

" Ya udah aku cuma mau curhat sama kakak, aku ke kamar dulu yaa kak. Yang tenang di sana. Tungguin Nadia kalo Nadia udah gak kuat wkwkwk"lanjut Nadia sambil tersenyum hambar

___________________

Saat ini Nadia tengah duduk manis di bangku makanya. Aditia dan Salvia mulai bingung dengan anaknya ini. Pasalnya dia sudah berbicara mengenai bisnis restoran yang akan buka Cabang di Bandung dan di jakarta. Namun dia masih tetap memandangi sendok dan garpunya. Tampa sesekali makan

"Nadia itu jangan di buat mainan, ayo makan dong. Dari tadi cuma bengong" Ucap Salvia

"Eh iya bun" Sadar Nadia

"Ayah mu ngomong, di dengerin" Kata Salvia

Nadia hanya mengangguk lalu menatap sang ayah

"Jadi gini, ayah mau buka Cabang Bikin restoran. Kalo banyak pengunjung nya nanti kita buka cabang lagi"ucap Aditia

" Emang Ayah gak papa? Gak cape nanti?"kata Nadia memastikan

"Engga sayang, dari pada di rumah nonton tivi, makan tidur. Gak ada kegiatan. Ini tubuh ayah udah lumutan kalo kek gini terus. Lagian ayah masih muda kok" Kata Aditia

Nadia dan Salvia tertawa. Walaupun Nadia kehilangan 2 orang yang dia sayang. Nadia masih punya keluarga yang menyurpot nya. Bagai mana pun kita harus bersukur kan

"Terus gimana sama butik bunda" Tanya Nadia

"Alhamdulillah lancar. Nanti buat bantu² ayah bikin restoran" Jawab Salvia

"Oh gitu, nanti Nadia bantu okeh. Sekarang kita makan lagi. Udah malem Nadia harus buat Laporan buat besok" Kata Nadia. Entah dari mana Napsu makanya kembali. Salvia dan Aditia tersenyum melebar.

Dia sangat bersukur mempunyai anak seperti Nadia. Walaupun banyak rintangan yang Nadia lampaui. Mereka harus tetap di sisi Nadia.

Selesai makan Nadia mengucapkan 'good night' untuk kedua orang tuanya. Lalu ia pergi ke kamarnya untuk istirahat.

Namun dia tidak istirahat. Melainkan dia akan bermain ponsel. Hingga jam 10 dia baru bisa tidur

Dritt.... Dritt.. Drittt

Panggilan masuk. Vanda🐷 6x
                               Kala🐣 5x
                               Caca Marica🙊 2x

Nadia memutuskan untuk memvidio coll Mereka bertiga

Panggilan tersambing

Vanda : hay para kaum betina

Nadia Rangga [NR🌙]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang