NR 🌙 part 6

51 15 0
                                    

See you!!

☜☆☞

"Najis banget ngomongnya gua sama lala juga nggak kaya gitu"cetus dafa dengan muka yang jijik jijik an

"yee seterah kita mbambank. Yakan van?"

Akhirnya mereka sampai di Rumah sakit mawar yang caca tempatin

Daniel langsung membalikan badan dan woww vanda sudah tidak ada di samping daniel

Daniel pun merasa gerang ke vanda setiap dia melakukan yang membuat dia khawatir pasti akan dia tinggal walaupun pacar atau orang tuanya

"nad gimana ke adaan caca"

"Dokternya belum keluar. Lah kok loh bisa ada di sini loh nggak sekolah terus lala Mana"

"lala sama dafa di--"

"van loh tuh ya udah kita kejar kejar masih aja tetep jalan dasar human!!"marah lala

"yang aku tau kamu kahwatir tapi nggak kaya gitu juga"

"maaf niel gua gua--"

"iya gua maklumin itu tapi senggaknya kamu tungguin kita"

"Nak ini siapa"tanya orang paruh baya sedang berjalan menuju nadia"

"ini temen temen nadia bun"

"ooohh"

"hallo tante kemaren lala main ke rumah tante eh ketmu sama bang rehan bukan sama tantenya maaf ya tante"

"iya kemaran tante ke toko dulu."
"kamu nggak salah nggak perlu minta maaf"

"hehehe"lala sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal

Ceklek

Dokter pun keluar dari ruangan kamar rumah sakit caca

"Gimana dok"tanya nadia sambil khawatir

"pasien tidak kenapa napa cuma kecapean dan kemungkinan sore akan pulang"

"trima kasih dok"

"sama sama. Maaf saya tidak bisa berlama lama di sini ada pasien juga yang harus saya priksa"

"iya dok"

Nadia masuk

"caa kamu nggak papa??"

"nggak papa nad. Baytheway maaf gua repotin keluarga lo"

"isshh nggak usah minta maaf loh nggak salah yang salah itu bima dia udah bikin sahabat gua ampe sakit kaya gini"kesal nadia

"Caa"tanya iqbal penuh arti
"kalian bisa keluar dulu nggak"

"hmmm"
"yuk keluar"ajak nadia

***

"nak bunda mau ke toko ada banyak pesanan di sana maaf bunda tinggal"

"iya bun nggak papa kok"

"kalian tolong jagain anak tante yaa"

"siap 86 tan"

Salvia bunda nadia lalu pergi meninggalkan nadia toh banyak yang jaga juga hehehe

Nadia duduk di bangku dekat ruangan caca sambil menyenderkan kepala nadia ke vanda

"van? Menurut loh gua orangnya gimana?"

"crewet"saut rangga dengan dingin

"yeee gua nggak ngomong sama loh"

"yaa"

"van"

"eh iya nad"

"sifat gua kaya apa sih?"

"Baik, cerewet dan nggak tau lagi karna gua baru kenal loh"

"oohh makasih yaa"
"lala dimana van?"

"beli makanan sama dafa buat kita"

***

Saat ini pukul menunjukan 16.22 akhirnya caca di perbolehkan untuk pulang. Saat langkah kaki caca mulai berhenti caca langsung membalikan badan "nad gua tidur di rumah loh" "emang kenapa ca?" "gua nggak mau di rumah" "orang tua loh berhak tau loh sakit" "CK" "ya udah yuk"

Hari menjelang malam saatnya bagi nadia melihat bulan yang sangat ia gemari

Nadia sangat suka sekali dengan bulan bahkan bulan sabit ia sangat suka sekali. Kamar kamarnya semua di hias oleh bulan

Sesekali caca bertanya kepada nadia "Nad loh kenapa suka bulan?" "ya karna bulan itu seperti cahaya yang menerangi malam hari" "bintang juga. tapi loh malah milih bulan" "karna bulan adalah ciptaan tuhan yang paling indah di langit"

"loh tau kenapa gua sering liatin bulan pada malam hari"

Caca menggelengkan kepala merasa tidak mengerti maksud nadia.

"karna sejak gua liat bulan gua langsung jatuh cinta"
"seperti orang yang dulu pernah jadi bagian hidup gua saat ini dia sudah berada berasama bulan"

"maksudnya"

"divi dia adalah teman sejati gua dia mau nerima kekurangan gua kelebihan gua dan divi adalah bagian juga di hidup gua"

"nad gua bisa jadi pengganti divi walupun itu cukup lama untuk loh percaya sama gua"

"gua udah tau buktinya pas pertama gua pindah dari jakarta loh langsung mau berteman sama gua vanda dan lala pun juga. Gua percaya loh bisa jadi pengganti divi"

"makasih udah percaya"
"makasih atas semua nya nad"
"tidur gih besok sekolah kan"

"hehehehe"

Persahabatan adalah anugrah terindah yang ada di dalam hidup kita. Sering kali sahabat yang kita anggap adalah bagian dari hidup kita. Tapi malah memeluk kita dengan erat dan menusuk kita dengan pisau tajamnya

Jangan sesekali memilih teman! Walaupun miskin kaya yang penting dia bisa menemani kita walaupun susah maupun duka

Amin!!

Hehehehe vote nya jangan lupa. Terus (bagikan)untuk baca cerita ini.

See you!!

Nadia Rangga [NR🌙]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang