"Cinta itu berjuta rasanya, bisa
membuat tertawa,
bahagia,sedih,bahkan
Menangis."
-------------------------------------
~ Unknown~~~•••~~~
Tok tok tok
Sera mengetuk pintu ruanganku, dan mengatakan bahwa ada yang ingin bertemu denganku. Aku berkata "biarkan dia masuk".
Setelah aku mengatakan kalimat tersebut. Seorang lelaki masuk, sepertinya aku kenal dengannya.
Benar saja aku kenal dia. Dia adalah mantanku yang lebih memilih 'sahabat' kecilnya daripada aku.
"Ngapain kamu kesini?" ucapku ketus.
"Ra, aku minta maaf beneran raa aku minta maaf ra" ucap Deva memelas.
"Kamu sudah kumaafkan dari dulu, tapi kalo tujuanmu kesini untuk balikan, mohon maaf pintu keluar ada disebelah sana" ucapku sambil menunjuk pintu.
Deva memegang tanganku, aku tahu mungkin ia terkejut melihat cincin yang melingkar di jari manisku.
Seperti dugaanku, dia terkejut.
Dia berkata
"Raa" lalu kujawab"Mungkin kamu sudah menemukan jawabannya di tanganku. Bukan begitu Mr Devan Pradipta?"
Setelah itu, Devan hanya menyerahkan Totebag kertas yang aku pun tak tahu isinya.
"Aku mohon, terima ini. Hanya ini yang bisa kuberikan padamu" ucapnyaAku menerima totebag tersebut, Devan segera keluar dari ruanganku.
Devan memberikan beberapa foto foto polaroid. Aku tau siapa yang ada difoto tersebut. Aku dan Devan saat SMA.
Entah kenapa, aku jadi goyah. Ingin ku mengulang masa itu lagi.
Saat aku sedang mengenang masa itu, ponselku berbunyi yang bertuliskan "Moodbooster❤" aku tau itu Louis segera ku mengangkatnya.
"Resto apa tadi lou?".
"Restoran Orchid jam 8 ya by" jawab Louis.
"Sip lah" jawabku.
Semenjak kita berpacaran, aku dan Louis memiliki nama panggilan masing masing.
Louis memanggilku 'Princess' atau kadang 'baby' sedangkan aku memanggilnya 'Louis' atau kadang 'Pirate' jahat memang nama panggilannya hahaha.Jam 7 malam, aku segera bergegas menuju Restaurant Orchid untuk bertemu orang tua Louis untuk pertama kalinya.
Aku sangat gugup, aku takut mereka tidak menyukaiku.Aku mengenankan Dress berwarna Peach dengan rumbai dan tas selempang berhiaskan mutiara palsu, rambutku kugerai dan kuberi bando kecil untuk memperindah tampilan.
"Halo om halo tante" ucapku.
"Oh hai nak" ucap Victoria mama Louis.
"Cantik banget si calon mantu mama lou" ucap Victoria.
"Lou gitu lho maa" ucap Louis terkekeh.
Kami berbincang banyak, tentang keluargaku dan keluarga Louis. Orang tua Louis seakan memberikan lampu hijau untuk hubungan kami.
"Ga nyangka kamu bakal ngelompatin Lucas" ucap mama Louis.
"Lucas?" Tanyaku bingung.
"Lho nak kamu ga tau Lucas?" Tanya Andrew papa Louis.
"Ga tau om" jawabku jujur.
"Lucas itu kakak Louis, lebih tepatnya kembaran Louis" ucap Victoria.
"Gimana si kamu Lou, Zara masa ga dikasi tau tentang kembaran kamu sendiri" ucap Andrew.
"Biar aja Lucas juga sering jahat sama aku" ucap Louis.
"Hus, ngomongnya. maaf ya Zara, mereka berdua memang sering bertengkar" ucap Victoria.
"Hehe gapapa tan, aku juga sering bertengkar sama Vierra" ucapku.
Louis adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara.
Louis mempunya kakak alias kembaran bernama Lucas atau yang biasa dipanggil Luke. Dan Louis memiliki adik perempuan bernama Leona."Oiya tan, si Luke kemana? Kok aku ga pernah lihat dia?" Tanyaku penasaran.
"Ooh, Luke dulu kuliah di Jepang. Sekarang kerja di Singapur. Jarang banget pulang kalau ga tahun baru." Ucap Victoria
"Iya padahal cuma di Singapura aja lho kok jarang pulang. Emang gila kerja si Luke itu. Sampe ga sempet cari cewek akhirnya dilompatin Louis. Semoga aja ga dilompatin Leona" ucap Andrew
"Udah pa, jangan diomongin lagi Luke nya ntar dia kesedekan lho" ucap Victoria yang diiringi kekehan kami ber empat.
Setelah beberapa kalo pertemuan kedua belah pihak. Akhirnya diputuskan bahwa aku dan Louis akan bertunangan 2 bulan lagi.
Dan kabar dari Louis adalah Lucas tidak akan hadir dalam acara pertunangannya karena ia akan segera dipindahkan ke Itali jadi dia harus mengurus berkas yang bermacam macam.
"Luke itu gimana si, adeknya mau tunangan kok ga pulang" cerocos Victoria
"Katanya si datengnya pas nikahan aku aja" ucap Louis
"Kalo pulang pokoknya mama ceramahin berjam jam" ucap Victoria.Segala persiapan telah selesai. Hari ini aku dan Louis akan bertunangan. Aku dipoles make up tipis dan kebaya modern berwarna Tosca.
Ya, aku dan Louis sekarang resmi bertunangan tidak seperti dulu yang hanya dilamar di taman yang disaksikan oleh dua piring Siomay.
Baru saja acara pertunangan selesai. Tapi aku sudah selelah ini. Aku membayangkan bila harus berdiri berjam jam di pelaminan nanti. Tak terbayang lelahnya.
~~~•••~~~
Hope you enjoyed this chapter!
Don't forget to Vote and Share yea!
Keep support me!
Luvv y'all❣'' Yollypop22'''
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Sadgirl [COMPLETED]
Teen Fiction[First story] [Romance] [COMPLETED] NOTE: --Cerita fiksi ini murni dibuat dengan imajinasi author. Tolong laporkan segera kepada author bila ada cerita yang sangat mirip dengan cerita ini. 🥀-- Zara Natawirya adalah seorang wanita berumur 27 tahun...