Chapter 21 - Wedding day

134 20 10
                                    

"Semua orang akan bahagia
Pada saatnya"
------------------------------
~ Zara Natawirya

~~~•••~~~

Warning!
Chapter ini banyak mengandung adegan yang membuat jiwa baper
Siapkan mental anda!

Hari ini, aku akan menikah dengan Lucas.
Kita akan mengadakan acara bertemakan Garden Party yang dihadiri oleh keluarga besar dan teman teman kami.

Banyak teman Lucas dari luar negeri datang ke Indonesia hanya untuk menghadiri pernikahan kami.

Huh,aku sangat gugup. Aku duduk di ruang rias sembari foto sana sini.

Aku diajak keluar oleh ayahku untuk berjalan di altar.
Papaku menyerahkanku pada Lucas.

"Kuserahkan Putriku padamu. Jaga dan Cintailah ia seperti kamu mencintai dirimu sendiri" ucap ayah

Ucapan ayah, hampir membuatku menangis. Aku berusaha menahan airmata supaya tidak jatuh.

Kami berdua mengucapkan semua janji suci dihadapan seluruh tamu yang hadir.

Aku melihat Oliver duduk memangku anak laki-lakinya dan terlihat istrinya sedang hamil anak kedua.

Kita resmi menjadi suami istri. Kami memasangkan cincin dijemari masing-masing dan ia membuka tudung yang menutupi wajahku dan mencium keningku.

Oke, aku pastikan pipiku memerah. Ini pertama kalinya aku dicium oleh laki-laki selain Papaku. Karena aku saat berpacaran dengan siapapun, tak pernah berciuman maksimal berpelukan.

Kita langsung melangsungkan resepsi dihari yang sama. Banyak teman yang menghadiri acara kami termasuk Deva.

Deva hadir bersama istrinya yang sedang hamil mungkin sekitar 8bulan.

"Selamat ya bro" ucap Deva pada Lucas.

"Thank u " Lucas tau siapa yang hadir, tak lain yaitu Mantan sang istri.

Istri Deva sangat cantik tampil memakai dress berwarna Tosca dan Peach dengan kerudung berwana senada.

"Yaampun udah gede ya perutnya" ucapku sambil mengelus perut Raisa istri Deva.

"Kamu cepet nyusul yah" ucap Raisa.

Tak lama setelah kedatangan Raisa dan Deva. Oliver dan Tiffany menyalami kita berdua.

"Selamat ya dek. Lucas, jagain Zara awas aja kamu sakitin" ucap Oliver.

"Eits, tenang bang aku bakal jagain dia" ucap Lucas.

"Ututu Arsen gemes banget kak, udah 2 tahun yah" ucapku.

"Iya dek" ucap Tiffany.

"Dedeknya Arsen kapan lahir nih?" Tanyaku.

"Sekitar 4bulan lagi" ucap Oliver

Aku dan Tiffany memang cukup akrab. Kita sudah seperti saudara ipar.

Huh, cukup lelah ternyata menjadi pengantin. Aku segera kekamar dan langsung membersihkan diri. Setelah mandi aku langsung tidur. Badanku sudah seperti dipatahkan.

"Dah tidur rupanya" ucap Lucas saat masuk kamar.

"Have a nice dream my queen" ucap lucas ditelinga istrinya.

Cahaya mentari masuk kedalam kamar, aku langsung terbangun dan melihat kesamping. Lucas terlihat tampan dalam tidurnya. Aku segera bangun dan langsung turun untuk membantu Tante Victoria. Eh? Mami maksudnya untuk menyiapkan sarapan.

I'm Not a Sadgirl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang