Chapter 18 - Dating with Deva?

121 22 4
                                    

"Munafik bila aku berkata
tak mencintainya, tetapi
disinilah aku,
sedang berada dititik
Ragu"
------------------------------
~ Zara Natawirya

~~~•••~~~

Lucas jauh lebih tinggi dibanding Louis, mereka berdua selisih sekitar 10cm. Orang mungkin mengira mereka adalah kakak beradik bukan kembar.

"Lucas, kok lo bisa tinggi gini?. Kok tinggi lo ga sama kaya Louis?" tanyaku.

Ia hanya terkekeh dan menjawab
"Gatau" ucapnya.

"Jangan sedih lagi ra, dia udah tenang sama tuhan diatas sana. Mau langsung pulang atau ke kafe dulu?" Tanyanya.

"Langsung pulang aja, kapan kapan aja ke kafenya" ucapku.

"Okedah" ucapnya.

Mengenal Lucas ternyata sama asiknya seperti Louis. Aku masih murung sampai akhirnya Lucas mengajakku jalan di suatu malam .

"Zara, mau ikutan gua ke kafe Sunshine ga?" Tanyanya.

"Tenang gua yang traktir. Soalnya ada yang mau aku omongin ke kamu tentang Louis" ucapnya ditelepon

Akhirnya aku dan Lucas bertemu di kafe Sunshine.
"Ra" ucapnya sambil melambaikan tangan
Aku segera mendatanginya.

"Hai luke" ucapku.

"Hai Zara ayo duduk" ucapnya

Aku langsung duduk dan tak lama ada pelayan datang dan kita memesan beberapa camilan.

"Kamu mau ngomong apa luke" ucapku
"Gini ra, gua mau ngelurusin beberapa hal tentang Louis".

"Gua sama Louis kan mirip banget, cuma beda tinggi doang. Kamu nyadar ga, sama kesalahanmu?" tanyanya
Aku menggelengkan kepala

"Ra, yang dulu kamu temuin di kedai es krim itu gua bukan Louis. Dia cuma ngaku ngaku aja" ucapnya sambil terkekeh.

"Terus yang kita ketemu di kafe itu gua bukan Louis. Gua waktu itu ga kenal lo, tapi karena lo manggil gua 'Louis' aku langsung berpura pura menjadi Louis pada saat itu."

"Kita memang sudah sepakat, bila seseorang bertemu kita dan memanggil nama salah satu dari kita, maka kita harus pura-pura menjadi orang yang dipanggil tadi. Kesepakatan yang aneh memang" ucap Lucas terkekeh.

"Terus yang ngelamar aku di taman itu?" Ucapnya

"Oh kalo itu sih Louis, dia emang dateng lebih cepat daripada yang dia kabarin ke kamu. Makanya pas lo minta oleh oleh sama gua, gua bilang ntar aja karena gua ga tau mau ngasi lo apa" terang Lucas.

"Kita ketemuan jam 1 kan, terus jam 3 sorenya Louis sampe di Indonesia. Gua yang jemput, terus bilang semuanya. Akhirnya Louis minta aku nemenin dia beli cincin dan akhirnya ngelamar kamu" ucapnya sambil terkekeh.

"Jadi pas acara lamaran itu, kita bener bener dikejar waktu" ucapnya.

"Maaf ya gua gatau kalo yang di kedai es krim itu lo, terus yang pas di Kafe juga gua minta maaf yah" ucapku.

"Santailah no problem" ucapnya.

Pertemuanku dengan Lucas itu malah membuatku nyaman padanya.
Sadar ra sadar, Louis belum satu bulan meninggal dan kamu mau pindah haluan ke kembarannya?

Deva masih sering berusaha mendekatiku. Aku masih berfikir tentang kebrengsekannya tanpa berfikir tentang mengapa ia melakukan hal tersebut.

"Ra ayo kita ketemuan di taman kota sekarang" ucap Deva singkat di telepon.

Tanpa berfikir lanjut, aku segera pergi ke taman kota.
Dari jauh aku melihat Deva di kursi taman.
Aku segera duduk disebelahnya.
Kita saling diam selama beberapa waktu.

"Ra, turut berduka ya" ucapnya.

Aku hanya menganggukan kepala "makasih" ucapku

"Ra, bisakah kita mengulang segala sesuatu dari awal? Berikan aku kesempatan kedua" ucapnya.

"Louis baru meninggal, aku tak bisa langsung berhubungan denganmu" ucapku.

"Pelan pelan saja, mungkin kamu masih membenciku akibat kesalahanku diwaktu itu" ucapnya.

"Baguslah kalau kamu tau itu" ucapku datar.

"Ra, yang kamu liat itu ga kaya gitu" ucapnya.
Aku hanya diam tanpa meliriknya sedikitpun.

Deva menceritakan segala sesuatunya tentang dia dan Della waktu itu.
Sebenarnya aku sedikit terenyuh mendengarnya.

Aku paham dimana posisinya saat itu. Ternyata kita sama, sama-sama kehilangan calon pendamping hidup.

Munafik bila aku berkata tak mencintainya, tetapi disinilah aku, sedang berdiri dititik ragu.

Mungkin aku bisa memberikan kesempatan sekali lagi. Entah kenapa, kuputuskan memberinya kesempatan sekali lagi.

Hubungan kita dimulai sekitar 2 bulan semenjak kepergian Louis. Lucas sudah kembali ke Itali sejak 1 bulan yang lalu.

                                     ~~~•••~~~

Hope you enjoyed this chapter!
Don't forget to Vote and Share yea!
Keep support me!
Luvv y'all❣

'' Yollypop22'''

I'm Not a Sadgirl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang