Trolley

1.6K 142 46
                                    

"Hyung, aku yang ambil troli nya ya!"

Pemuda tinggi berambut brown itu berlari dengan riang kearah deretan troli yang parkir di depan supermarket. Ia lalu mengambil salah satu dari mereka dan membawanya mendekat pada seorang pemuda ber cat rambut dark blue yang tampak sudah luntur.

"tapi aku yang dorong, oke?" pemuda berambut biru yang dikenali bernama Yeonjun itu mengacungkan ibu jarinya sembari tersenyum. Pemuda brown yang juga dikenali sebagai Soobin itu hanya mengangguk imut.

Yeonjun mendorong masuk troli besar itu ke dalam supermarket dan Soobin sudah berjalan di depan. Niat mereka ke supermarket sih untuk belanja bulanan, isi kulkas di flat mereka sudah kosong. Jadi Soobin mengusulkan untuk pergi ke supermarket, sekalian jalan-jalan katanya.

"kita akan beli apa?" mata rubah milik Yeonjun menelisik setiap sudut supermarket.

"ya, kebutuhan bulanan" ujar Soobin.

Sudah lebih dari setengah jam mereka berputar-putar di supermarket, namun troli besar itu hanya berisikan tiga pak susu kotak dan beberapa cup ramyun instan. Mereka masih bingung mau menambahkan apa lagi dalam troli itu. sampai…

"Hyung, aku ingin naik troli!"

Ucapan yang keluar begitu polos dari bibir Soobin membuat Yeonjun tersedak ludahnya sendiri.

"kau kan sudah besar, tidak malu dengan tinggi badanmu!"

Soobin mengerucutkan bibirnya kesal, "ayolah hyung, sekali ini saja" ia menatap penuh harap pada Yeonjun. Namun Yeonjun tetap pada pendiriannya.

"Tidak bin!, kedengaran masa kecilmu tidak bahagia sekali" ia menyentil kening soobin pelan yang menandakan ia melarang Soobin untuk naik.

"memang, aku baru diajak ke supermarket saat usiaku menginjak duabelas tahun asal hyung tau!"

Yeonjun dibuat sweatdrop olehnya. Sedangkan Soobin terus merengek ingin naik troli itu.

"Hyung, please" akhirnya Soobin mengeluarkan jurus puppy eyes andalannya. Yeonjun mana mungkin bisa menolak jika jurus andalan kekasihnya itu diperlihatkan padanya.

"b-baik, tapi ini maksimal beratnya tigapuluh kilo, jangan salahkan aku jika trolinya rusak"

Soobin memekik senang, lalu memeluk Yeonjun dan memberikannya light kiss di pipi Yeonjun.

"Hyung memang yang terbaik!"

Soobin dengan segera memindah posisi kan barang-barang yang ada di troli dan memberinya ruang untuk duduk di dalamnya. Lalu ia naik kedalam troli dan duduk dengan kedua kakinya yang ia lipat. *ga kebayang itu troli d naikin soobin, kira2 kakinya bisa masuk ga ya*

"oke, Soobin kau siap?!" Yeonjun sudah mengambil ancang-ancang seperti sedang balapan.

"siap Hyung!" pekik Soobin.

Dengan sekuat tenaga, Yeonjun mendorong troli itu dengan kecepatan yang ekstrim. Soobin memekik nyaring saat kecepatan troli itu semakin bertambah.

"AAAA…. HYUNG..HAHAHA… LEBIH CEPAT!"

"as your wish" Yeonjun semakin mempercepat laju trolinya. Sampai ia melihat tikungan di ujung supermarket.

'ini saatnya, kekuatan Rossiku!' ujar Yeonjun dalam hati. Ia membelokkan trolinya di tikungan tadi dengan cara yang sadis, seperti pembalap Rossi yang sedang menghadapi tikungan tajam di sirkuit.

"HYUNG.. TERUS HYUNG BWAHAAHA…" Soobin tertawa senang diajak kebut-kebutan di supermarket memakai troli.

Mereka berdua tertawa senang sampai mengeluarkan air mata bahagia. Dan aksi kebut-kebutan itu berakhir saat troli yang Soobin tumpangi menabrak box berisi minuman botol yang akhirnya menggelinding di lantai dan beberapa menghilang tanpa jejak.

Yeonbin StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang