Love Sick

1.9K 144 47
                                    

"Hidupku adalah saat kau mencintaiku seperti aku mencintaimu."
.
.
.
.
.

Pagi itu cuaca sangat tidak bersahabat. Langit begitu murung dan angin tidak berhenti mengajak pepohonan untuk menari dengan liar.
.
.
.

Kau di mana Hyung? Sudah hampir tujuh bulan kau menghilang.

"Bin,,, jangan mengajakkku berdebat."

Bukankah dulu kau yang selalu mengajakku berdebat, Hyung? Berdebat hingga aku kesal dan akhirnya kau akan merayuku? Membuatku tersenyum lagi padamu?

"Bin, jangan menggangguku!"

Dulu kau tidak protes saat aku mengganggumu meskipun waktu itu kau sedang mengerjakan lagu terbarumu. Kau akan balas mengganggu dan menggodaku hingga pipiku memerah.

"Bin, lihatlah foto ini. Dia adalah temanku. Dia cantik kan Bin? Bukankah senyumnya sangat manis?"

Kau bilang akulah yang tercantik. Kau bilang bagimu senyumankulah yang termanis.

"Soobin, gelang ini sangat unik ya? Gelang ini aku beli minggu lalu. Aku akan memberikan yang satunya untuk temanku".

Kau tahu jika itu adalah cople bracelet tapi kau memberikan pasangannya pada temanmu? Apa aku bukan pasanganmu lagi, Yeonjun hyung?

"Soobin-ah, aku tidak bisa merayakan ulang tahunmu. Lagu baruku harus selesai dalam bulan ini."

Kau tidak lagi memanggilku dengan kata kata manis lagi hyung. Kau bahkan tidak mengucapkan selamat ulang tahun untukku.

"Soobin, tolong katakan pada Beomgyu untuk tidak menanyakan tentangmu padaku! Dia sangat mengganggu!"

Kenapa kau berkata seperti itu tentang Beomgyu? Dia adalah adikku Adik dari kekasihmu sendiri.

"Bin, aku akan tinggal bersama Sohyun di apartemennya."

Kau meninggalkanku sendirian lagi, hyung.

"Bin, kau adalah anugrah terindah dari Tuhan untukku. Aku merasa diberkati bisa bertemu denganmu."

Apa itu benar, Hyung?

"Soobin, aku ingin menikah denganmu lalu kita akan memiliki anak-anak yang manis dan tampan. Aku ingin mempunyai dua anak. Jika anak kita perempuan, pasti dia akan secantik dirimu, Bin! Jika anak kita laki-laki, pasti dia akan setampan aku! Hahahaha…!"

Apa kau tahu jika aku sedang mengandung anakmu, Hyung?

"Soobin-ah, ingat kata kataku si Rubah baik hati akan melindungi Kelinci lucu untuk selamanya!"

Itu adalah janjimu tujuh tahun yang lalu. Apa kau telah melupakannya Hyung?

Basah….Pahaku terasa basah. Bed cover yang sedang kutiduri makin memerah seiring rasa sakit di perutku yang makin menjadi.

Yeonjun Hyung, mungkin Tuhan tahu jika untukmu, aku bukanlah anugrah-Nya yang terindah. Jadi Dia mengambilku lagi.

Mungkin Dia tahu jika kau tidak benar-benar meninginkan anak bersamaku. Jadi Dia membawa kembali anak kita.

Mungkin Dia tahu jika kau telah melanggar janjimu. Jadi Dia memilih untuk melindungiku dengan cara-Nya sendiri.

Mungkin Tuhan tahu jika kau tidak lagi mencintaiku seperti aku mencintaimu. Jadi DIa memanggilku lebih awal agar aku tidak merasakan sakit lebih lama.

Yeonjun hyung, aku yakin kau akan bahagia dengannya. Aku merelakanmu hidup bersamanya.

Rubah ku, sepertinya waktuku telah tiba. Terimakasih telah menjagaku. Maafkan aku.

Aku mencintaimu..

.

.

.

.

.

Fin

Gimana? Gimana? Ancur ya wkwkwk

Dilarang keras minta sekuel soalnya penyakit authornya yaitu mager lagi kambuh, jadi mohon d maklumi.

Sorry for typo

Yeonbin StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang