F A L L - 17. Grimpe

59 9 0
                                    

Edward dan Garrick sepakat untuk mengunjungi bukit Costwold. Edward sangat ingin tahu dimana letak energi yang membuat tanaman itu tumbuh subur. Sedangkan Garrick ingin tahu tentang alasan tanaman itu tumbuh di tempat itu

Mereka berdua diam-diam berada di tepi hutan Rugrim. Kebetulan hari ini adalah hari libur, mereka memanfaatkannya untuk melihat lembah bukit Costwold. Mereka berdua kemudian memasuki hutan Rugrim. Berbeda dengan sebelumnya, hari ini mereka menggunakan kuda, pasti perjalanan akan semakin cepat dibandingkan jika dengan berjalan kaki

Setelah sekitar hampir satu jam mereka berkuda, mereka sampai di tempat yang mereka tuju. "Apa tujuan kalian kemari?" tanya seseorang yang membuat Garrick dan Edward waspada

"Randal?" tanya Edward begitu ia sadar yang tadi berbicara adalah Randalien

"Aku mendengar pembicaraan kalian, dan aku mengikuti kalian kesini, kenapa kalian kembali kesini? Bukankah kejadian kemarin membuat kalian lebih waspada dan lebih berhati-hati?" tanya Randal, Edward dan Garrick membawa kudanya untuk disembunyikan. Ia mengikatnya di pohon yang berada di balik semak-semak

"Yah kami memang lebih waspada, lihat ini," jelas Edward yang menunjukan berbagai senjata yang ada di pinggangnya dan pinggang Garrick, "Sembunyikan kudamu Randal," pinta Edward yang dituruti oleh Randal

"Kami hanya ingin mengetahui tentang tanaman Baypalae," jelas Garrick

"Baypalae? Tunggu bukankah kemarin kau tak seharusnya memasuki kelas tuan Shamus Almer Edward?" Tanya Randal begitu menyadari sesuatu

"Ya, itu juga karena tanaman Baypalae," jelas Edward, mereka lalu mendekati ladang tanaman Baypalae yang terlihat sepi

"Hati-hati, seharusnya para pemberontak ada di sini memanen tanaman Baypalae," jelas Garrick

"Kita tidak akan mendekat, tapi melihat dari jauh pola tanaman Baypalae," Jelas Edward yang kemudian mencari tempat yang lebih tinggi untuk bisa melihat seluruh tanaman Baypalae dan kastil Bukit Costwold. Garrick dan Randal hanya mengikuti Edward di belakangnya

Ketika ia berhasil berada di tempat lebih tinggi ia terkejut ketika melihat sesuatu, "Oh God, that's Grimpe," gumam Edward yang lalu berlari kebawah

"Edward," panggil Randal

"Kalian berdua tetaplah di situ," teriaknya sambil berlari menuju lembah bukit Costwold. Begitu ia sampai di ladang Baypalae ia melihat sekitar dan lalu memanah tebing yang ia lihat tadi

"Mencariku anak muda?" seorang wanita berdiri dibelakangnya. Wanita itu adalah seorang bangsawan Marefield

"Tinggalkan Chesterfield Sagherta, kau tidak diterima disini." pinta Edward, wanita itu tersenyum. Lalu sebuah angin besar datang menghancurkan ladang Baypalae itu. Edward lalu mengeluarkan busurnya dan menarik anak panahnya ke arah wanita yang bernama Sagherta itu

Sagherta dengan mudah menghindari anak panah milik Edward. Ia lalu mendekati Edward dan menyerangnya dengan tangan kosong. Edward terjatuh dan Sagherta berhasil melukai lengan kanan Edward

"Wah darimana kau belajar menangkal sihir anak muda," tanya Sagherta heran. Walau ia terkena serangan Sagherta, Edward juga berhasil melukai Sagherta dengan senjata penangkal sihirnya

Dengan tiba-tiba sebuah panah melesat dari bukit tempat dirinya melihat lembah ini. Panah itu dengan mudah berhasil dibelokkan Sagherta dan kembali ke pemilik asalnya. Melihat itu Edward langsung mengambil busurnya dan melepaskan anak panahnya. Anak panahnya mengenai anak panah yang dibalikkan oleh Sagherta tadi

Karena fokus dengan anak panah tadi Edward tak menyadari jika Sagherta menuju kearahnya untuk nenyerangnya. Tak berapa lama kemudian sebuah anak panah melesat dari bukit tadi,  namun kali ini Sagherta tak bisa mengembalikannya. Dan ketika anak panah itu menancap ke tanah tubuh Sagherta terlempar jauh karena ada semacam gelombang energi yang menimpanya

Edward terdiam dan melihat tebing dimana tadi ia melihat sesuatu.  Ia kemudian berdiri dan mengambil anak panah yang menancap ke tanah tadi. Ia melihat ujung anak panah itu terdapat darah

"Edward, kau tak apa?" tanya Randal disusul Garrick yang ada di belakangnya

Edward menunjukan anak panah yang terdapat darah kepada mereka berdua. "Darah siapa ini?" tanyanya

"Aku tak tahu jika di ujung anak panah itu terdapat darah," gumam Garrick, membuat Edward semakin bingung

"Aku juga tidak," tambah Randal

"Sebaiknya kita segera pergi dari sini sebelum pemberontak itu datang dan melihat kita di ladangnya yang hancur," jelas Garrick, mereka bertiga lalu kembali ke tempat dimana kuda mereka berada

"Ed soal sumber energi dari tanaman itu adalah wanita itu kan?" tanya Garrick, Edward terdiam sejenak

"Tidak, wanita itu memang penyihir, kedatangannya bukan karena Baypalae tapi karena ia menemukan aura yang ia cari disitu,"

"Apa aura itu sumber energi itu?" tanya Garrick lagi

"Ya, bisakah kalian berdua rahasiakan ini?" tanya Edward, Garrick mangangguk dan lalu menaiki kudanya. Sedangkan Randal terdiam dan menaiki kudanya

"Apa maksudmu dengan perkataan Grimpe tadi?" tanya Randal akhirnya. Edward lalu menaiki kudanya

"Itu adalah simbol dari keluarga Balfardrim penyihir terkuat di Marefield, ada tiga simbol di keluarga Balfardrim Grimpe, Barde, dan Rimper," jelas Edward yang lalu menjalankan kudanya pelan, "Grimpe adalah tingkat yang paling kuat di keluarga Balfardim, hanya orang biasa dan golongan Grimpe yang bisa melihat simbol itu, itu sebabnya Wanita itu tak menyadari simbol itu, setelah itu ada Barde yang ada di bawah Grimpe ia juga memiliki simbol tersendiri, begitu juga dengan Rimper yang juga memiliki simbol tersendiri,"

"Mungkinkah? Simbol naga terbang?" tanya Randal yang tadi juga menyadari ada simbol naga terbang di tebing

"Ya, Barde adalah burung elang, dan Rimpe adalah rusa," jelas Edward

"Darimana kau mengetahui ini?" tanya Garrick

"Kau tak mengetahuinya? Ini adalah pengetahuan umum di tempat aku dibesarkan," jelas Edward

"Ashmore bukanlah seperti bayanganmu Edward, Penyihir dan Cenayang dilarang disini. Bahkan dulu sempat ada pembantaian besar-besaran untuk membasmi penyihir dan Cenayang," jelas Garrick

Edward mengingat apa yang diceritakan oleh pengasuhnya dulu tentang pembantaian besar-besaran di Ashmore, "Ya aku tahu itu, anggap saja aku memberi info ini secara cuma-cuma, karena kalian tak mendapatkannya di sini," jelas Edward,  mereka lalu kembali ke asrama pasukan Xanders

***

Kimie | 28 Apr '20

Fall CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang