Luka itu menjadi ingatan

15 1 0
                                    

      Bunga terdiam dengan linangan air matanya yang jatuh membasahi pipi, sadar bahwa dia sudah melakukan kesalahan. Tapi aku tak peduli, air mata itu palsu. Seperti palsunya janji yang pernah diucapkannya. Aku lanjutkan perkataanku.

“Firman, aku ingat dengan ceritamu tentang seorang wanita itu. Wanita yang kau suka tapi kau menutupi namanya agar aku tak tau siapa dia. Namun, malam ini tuhan berkehendak lain, tuhan memperlihatkan dari rahasia yang kau tutupi. Aku sangat berterima kasih pada tuhan dan padamu karena sudah menunjukkan orang yang tidak pantas untukku” kataku menutup kata terakhir dan pergi.

      Tanpa pamit aku meninggalkan teman-teman dan kedai yang sudah menyaksikan luka. Aku menyalakan motor dan menancap gas menjauh dari kenyataan pahit tadi. Peristiwa yang sudah menggores luka hingga menganga. Aku berharap malam ini hanyalah mimpi dan terbangun esok hari tanpa beban hati, lalu terlupa untuk selamanya. Tancapan gas motor begitu cepat, sudah terasa jauh aku berada. Tapi gendang telingaku merasa masih ada yang memanggil dari kejauhan.

“Nak, air matamu jatuh” panggilan si Mbah menyadarkan ku dari lamunan.

      Aku tak sadar berapa lama aku melamun. Kulihat jam tangan menunjukkan pukul 06.00 pagi. Kurang lebih Lima belas menit aku terdiam dalam lamunan, tapi aku merasa lamunan tadi begitu lama. Aku menoleh malu pada si Mbah.

“Iya Mbah, tadi kelilipan debu” kataku mencari alasan.
“Nak, masa lalu adalah sebuah pelajaran. Kadang tuhan hanya mempertemukan bukan mempersatukan. Kita tak bisa melawan kehendaknya tapi tuhan tau apa yang pantas untuk kita” kata si Mbah mengelus pundak ku. Lalu pergi meninggalkan bekas jejak sandalnya yang sedikit basah.

      Si Mbah tau isi lamunanku, entah ini sebuah kebetulan atau tidak tapi aku percaya beliau mempunyai keistimewaan tersendiri. Perlahan aku berdiri ingin beranjak memasuki rumah. Tapi, selembar kertas kusut jatuh disampingku. Dan tertulis nama seorang wanita. Bunga!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengingat LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang