Kelompok Rizky mulai berjalan menuju rute yang di tentukan oleh anggota osis. Sekarang mereka sedang berjalan sesuai petunjuk dan mencari kertas yang disuruh metha untuk di kumpulkan.
"Eh itu tuh kertas nya di atas" ersya heboh karna dia melihat kertas yang sedang mereka cari
Alvin mengambil kertas yang ada di ranting atas pepohonan kecil. Sedangkan nadine ia melihat ada kertas di atas pohon yang lumayan besar lalu dia mengambil tetapi tidak sampai itu terlalu tinggi. Sampai akhirnya..
Bughh!
"Aaaww" jerit nadine
Semua orang kaget dan melihat siapa yang teriak dan jatuh tadi, ternyata nadine jatuh.
"Eh apaan tuh? Ya ampun nad ko lo bisa jatuh si elah ngapain si?" Ersya kaget melihat nadine yang jatuh entah karena apa dia tidak melihat tiba tiba nadine jatuh
"Hiks hiks.." nadine menahan kaki yang sangat sakit saat ini karna kaki nya terpelintir.
"Udah udah jangan nangis, lo bisa bangun kan? Lo lagi ngapain si" Ersya khawatir karna sahabat nya malah nangis.
Nadine tunjuk tangan ke arah pohon dimana kertas yang dia temukan tadi. Lalu ersya mengikuti kemana arah tangan nadine.
"Ya ampun itu tinggi banget, gila nekat banget lo nanjat pohon itu? Kenapa ga minta bantuan?" Omel ersya
Rizky yang melihat kemana arah yang di tunjuk nadine tadi dan dia mengambil kertas yang ada di atas pohon itu.
"Lo bisa bangun kan? Kita lanjut lagi, jadi orang jangan ceroboh minta bantuan ke orang lain ga bakal bikin malu dari pada lo jatuh itu tambah malu" ucap rizky sinis
"Gu..gue gabisa bangun sya kaki gue sakit banget hiks..hiks" lirih nadine
"Kak dia ga bisa bangun kaki nya terkilir" ucap ersya
Rizky yang saat itu mau berjalan kembali malah puter arah kembali ke tempat dimana nadine jatuh.
"Makanya minta bantuan kalau kaki sakit jangan nangis" ucap rizky yang berjongkok di depan nadine
"Ayo naik ke punggung gue" lanjut rizky
Sebenarnya nadine enggan untuk naik ke punggung ketua osis yang jahat banget itu. Tetapi kaki nya amat sangat sakit akhirnya mau tidak mau dia naik.
"Maaf kak" lirih nadine
Mereka semua nya melanjutkan perjalanan mereka sampai akhirnya mereka semua sampai di lapangan tempat dimana awal mereka berkumpul tadi. Sedangkan rizky membawa nadine ke posko tempat dimana ada tim medis yang jaga jaga akan ada yang sakit atau terluka seperti nadine sekarang.
"Ini kenapa?" Ucap Susan.
"Jatuh, terus kaki nya terkilir kaya nya bengkak deh kak" ucap rizky berjalan ke arah matras
Susan berjalan ke arah matras dimana ada nadine yang sedang berbaring di matras. Dia melihat kaki nadine ternyata benar kaki nya sudah bengkak. Dan agak merah sedikit
"Ky tolong ambilkan minyak kayu putih disana" ucap Susan menunjuk ke arah meja
"Iya ka" ucap rizky berjalan ke arah meja. "Nih ka" lanjut rizky
Susan mulai memijat kaki nadine yang bengkak itu.
"Awww kak sakit banget hiks..hiks" jerit nadine diiringi tangisan
"Ini udah lumayan parah, jadi harus di tahan ya" ucap Susan yang terus memijat.
Nadine melihat ke arah Rizky sinis, gara gara dia kaki nya bertambah parah. Kalau ini bukan di posko ia sudah marah marah kepada Rizky.
Rizky yang melihat Nadine menatap dirinya seolah ingin marah pun dia langsung berpamitan dengan alasan.
"Kak gue ke lapangan ya, urus dia dulu" ucap rizky meninggalkan posko itu.🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Aduhhh maap banget ya cerita nya ga jelas🙏
Jangan lupa vote❤ support cerita aku terus ya❤
I love youu...❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Posesif [On Going]
FanfictionRizky Ellard seorang laki laki yang mempunyai sifat memaksa dan sangat posesif ketika seseorang itu menjadi milik nya. Dia ketua Osis, pintar dan tampan. "Hukuman nya lo harus jadi PACAR gue titik" Ucap Rizky Ellard "Mau atau lo gue cium" Lihat lah...