"Hukuman nya lo harus jadi pacar gue titik."
-Rizky Ellard
Hallo gaes happy reading yah😉 jangan lupa vote sebelum baca❤
******
Hari ini Nadine dan Ersya sudah resmi bersekolah di SMA BIMA 11 JAKARTA TIMUR.
Untung saja tadi Nadine tidak kesiangan bangun nya, kalau ia kesiangan bisa bisa hari pertama sekolah nya bisa hancur. Dia tidak mau di hukum seperti waktu SMP, dimana waktu itu dia pertama kali masuk SMP sudah di hukum membersihkan wc sekolah.
Nadine saat ini sedang berjalan bersama Ersya menuju mading, dia masih belum tahu dimana kelas nya dan dia masuk jurusan apa. Mereka berdua berharap bisa sekelas.
Nadine melihat di mading tangan nya mengabsen satu persatu nama, dan akhirnya dia menemukan namanya dan sahabat nya itu.
"Sya kita satu kelassss! Yeeeey" Teriak Nadine dan memeluk sahabatnya itu.
"Anjirr kan apa kata gue Nad kita sekelas itu berkat doa gue semalam terkabul kan" Ersya senang bisa satu kelas dengan Nadine.
"Yaudah yuk cari kelas" Ucap Nadine menggandeng tangan Ersya dan berjalan mencari kelas.
Nadine dan Ersya sedang melihat satu persatu Name Tag kelas, agar tidak terlewat kelas nya. Mata nya masih terfokus pada pintu yang mereka lewati sampai tidak lihat jalan. Tiba tibaa....
Brukkkk!
Nadine menabrak seseorang dan aneh nya malah dia yang terjatuh.
"Awww"
"Kalo jalan itu liat liat, kalo ga niat jalan ya gausah jalan" Ucap seseorang.
Tunggu deh..
Kaya kenall suara nya..
Nadine mendongakkan kepalanya ke atas dan benar saja dia lagi orang nya, yang selalu cari masalah sama dirinya.
"Lo lagi lo lagi kenapa si harus ketemu lo, kenapa lo ga enyah aja dari dunia ini biar hidup gue tenang" Ucap Nadine kesal.
"Heh lo yang salah ko jadi lo yang marah marah! Kebiasaan lo itu menyalahkan orang, bukan nya minta maaf, ga sopan lo sama kakak kelas" Ucap Rizky tak mau kalah.
"Harus banget gitu gue minta maaf sama lo? Udah deh gue lagi males berantem. Bye.." Ucap Nadine pergi dari hadapan Rizky, tapi tiba tiba Rizky mencekal tangan nya dan menarik tangan Nadine.
Rizky berjalan sambil menarik tangan Nadine dia tidak mau ribut di depan umum. Sampai akhirnya Rizky membawa Nadine ke gudang sekolah yang bertempat di ruangan paling pojok.
"Lepasinn tangan gue ka sakitt.." Nadine berusaha menarik tangan nya berharap bisa lepas tapi hasil nya nihil. Rizky lebih kuat dari pada dirinya.
Mereka sudah berada di dalam gudang, Rizky mengunci pintu nya dari dalam.
Nadine takut benar benar takut, dia takut di apa apain sama kakak kelas yang super duper ngeselin dan jahat terhadap dirinya.
"Ma-mauu ngapain lo ka" Ucap Nadine yang mulai mundur karena Rizky terus menerus jalan ke arah nya dengan wajah yang sulit di artikan. Sampai akhirnya Nadine sudah tidak bisa melangkah lagi karena ada tembok.
Rizky mengunci Nadine dengan kedua tangan nya, wajah nya mulai mendekat sampai nafasnya Nadine bisa ia rasakan. Jantung nya tiba tiba berdetak dengan cepat.
"Ka-ka lo mau ngapain" Kaku, Nadine tidak bisa bergerak, nafas nya tiba tiba berhenti.
"Lo udah berulang kali bikin masalah sama gue, dan lo selalu lari dan ga mau minta maaf sama gue" Ucap Rizky
"Ta-tapi waktu itu gue udah minta maaf sama lo kak" Nadine berusaha setenang mungkin. Tapi tidak bisa jantung nya berdetak lebih cepat dari yang biasa nya.
"Lo harus kena hukuman" Ucap Rizky menjauhkan wajah nya, kalau dia terus terusan seperti itu, bisa khilaf.
"Hukuman apaan? Engga ya kan gue udah minta maaf" Nadine membela dirinya.
Rizky tidak mendengarkan ucapan Nadine " Hukuman nya lo harus jadi PACAR gue titik." Ucap nya dengan jelas dan menekan ucapanya pada kalimat "PACAR".
"Hah? Apaan si mana ada hukuman kaya gitu, engga deh yang lain ka, asalkan jangan itu"
Rizky mulai mendekatkan wajah nya lagi "Mau atau lo gue cium" Rizky mulai memiringkan kepalanya dan mendekatkan bibir nya ke arah mulut Nadine.
Nadine panik, dia tidak mau first kiss nya di ambil sama orang lain. Itu kan buat masa depan nya buat suami nya.
Nadine menutup mulut nya dengan kedua tangan nya, sedikit lagi saja first kiss nya di ambil untung dia langsung menutup dengan kedua tangan nya. Rizky mulai menjauh kan wajah nya.
"Iy-iya deh ka gue mau" Ucap nya dengan pelan, dia menunduk tak berani melihat wajah Rizky.
"Apa? Kalo ngomong sama orang itu liat orang nya" Ucap Rizky
Nadine menghela nafasnya berat dan mulai mendongakkan kepala nya.
"Iya ka gue mau jadi pacar lo, puas!?" Ucap Nadine dengan suara lantang nya.
Rizky yang melihat wajah Nadine memerah terkekeh. Dia tidak bisa menahan ketawa nya. Nadine saat ini benar benar lucu menurut Rizky.
"Haha gitu dong di ancem dulu baru mau kan kalau kaya gitu gue makin cinta" Ucapnya dengan mengedipkan sebelah matanya ke arah Nadine.
"Ishh rese lo kak" Nadine kesal dia benar benar tidak bisa berbuat apa apa selain menjawab pertanyaan yang menjebak kan itu.
"Yaudah yuk gue anter ke kelas lo" Ucap Rizky merangkul pundak kekasih barunya itu.
"Apaan si lepas ih, gue terpaksa ya ka, kalau bukan karna lo ngancem gue kek gitu ogah gue" Ucap Nadine yang menghindar dari Rizky.
Rizky mengeluarkan kuncinya dari sakunya dan mulai membuka pintunya. Nadine sudah berada di belakang Rizky, tiba tiba Rizky berbalik badan dan..
Cup.
Rizky mencium pipi Nadine, dan langsung membuka pintu berlari meninggalkan Nadine yang sedang mematung.
Nadine yang baru sadar apa yang di lakukan Rizky terhadap nya pun langsung teriak.
"Rizky kurang ajar ya lo"
Hallo gaes 👋 gimana nih part ini?
Author minta maaf kalau cerita nya banyak yang kurang🙏
Jangan lupa baca cerita aku yang satu lagi yah yang berjudul "RakSa"
Jangan lupa vote dan komen😉❤
Salam rindu,
Rizky Ellard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Posesif [On Going]
FanfictionRizky Ellard seorang laki laki yang mempunyai sifat memaksa dan sangat posesif ketika seseorang itu menjadi milik nya. Dia ketua Osis, pintar dan tampan. "Hukuman nya lo harus jadi PACAR gue titik" Ucap Rizky Ellard "Mau atau lo gue cium" Lihat lah...