Happy reading...
Nadine sudah berada d ruang tamu, ia sebenarnya malas bertemu dengan makhluk satu ini, tapi ya mau tak mau ia harus ketemu.
"Ngapain si lo malem malem dateng?" Ucap Nadine
"Iya gue kan mau main, emang ga boleh?" Ucap Rizky santai.
"Bawa makanan ga lo kesini? Kalo kesini tuh biasain bawa makanan gue laper tau ga, orang mah berkunjung ke rumah orang bawa sesuatu seenggak nya apa kek, ini bawa badan doang mending lo pulang aja deh" Ucap Nadine dengan panjang lebar.
Rizky yang mendengar itu hanya diam, benar juga apa kata Nadine dia tak membawa makanan satu pun.
"Iyaudah deh gue udah liat wajah lo, gue pulang ya" Ucap Rizky yang sudah mulai berdiri dari tempat duduknya.
Nadine jadi tak enak sudah berbicara kaya gitu dengan nya. Bukan maksud nya mengusir tamu, tapi ini sudah larut malam.
"Iyaudah lagian ini udah malem kak gue ngantuk" Ucap Nadine
Rizky berjalan ke arah Nadine "iyaudah gue pulang dulu ya" Rizky tersenyum manis dan tangan nya mengusap lembut kepala Nadine.
Nadine yang di perlakukan seperti itu pun hanya bisa menunduk, menutupi wajah nya yang sudah memerah.
"I-iya udah gue anter ya" Ucap Nadine yang masih setia menunduk, ia tak berani melihat wajah nya Rizky.
"Gausah lo katanya ngantuk, yaudah gue pergi assalamualaikum" Ucap Rizky yang pergi dari hadapan Nadine.
"Wa'alaikum salam" Jawab Nadine.
🌿🌿🌿🌿🌿
Sejak malam itu, malam dimana Rizky datang ke rumah Nadine dengan tiba tiba, saat itu juga Nadine merasa hati nya sudah mulai menerima kehadiran Rizky. Ya memang ia gampang sekali menerima seseorang di kehidupan nya, bisa di bilang Nadine itu gampang baper. Di gombalin sedikit bahagia nya sudah luar biasa, tetapi jika ia tersakiti luka yang ada di hatinya membekas sampai selamanya selalu ia ingat.
Saat ini sudah genap satu bulan Nadine dengan Rizky berpacaran. Ia melalui hari demi hari bersama kekasihnya itu, awal nya memang terpaksa tetapi setelah di lalui bersama ia sedikit demi sedikit mulai membuka hati nya untuk Rizky.
Begitu pun dengan Rizky, ia bahagia luar biasa semenjak kehadiran Nadine, sudah lama ia tidak merasa bahagia seperti ini. Terakhir kali ia bahagia itu waktu ia bersama mantan kekasih nya, ah jika di ingat dengan masa lalu ia sangat benci dengan nya.
Rizky dan Nadine sedang berada di suatu tempat yang menurut nya lumayan nyaman untuk di kunjungi. Akhir akhir ini mereka sering datang ke danau yang berada tak jauh dari sekolah.
Ya danau yang pertama kali Nadine kunjungi, dan pertama kali juga Nadine mendengar Rizky bernyanyi. Tak di sangka kan mereka akan bersama di danau ini menikmati udara yang segar.
"Lo inget ga waktu pertama gue masuk ke sekolah ini, terus gue jalan jalan ke sini eh nemu lo lagi nyanyi" Ucap Nadine tersenyum manis.
"Iya gue inget, terus lo intip gue lagi nyanyi bersembunyi di balik pohon itu" Ucap Rizky menunjukkan tangan nya ke arah pohon dimana waktu itu Nadine mengintip dirinya yang sedang bernyanyi.
"Haha iyya gue kira siapa ternyata lo" Ucap Nadine
"Lo pernah berpikir ga si kalau kita ketemu? Terus kita jadi pacaran kaya gini" Ucap Rizky yang melihat ke arah Nadine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Posesif [On Going]
FanfictionRizky Ellard seorang laki laki yang mempunyai sifat memaksa dan sangat posesif ketika seseorang itu menjadi milik nya. Dia ketua Osis, pintar dan tampan. "Hukuman nya lo harus jadi PACAR gue titik" Ucap Rizky Ellard "Mau atau lo gue cium" Lihat lah...