Bagian 7

23 7 0
                                    

Jangan egois dan tetap merasa baik-baik saja, padahal terluka butuh sembuh dengan menumpahkan setiap kesedihan.
                                   ~ferdian hamzah~

Pagi-pagi Nesa di suguhkan oleh pemandangan yang membuat hatinya sesak, di parkiran sekolah ia tak sengaja melihat Gevan yang berjalan beriringan dengan perempuan. Tapi siapa dia? Nesa tidak pernah melihat perempuan itu, atau mungkin ia murid baru? Ntahlah, Nesa tidak peduli. Mungkin.

Di sepanjang koridor menuju kelasnya, Nesa mendengarkan banyak siswi yang membicarakan nya.

Kasihan ya si Nesa, cuma di PHP in doang sama Gevan haha

Lagian jadi cewek ganjen!

Jauh lah di banding Aliya, bagai langit dan bumi!

Aliya? Aliya siapa? Ah Nesa paham, mungkin Aliya adalah perempuan yang bersama Gevan tadi.

Jam pelajaran telah di mulai, kini kelas Nesa sedang pelajaran b.inggris yang di bimbing oleh Mrs.rosa.

"Selamat pagi anak-anak!"

"Pagi Mrs" jawab mereka kompak.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru. Silahkan kamu perkenalkan diri!" Pinta mrs.rosa pada murid baru itu.

"Perkenalkan nama saya Astamita Aliya Zeta, panggil aja Aliya. Saya pindahan dari London. Makasih"

Ceilahhh cantik euyyy

Nomor WA berapa neng cantik?

Mau gak jadi pacar babang Dimas

"Sudah-sudah jangan berisik! Kamu silahkan duduk di sebelah Nesa ya"

Aliya pun kini berjalan menuju bangku kosong di sebelah Nesa.

"Hai, aku Aliya. Kamu Nesa kan?"

"Iya" jawab Nesa singkat.

Menurut pandangan Nesa, Aliya adalah perempuan yang perfect. Wajah cantik, senyum yang indah, body goals, ramah, dan kelihatannya pintar. Nesa jadi merasa tidak pantas berada di dekat Aliya.

~~

Jam istirahat yang tunggu-tunggu oleh murid pun tiba, saat ini Nesa, Anggi, dan Dita akan pergi ke kantin.

"Hai, kenalin gue Anggita. Panggil aja Anggi"

"Kalau nama gue Dita"

"Hai, aku Aliya. Kalian mau ke kantin ya? Boleh ikut gak?" Tanya Aliya ragu-ragu

"Boleh kuyyy!"

Nesa,Anggi,Dita,Aliya kini tengah duduk dan menyantap makanan mereka masing-masing dan sambil mengobrol.

"Lo kenapa pindah kesini? Di London gak enak ya" tanya Dita sambil terkekeh.

"Disana enak kok. Tapi aku pindah karena bokap lagi ada kerjaan disini. Jadi aku juga harus ikut balik ke indo" jelas Aliya

Setelah menjawab pertanyaan dari Dita, Aliya tiba-tiba berdiri dan pergi dari meja tempat mereka makan.

"Ehmm aku duluan ya" pamit Aliya

"Oke" jawab mereka kompak.

Tak di sangka ternyata Aliya pergi ke tempat Gevan dkk. Terlihat disana Aliya sedang berusaha mengajak Gevan ngobrol, dan terkadang Gevan tersenyum menanggapi Aliya. Nesa semakin penasaran status Aliya dan Gevan! Mengapa mereka sangat terlihat dekat. Dan serasi

"Kok Aliya keliatannya deket ya sama Gevan?" Tanya Anggi

"Ya iyalah Deket, tuh liat duduknya aja sebelahan"

"Dasar lo otak udang! Maksud gue tuh deket dalam artian lain"

"Iye becanda doang elahh"

Dari tadi hingga sekarang, Nesa tidak ikut berbicara. Ia hanya jadi pendengar setia perbincangan Anggi dan Dita.

~~

Hari ini adalah hari yang paling menyebalkan bagi Nesa! Tadi pagi ia melihat Gevan yang berangkat bersama Aliya, di kantin pun Gevan terlihat sangat dekat dengan Aliya. Dan kali ini ia harus pulang dengan jalan kaki! Sungguh hari kesialan!

Saat Nesa sedang berjalan pulang, telinganya mendengar suara derum motor yang sangat ia kenal. Dan benar saja, Gevan baru saja lewat dengan Aliya yang dengan erat memeluknya. Apa-apain ini! Lagi Nesa harus menahan sesak di hatinya. Sabar Nesa sabar!

"Assalamualaikum" ucap Nesa ketika ia sampai di rumahnya

"Waalaikumsalam, eh tumben anak mamah gak semangat gini. Kenapa?"

"Gapapa, yaudah Nesa ke kamar dulu ya mah"

Lagi patah hati rupanya~batin mira

~~

"Gevan, kita makan dulu ya. Aku laper"

"Hm"

Aliya sedang makan bersama Gevan di cafe, Aliya tak henti-hentinya mengajak Gevan ngobrol.

"Ohya Gevan, tadi aku di kelas duduk sama Nesa loh. Dia orangnya cantik ya, baik juga"

"Hm"

"Ish kebiasaan deh" Aliya cemberut mendengarkan jawaban Gevan.

Gevan terkekeh "iya iya maaf ya"

"Gatau ah, aku ngambek pokoknya!"

"Kalo ngambek ntar gak cantik lagi dong"

"Ihh Gevan!"

Inilah Gevan. Selain bundanya, Aliya juga berhasil membuat sikap dingin Gevan luluh begitu saja ketika bersama gadis ini.

Double up hehe:v Jangan bosan yaa sama cerita aku yang gajelas ini:v tapi aku selalu berusaha agar kalian suka:)
Jangan lupa vote dan komen!

See you next part ♥️

GEVANESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang