Jarum jam baru menunjukkan pukul lima pagi ketika Jisoo terbangun dari tidurnya. Jisoo bersandar pada kepala ranjang sembari merenggangkan kedua tangannya di udara. Dengkuran halus yang keluar dari bibir Nayeon membuat Jisoo tak bisa kembali masuk ke alam mimpinya. Tidak keras memang, tapi cukup mengganggu pendengaran Jisoo.
Kamar yang Jisoo tempati ini berisikan enam orang dengan dua ranjang besar yang bisa ditempati tiga orang. Jisoo seranjang dengan Nayeon dan Bona. Sedangkan ranjang disebrangnya berisikan Sowon, Seolhyun dan YooA.
Jisoo turun dari ranjang dengan gerakan pelan, tak ingin membangunkan yang lainnya. Setelah meraih sweater rajut bewarna merah miliknya, Jisoo berjalan keluar kamar menuju dapur untuk mengambil minuman.
Tap tap tap
Saking sunyinya, derap langkah kaki Jisoo terdengar begitu berisik padahal ia berjalan pelan. Jisoo melirik ke seluruh penjuru ruangan. Tak menemukan siapapun selain dirinya, kemungkinan besar para penghuni lainnya masih asik bergelung dengan selimut di kamarnya masing-masing.
Seseorang menepuk bahunya dari belakang membuat Jisoo berjengit kaget. Sontak ia menoleh dan mendapati seseorang sedang tersenyum geli. "Kau mengejutkanku!" ucap Jisoo kesal.
"Sebelum kau datang, aku sudah ada disini. Kau saja yang tidak tau." ucapnya kemudian berlalu dan memilih duduk dibalkon jendela yang mengarah langsung ke arah taman belakang.
Salahkan Jisoo yang tidak menghidupkan lampu dapur membuatnya tak melihat kehadiran Taehyung disana. Setelah mengambil satu susu kotak, Jisoo berjalan menghampiri Taehyung dan bersandar pada dinding didekat pria itu.
"Insomnia lagi?" tebak Jisoo lantas membuat atensi Taehyung teralih. Taehyung menatap lekat wanita disampingnya yang sialnya terlihat cantik bahkan dengan tampilan sederhana dan tanpa riasan. Rambutnya ia biarkan terurai, walaupun terlihat sedikit berantakan, kecantikan Jisoo semakin bertambah hingga membuat Taehyung sempat hilang konsentrasi. Pada akhirnya ia malah memandangi wajah cantik Jisoo daripada menjawab pertanyaan wanita itu.
Jisoo melambaikan tangannya didepan muka Taehyung membuat pria itu tersadar dari keterpanaannya. "Kau melamun Taehyung-ah? Sebenarnya ada apa denganmu? Kau bisa cerita padaku kalau kau mau. Aku bersedia menjadi pendengar yang baik." ucap Jisoo sedikit khawatir dengan kondisi Taehyung yang memang lebih banyak diam semenjak menginjakkan kaki di villa ini.
Hubungan mereka dulunya hanya sebatas Sunbae dan Hoobae yang selalu canggung apabila tak sengaja berpapasan. Tapi hubungan mereka semakin dekat ketika Jisoo dan Taehyung ditunjuk sebagai MC di acara akhir tahun. Memiliki berbagai kesamaan bahkan sifat yang sama-sama 4D dan sebagai mood maker digrup masing-masing, hubungan mereka berlanjut hingga personal chat bahkan tak jarang barang yang mereka gunakan bisa sama padahal baik Taehyung maupun Jisoo tak pernah janjian untuk membeli barang yang sama.
Jisoo menganggap Taehyung sosok yang asik diajak bertukar pikiran, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membahas hal-hal tidak penting.
Jujur saja, dulu Jisoo memang sempat menaruh hati pada Taehyung tapi begitu mengingat pria itu juga dekat dengan banyak wanita membuat Jisoo mengubur perasaannya dalam-dalam pada Taehyung.
Lain hal dengan Taehyung yang menatap nanar Jisoo. Andai wanita itu tau jika selama ini Taehyung menyimpan rasa pada wanita itu sejak lama. Jauh sebelum mereka ditunjuk sebagai MC diacara akhir tahun.
Love at first sight?
Kalimat yang selalu ditertawakan Taehyung karena anggapannya kala itu, mustahil menyukai seseorang saat pertemuan pertama. Menurutnya, harus membutuhkan pertemuan berkali-kali hingga dapat timbul rasa suka. Tapi sekarang malah berbalik pada Taehyung.
